Akhirnya jimin dan hoseok tiba didalam ruangan milik yoongi, mereka menanggalkan jas putih kebesaran mereka digantungan baju yang terletak diujung ruangan.
"Jim.."
"Hmm.. wae?"
"Terimakasih untuk kesempatan berharga itu ya.." ujar hoseok
"Tak perlu, bahkan aku yang berterimakasih karena bisa bekerja sama denganmu.. suatu kehormatanku bisa berada diruangan yang sama dengan dokter kebanggaan korea selatan"
"Kau ini.."
"Ah hyung.. aku akan membeli kopi dilantai bawah, kau ingin?" Tawar jimin
"Kurasa bukan ide yang buruk sembari menunggu jackson, vannila latte untukku" ujar hoseok sembari menyerahkan beberapa lembar dollar amsterdam
Jimin memutar matanya malas
"Kau kira aku tak ada uang? Ck tak usah hyung, kali ini its on me"
"Ohhhh yoksii!! Uri park jimin uisaaa" ujar hoseok gemas
Jimin tertawa hingga matanya benar benar menghilang, ia lalu berdiri dan kembali mengenakan jas putihnya lalu keluar ruangan
Hoseok tersenyum sembari melihat kepergian jimin, sekarang hanya sisa dia dan yoongi yang masih enggan membuka matanya
Ia memutuskan berpindah tempat kesebuah kursi kecil yang berada disisi kiri ranjang yoongi, sembari memainkan tangan yoongi yang bebas infus.
"Apa aku melalukan malpraktek? Tidak kan hyung? Kenapa dari tadi tidak ingin bangun sih? Kau ngambek? Ayolah ini bukan yoongi hyung sekali" cerocos hoseok asal
"Ayolah hyung aku benar benar tak mau dibunuh taehyung" monolognya lagi
Dan ia baru tersadar janjinya dengan adik sekaligus atasannya untuk segera memberitahu kondisi yoongi kapanpun bahkan dengan perbedaan 7 jam antara korea selatan dengan amsterdam
Calling Taelion~nim
"Uhh annyeong haseo.." sapanya dengan suara yang sedikit serak
"Biar kutebak.. kau sedang berada diruang kantor dirumah dengan kondisi kau tertidur diatas tumpukan berkas? YAKKK MIN TAEHYUNG! Sudah berapa ratus kali kukatakan kalau kau harus menjaga kesehatanmu sendiri PROFESSOR" ujar hoseok sedikit emosi
"Hoseok hyung~ suaramu terlalu nyaring" jawab taehyung santai
heyy tunggu dulu hoseok hyung? Hoseok yang mendengar itu sedikit tertawa mengingat anak itu tak pernah memanggilnya dengan nama hoseok entahlah taehyung benar benar aneh selama mengenal dirinya, hoseok harus mau dan tidak mau dipanggil dengan marganya saja oleh adik sekaligus atasannya itu
"Ck dasar alien aneh"
"Sudahlah.. bagaimana dengan kondisi hyung? Apa hyung tak menolak kornea mata baru itu?" Tanya nya
"Entahlah tae... tapi semoga saja berjalan dengan lancar dan hyung mu ini segera bangun"
"Eh? Hyungie belum bangun? YAKKK PROFESSOR JUNG HOSEOK!! KAU APAKAN HYUNGKU HAH"
"Ohhh tenanglah min.. kau ini aku tidak melakukan malpraktek apapun kepadanya kalau kau lupa hyungmu adalah sahabat karibku, sekaligus saudaraku" ujar hoseok sembari tersenyum tipis
"Jangan macam macam jung hyung.."
"Heyy! Sudah kubilang aku tak melakukan kesalahan!! Ishh kau menyebalkan min.. sudahlah lanjutkan istirahatmu, langsung tidur tae langsung"
Titttttt...
Suara sambungan telfon telah diputuskan sepihak, pelakunya? Siapa lagi kalau bukan alien singa aneh itu

KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (on going)
FanfictionDitinggal dalam kekayaann bukanlah sesuatu yang diingin Min yoongi Ia tak ingin kekayaan jika hal itu bisa merebut kemampuan untuk melihat dan berjalannya, bukan hanya itu ia juga harus merelakan ayah dan ibu nya pergi selamanya Menyisahkan dirinya...