Hari telah berganti, sudah satu hari semenjak kedatangan mereka (taehyung, yoongi , namjoon dan jackson) ke belanda.
Ternyata seokjin benar benar sudah mengurusinya termasuk 2 unit apartemen yang sangat mewah yang berada di pinggiran kanal jantung kota amsterdam.
Sebenarnya cukup berlebihan bagi yoongi akan tindakan pamannya itu, baginya 2 unit itu terlalu mengurus perekonomian keluarganya, oh kurasa yoongi lupa kalau dia adalah anak sulung dari sebuah keluarga terpandang dari negeri ginseng tapi itulah min yoongi dengan kepribadiannya yang tak banyak diketahui orang selain sang adik.
Untuk 3 hari ini apartemen dilantai atas ditempati oleh jackson dan namjoon sedangkan unit dibawah? Tentu dua orang kakak beradik ini.
Nuansa khas negara kincir angin ini sangat terasa ketika taehyung membuka pintu balkon kamar mereka, ya lumayan untuk pemandangan dari lantai 30, sebenarnya taehyung ingin mengambil lantai 31 tempat jackson dan namjoon tapi ia... aa dia tidak bisa menolak permintaan sang kakak
Matahari telah menyapa sebenarnya tetapi yoongi maupun taehyung masih enggan untuk membuka matanya, ya sampai mata mereka ingin terbuka sendiri
Dan inilah mereka eh bukan mereka lebih tepatnya taehyung, ia sudah membuka matanya, dan segera membersihkan badannya lalu menikmati secangkir coklat panas di balkon, membiarkan kakaknya masih terlelap enggan membuka matanya
Drrrttt
Drrrtt
DrrrttSuara getaran dari telfon genggam taehyung memecahkan lamunannya, ingin dia menyumpahi orang yang menelfonnya pagi pagi seperti, tetapi ia urungkan ketika layar besar itu menampilkan display name paman jin
"Hmmm yobboseyo"
"Min? Kau sudah bangun? Yakkk kenapa tidak dari tadi menelfonku balik hah?"
"Paman... disini tuh baru jam 10 pagi kau yang gila! Tidak lelah apa menelfonku sehabis pulang kantor? Lebih baik gunakan waktumu untuk istirahat"
"Hey aku hanya ingin mengetahui keadaan kalian disana ck min taehyung tidak kah ku sadar? Pamanmu ini mengkhawatirkan dirimu"
"Kami baik baik saja, kata jimin hyung dan jungkook hyungie akan benar benar didalam pantauan mereka 3 hari lagi, lebih tepatnya 2,5 hari lagi sih dan ya kalau paman berkenan aku akan pulang ke korea setelah memastikan hyung sudah dirawat inap apa boleh?"
" kau selalu bisa paman andalkan min taehyung.. kau yang terbaik baiklah jangan khawatir paman akan sesekali mengecek kondisi rumah sakit, kau tau para penanam saham perusahaan sedikit menggila ini bisa membuat kadar ketampanan pamanmu berkurang karena stress min" adu seokjin
"Terimakasih! Kau yang terbaik paman!! Saranghaeee dah ya selamat istirahat aku dan yoongi hyung akan jalan jalan heheh" balas taehyung sambil langsung mematikan sambungan sepihak, bisa dipastikan dan taehyung sangat yakin jika pamannya itu sudah menyumpahi dirinya, ahh dirinya jadi tak heran kenapa sang kakak suka sekali mengumpat mungkin datang dari darah sang ibu sedangkan dirinya? Mungkin ada tetapi hanya sedikit
Setelah menghabiskan secangkir coklat panas, ia langsung masuk dan naik keatas kasur dengan sedikit kasar, sembari masuk kedalam selimut dan masuk kedada bidang yoongi
"Hyunggggg bangunn"
"Hm" yoongi hanya membalasnya dengan lenguhan kecil
"Yakkk min yoongii!! Bangun"
"Hmmmm" balas yoongi lagi
"Tae tae mau jalan jalan saja sama joon dan jack hyung kalau kau masih malas dan mencintai kasur sialan ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (on going)
Fiksi PenggemarDitinggal dalam kekayaann bukanlah sesuatu yang diingin Min yoongi Ia tak ingin kekayaan jika hal itu bisa merebut kemampuan untuk melihat dan berjalannya, bukan hanya itu ia juga harus merelakan ayah dan ibu nya pergi selamanya Menyisahkan dirinya...