Chapter 7 : Sebuah Rasa (15+)

149 13 0
                                    

PART INI DIKETIK OLEH SALAH SATU MEMBER EXTRAORDINARY WRITERS :
hardini_risnayanti

DICOPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project

KE DALAM PROJECT 3 KELOMPOK 6
TURN BACK TIME





*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
~HAPPY READING~
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

✧════•❁❀❁•═════✧════•❁❀❁•═════✧

"Entahlah, yang pasti ...." Putri Sharen menggantungkan ucapannya.

"Yang pasti apa?" ujar pangeran tak sabar.

"Charles, a-ku ...." Alis Pangeran Charles bertautan. Mengapa Putri Sharen susah sekali mengucapkan kalimatnya, yang membuat dirinya penasaran.

"Charles, maukah kau tetap disini bersama ku?"

"Hei! Ternyata hanya itu yang ingin kau tanyakan? Tetapi, kau perlu tahu satu hal."

"Apakah itu?"

"Sebenarnya, aku juga seorang pangeran."

"Sungguh?!" tanya Putri Sharen dengan ekspresi terkejut.

"Ya." Jawab Pangeran Charles dengan santai.

"Pangeran dari kerajaan mana?"

"Kau tidak perlu mengetahuinya, karena kau pun juga tak mau mengatakan nama kerajaanmu padaku. Dan, apa kau mau mengganti panggilan kita dengan 'aku kamu'?"

"Apa kau serius? Eh maksudku, apa kamu serius? Aku sangat mau!"

Dengan senyum yang begitu tulus, Pangeran Charles melangkah lebih dekat pada Putri Sharen. Ia terus melangkah hingga  sangat dekat. Mengingat Putri Sharen yang tingginya hanya sedagu pangeran, ia merasa kadar oksigen di ruangan itu kian menipis.

Lalu ....

Sesuatu yang hangat menyentuh dahi putri Sharen. Oh ... apakah Pangeran Charles mencium keningnya??
Begitu hangat dan menenangkan. Putri Sharen menutup matanya sembari merasakan kehangatan yang menjalar ke tubuhnya.

"Dengarkan aku, kita akan bersama disini hanya berdua kan?" tanya sang pangeran yang begitu lembut terdengar di telinga Putri Sharen, seperti alunan melodi. Dan mungkin saja, akan menjadi candu bagi wanita itu untuk  mendengar suara lembut sang pangeran.

"Iya, tentu saja berdua. Dengan siapa lagi?!" Ujar Putri Sharen.

"Dengar ini baik-baik sayang!" Apakah Pangeran Charles memanggilnya sayang?Astaga! Kata yang sederhana, tetapi membuat hati Putri Sharen bergemuruh.

Ya Tuhan, perasaan apakah ini?

"Kita akan hidup bahagia disini."

" Su-sungguh?" tanya Putri Sharen.

"Sungguh. Sharen, aku mulai menyukai dirimu. Entah mengapa, setiap hal yang kamu lakukan begitu menarik bagiku. Meski terkadang, terkesan menyeramkan" goda pangeran disertai kekehan, membuat Putri Sharen memberenggut.

"Tapi, apa kamu tidak salah? Kamu adalah seorang pangeran, Charles?"

"Lalu, kenapa? Kamu pun seorang putri."

"Tapi aku sudah tua, sementara kamu?" Ada sedikit rasa kecewa yang terselip dihati Putri Sharen, kenyataan bahwa dirinya memang sudah tak muda lagi.

Turn Back Time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang