Chapter 18 : Sosok Kakek Tua

64 10 0
                                    

PART INI DIKETIK OLEH SALAH SATU MEMBER EXTRAORDINARY WRITERS :
Fajar_Otshuki1905

DICOPY SECARA KESELURUHAN OLEH author_project

KE DALAM PROJECT 3 KELOMPOK 6
TURN BACK TIME





*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
~HAPPY READING~
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

✧════•❁❀❁•═════✧════•❁❀❁•═════✧

“Aku tahu kamu merindukan keluargamu. Karena itulah kita ada disini. Charles, jangan khawatirkan keluargamu. Kita akan cepat kembali. Jadi, mari kembali berjuang bersama, my prince.”

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan yang lagi-lagi terhambat itu. Dan kali ini perjalanan mereka takkan terlambat lagi.

***

Sharen menengadah ke atas untuk melihat apakah hari sudah mulai berganti. Namun nihil, nyatanya langit masih sama seperti tadi. Tak ada yang berubah, membuat Putri Sharen kesal. Bagaimana mereka tahu kalau perjalanan mereka sudah setengah hari atau belum.

“Argh! Ini sungguh melelahkan! Charles, ini ide yang sangat buruk! Kalau saja kamu tak berniat pulang, mungkin kita sedang bersenang-senang di rumah. Dasar bodoh!” rutuk Putri Sharen yang tiba-tiba membuat Pangeran Charles sedikit terkejut dan tersinggung.

“Apa maksud kamu? Bukankah kamu juga menyetujuinya?” tanya Pangeran Charles membuat Putri Sharen semakin marah.

“Aku menyetujuinya karena aku tak tahu bahwa dampaknya akan seperti ini! Aku membencimu Charles!” teriak Putri Sharen membuat Pangeran Charles frustasi.

“Jika kamu membenciku, bukannya sekarang kamu harus pergi dari sini dan tinggalkan aku?! Disini kamu yang bodoh, Sharen!”

Percekcokan itu berlangsung alot, membuat perjalanan mereka lagi-lagi terhambat tanpa mereka sadari bahwa gerbang menuju bukit kehancuran sudah dekat.

Setelah lama terdiam karena perdebatan tadi, Putri Sharen mencoba memberikan diri untuk bertanya kepada Pangeran Charles.

"Memangnya, siapa sebenarnya ayahmu? Dan apa nama kerajaanmu? Sehingga kamu tadi terlihat seperti benar-benar sangat merindukan mereka?"

Belum sempat Pangeran Charles menjawab, tiba-tiba mereka dikagetkan dengan penampakan sesosok kakek-kakek tua.

"Si-siapa itu?!"

"Anak muda ... nggak baik berdebat di sini?" Sontak Pangeran Charles dan Putri Sharen terkejut melihat sosok kakek tua yang berada tepat di dekat Pangeran Charles.

"Emm ... siapa kakek tua itu?" gumam Putri Sharen kepada Pangeran Charles dengan nada lirih.

"Kalian berdua kenapa kok bisa sampai sini? Bukannya tempat ini jauh dari pemukiman?"

"Em ... iya kek, kami berdua tersesat dan bingung mencari di mana letak gerbang utama pintu menuju bukit kehancuran."

"Em ... kakek mau kemana yah?" tanya Putri  Sharen sembari berjalan mendekat.

"Ohh ... kakek juga tersesat disini. Jadi kalian mencari pintu gerbang utama menuju bukit kehancuran nak?"

"Iya kek, eh iya ... kalau boleh tahu, nama kakek siap-?" Belum sempat Putri Sharen melanjutkan pertanyaannya, kakek itu mulai bercerita.

Turn Back Time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang