Chapter 30 : Fakta

154 12 0
                                    

PART INI DIKETIK OLEH SALAH SATU MEMBER EXTRAORDINARY WRITERS :
indahros6

DICOPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project

KE DALAM PROJECT 3 KELOMPOK 6
TURN BACK TIME





*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
~HAPPY READING~
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

✧════•❁❀❁•═════✧════•❁❀❁•═════✧

"Dia saudara mu." Ratu Glarhiyor menghela napas.

"Ibunda ...." Pangeran Charles tercengang, lututnya melemas. Ia terduduk di lantai dingin ruangan itu.

"Kalian tidak ditakdirkan bersama," ucap Ratu Glarhiyor,"Kalian juga berasal dari generasi yang berbeda."

"Ibunda." Pangeran Charles menyeret tubuhnya mendekati Ratu Glarhiyor dan berlutut di depannya.

"Kamu tidak bisa menentang takdir." Ratu Glarhiyor menatap putranya dengan sedih.

"Sejak awal kalian tidak ditakdirkan bersama. Kebersamaan kalian menentang langit."

"Ibunda. Charles ... Charles ...." Pangeran Charles kehilangan kata-katanya.

"Lupakan dia," ucap Ratu Glarhiyor.

"Apa sebenarnya yang sedang terjadi?" Pangeran Charles merasa kehilangan jiwanya dengan kabar ini. Ia tidak bisa menerima semuanya, ia terus menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Biar ibunda ceritakan." Ratu Glarhiyor meraih lengan Raja Jevhison, menuntunya untuk kembali duduk, dan menepuk bahunya pelan mengisyaratkan suaminya untuk meredakan amarahnya.

Ratu Glarhiyor menatap putranya. Ia ikut duduk dengannya di lantai, seraya memegang kedua tangannya dengan lembut.

"Tiga puluh tahun yang lalu, kerajaan Phantera memiliki seorang putra mahkota bernama Vertlous, dia adalah kakak kandungmu. Dan kerajaan Phantera juga memiliki seorang putri bernama Sharen. Kala itu, kerajaan Phantera juga masih memiliki dua ratu. Yaitu ibu dari Pangeran Vertlous, dan juga ibunda. Vertlous dan Sharen adalah saudara tiri. Tetapi mereka melanggar hukum dan peraturan kerajaan ini. Mereka saling berciuman, tanpa berpikir dua kali. Alhasil ayahanda dan ibunda tak sengaja melihatnya. Kemudian kami marah, se-marah-marahnya. Setelah Sharen meninggalkan istana, peperangan antara kerajaan Phantera dan juga kerajaan Athena terjadi. Vertlous gugur dalam peperangan itu. Satu tahun kemudian, ibu kandung Vertlous, yakni Ratu Ammethy, ia melahirkan dirimu. Kemudian dia tiada setelah melahirkanmu. Lalu, ayahanda dan ibunda memutuskan untuk tidak memberitahumu tentang semua ini, dan mengatakan bahwa ibunda adalah ibu kandungmu. Selama kamu hidup, ayahanda dan ibunda memang sengaja tak menceritakan semuanya padamu. Maafkan kami, Charles." Ratu Glarhiyor tertunduk sedih.

Pangeran Charles terguncang mendengar penjelasan ibundanya.

"Perihal persaudaraan kalian ..." Ratu Glarhiyor menjeda ucapannya, ia tampak memikirkan sesuatu. Lalu menepuk pelan punggung tangan Pangeran Charles.

"Kenapa ibunda?" desak Pangeran Charles.

"Kamu putra Raja dan Ratu Ammethy." Ratu Glarhiyor menatap wajah Pangeran Charles.

"Ratu Ammethy?"

"Iya. Istri utama. Ibu negara kerajaan Panthera," ujar Ratu Glarhiyor. Ratu melirik raja yang duduk di kursinya. Raja yang mendapat lirikan menghela napas mencoba meredakan amarahnya, lalu mengangguk.

Turn Back Time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang