pertama

99 26 13
                                    

HAI LAGI...😆

KARENA INI TULISAN PERTAMA AKU JADI MOHON DUKUNGANNYA YA..😆 SEMOGA KALIAN SUKA
.
.
.

행복한 독서
SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.

Sorotan cahaya dari jendela memaksa mataku untuk kembali terbuka.

Hari ini adalah hari pertamaku di rumah kenapa hanya kuhabiskan untuk tidur dan bersantai saja?.. Batinku dalam posisi yang masih terlentang.

Aku menaikkan kakiku lurus dan melakukan aba aba untuk bangun
"hana, dul, set.. "

Setelah terduduk aku pun lari dan keluar dari kamarku untuk melihat seisi rumah, masih sama saat aku masuk rumah kagum tak percaya..

Aku berjalan sambil menari, berlari, dan bernyanyi benar benar seperti seorang putri, aku sangat bahagia.. Ingat usiaku masih 7 th.. Ah tidak jiwaku yang masih anak usia 7th tapi tidak dengan ragaku.

Mungin karena suaraku yang terlalu merdu atau berisik untuk didengar, sampai sampai jin oppa yang ada dibawah pun tersadar dan berterik..

"naya kau sudah bangun! ayo cepat turun dan makan bersama. Oh iya bangunkan tae sekalian."

Karena suara itu aku pun terhenti dari aktivitas ku, dan mencari keberadaan taehyung oppa.
Kata jin oppa saat mengantarku tadi pagi, kamar taehyung tepat berada didepan kamarku, rumah kami sangat besar hingga saat kekamar tae oppa pun aku masih bisa berlalri.

Sampainya didepan pintu kamar tae oppa, aku pun mengetuk pintu sambil memanggilnya..

"oppa..tae oppa?"
Belum ada jawaban
Bukankan sejak tadi pagi tae oppa ada di kamar? Kenapa tidak menjawabku? batinku

Aku pun mulai khawatir
"apa jangan jangan tae oppa kena sihir peri jahat, sampai menjadi buruk rupa?" kataku dengan pikiranku sendiri.

Tanpa pikir panjang lagi aku mulai mengedor gedor pintunya sambil meneriaki namanya.
"OPPAA..! TAE OPPAAA..! OPPAA OPPAAA..! OPPAAA TAEEEE OPPAAA.. !TAETAE OPAAA..!!"

Sampai akhirnya pintu kamar terbuka dan terlihat sesosok pria yang begitu tampan rupawan layaknya pangeran dengan kuda putihnya...

Sampai akhirnya pintu kamar terbuka dan terlihat sesosok pria yang begitu tampan rupawan layaknya pangeran dengan kuda putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"waahhh... " tatapku tercengang melihatnya. Masih dengan posisi mulut menganga dan mata tak lepas dari wajah tampannya, sampai akhirnya terpecah dengan suara yg berat muncul dari bibirnya

"aishh... Kau pikir aku tuli !"
Ucapnya sedikit membuatku terkejut, tapi aku langsung memeluknya seperti keinginan ku tadi pagi.

"tae oppa..! " seru ku seraya memeluknya sangat bahagia..

Tapi disaat aku benar benar merasa nyaman dan bahagia, tae oppa melepas pelukkanku dan medorongku menjauh sambil memutas bola matanya malas. Sangat jelas itu tatapan yang seakan tak ingin melihatku.

No Brother?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang