Chapter 25 : Terjebak (lagi)

52 10 0
                                    

PART INI DIKETIK OLEH SALAH SATU MEMBER EXTRAORDINARY WRITERS :
hardini_risnayanti

DICOPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project

KE DALAM PROJECT 3 KELOMPOK 6
TURN BACK TIME





*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
~HAPPY READING~
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

✧════•❁❀❁•═════✧════•❁❀❁•═════✧

"Hei, mengapa kamu begitu khawatir sayang?" tanya Pangeran Charles, yang tak tega dengan Putri Sharen yang begitu khawatir padanya.

Mendengar pertanyaan pangeran, Putri Sharen melepas pelukan mereka dan menatap Pangeran Charles dengan satu alis terangkat.

"Kamu ini, kamu masih bisa bertanya kenapa aku khawatir?"

"Iya, tentu saja. Mengapa kamu terlalu khawatir? Buktinya, sekarang aku sudah pulih, dan kamu tak usah risau lagi." Ujar Pangeran Charles menenangkan Putri Sharen.

"Bagaimana pun, aku tetap khawatir. Seandainya saja aku terlambat, apakah aku akan kehilanganmu?" Putri Sharen menatap Pangeran Charles sendu.

Mendengar penuturan Putri Sharen, Pangeran Charles menangkup pipi Putri Sharen dengan kedua telapak tangannya. Ia menatap ke dalam penglihatan wanita itu, berharap bisa menyalurkan ketenangan pada kekasihnya itu.

"Dengar, aku sudah sangat baik sekarang. Dan aku baik itu karena mu, karena usahamu, dan aku berterima kasih padamu."

Mata Putri Sharen berkaca-kaca menatap Pangeran Charles dengan penuh haru.
Kembali Putri Sharen memeluk lelaki yang ada dihadapannya itu.

"Sudahlah, kamu harus kuat. Kita harus menyelesaikan misi kita secepat mungkin." Ujar Pangeran Charles dan mengusap lembut kepala Putri Sharen. Dan Pangeran Charles dapat merasakan jika Putri Sharen mengangguk dalam dekapannya.

"Apa kamu sudah bisa berjalan lagi?" tanya Putri Sharen sembari melepas pelukan eratnya.

"Ya, aku yakin aku sudah bisa."

***

Kini Pangeran Charles dan Putri Sharen kembali melanjutkan langkahnya masuk ke dalam hutan menuju bukit kehancuran. Mereka bertekad untuk menyelesaikan misi itu saat ini juga. Namun, begitu banyak pohon yang mereka temui di hutan ini. Begitu banyak suara-suara aneh, yang memenuhi pendengaran mereka.

Pohon aneh, suara hewan yang aneh, suara burung hantu yang menambah kesan aneh dan menyeramkan, akhhh ... semua serba aneh menurut mereka.

"Sharen, kita sudah berjalan sedari tadi. Tapi belum ada tanda kita akan sampai ke bukit kehancuran itu."

"Kamu benar, sudah letih juga rasanya. Tapi letih ku tak ada apanya dibanding rasa bahagia berjalan bersama mu dalam hutan seram ini." Goda Putri Sharen sambil tersenyum menggoda di mata Pangeran Charles.

"Astaga, kamu sudah pintar menggoda rupanya."

"Tentu," ujar Putri Sharen penuh percaya diri. Mereka melempar senyum satu sama lain, setelah itu tak ada percakapan. Hanya derap langkah kaki mereka yang saling bersahutan.

Sudah sedari tadi mereka berjalan, namun tak juga menemui petunjuk untuk tiba di bukit kehancuran. Tetapi biarlah, anggap ini ujian bagi mereka, untuk selangkah lagi mendapat buku mantra yang mereka impikan.

Turn Back Time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang