VIONDRA

tigabelas

alunan musik jazz menggema, mengalunkan nada, banyak orang yang sedang berdansa disana.

sedangkan jendra dan viona, masih dengan balutan seragam sekolahnya.

"dra, kita ngapain kesini?, pulang aja yuk"

"tunggu"

"gak lama kan?"

"engga, lagi cari papa" viona yang mendengar hanya mengangguk, padahal sebenarnya ia sangat tidak ingin berada di kerumunan seperti sekarang.

"permisi tuan jendra dan nona viona?"

"iya" jawab jendra dingin

"mari ikut saya tuan, non, saya di giring bapak untuk menemui kalian" tanpa basa basi mereka mengikuti salah satu pelayan itu

—

sekarang mereka telah sampai dimana tempat yang di sediakan oleh hendro.

"ABANG!!" teriak anak berusia 5 tahun dan memeluk jendra

"eh artha, kapan nyampe"

"kemarin hihi, abang itu siapa?"

"ini istri abang" viona yang mendengarnya terkejut

"sejak kapan anjir?, gila lo" sejak, bakal dimulai 1 jam lagi

"hah maksudnya?!?"

—

jarka ganteng.

dino dateng ke alamat xxxxx

ngapain

pernikahan, pokoknya dtg ntar juga lo tau

siapa

bawel amat sih anjrit, tinggal dateng

yeuu gua cuma nanya
read

—

semua sudah siap, dan sangat rapih, viona terlihat cantik dengan gaun yang ia kenakan, juga riasan yang tidak begitu tebal terkesan natural tetapi glamour

"saya di pakein gaun sama di make up in untuk apa?"

"nanti juga non tau" kata pe-makeup itu

perlahan ia berjalan keluar, dan matanya bertatapan langsung dengan jendra, pria yang terlihat sangat gagah, dan terlihat serasi dengannya karna pakaian yang dipakainya sangat cocok, ketampanan yang bertambah membuat jantung viona ingin copot rasanya. (BAYANGIN AJA ANJRIT JANTUNGNYA COPOT AHAHA)

"hai na hehe"- canggung sekali tertawanya

"eh iya hai"

"yuk" kata jendra yang dijawab anggukan dari viona

—

tamunya tidak begitu ramai, tetapi bisa dilihat ada sahabat sahabatnya disana, viona heran dan terkejut, ini acara apa? fikirnya

"kok rame banget?, sodara lo nikahan dra?"-tanya viona penasaran

"bukan sodara tapi kita" jawabnya enteng

"HAH?!?!?"

//,@to be continue