waktu memang berlalu begitu cepat, tanpa terasa sekarang sudah waktuny bagi taehyung dan juga seokjin untuk meninggalkan yoongi kembali. ya seperti biasa pula sibungsu selalu akan merasa enggan untuk berpisah dengan kakak nya itu
seperti sekarang, malam ini sih bungsu masih enggan untuk menyiapkan barang barangnya dan memilih untuk bermanja bersama kakaknya
"hyung.." panggilnya
"humm.." jawab yoongi yang sekarang sedang fokus membaca buku tebal pemberian ayah jimin dan jungkook
"hyungg..." panggil taehyung lagi
"apa min taehyung??"
"taetae besok pulang hyung" jelasnya
"lalu?"
"tidak ingin pulang, b-boleh?"
" tidak tae tidak.. taetae harus pulang dan menjalankan kewajiban taehyung yang sekarang, hyung janji tidak lama lagi hyung akan segera pulang bersamamu dan paman" jelas sang kakak sembari menutup bukunya, menatap mata adiknya
"t-tapi..."
"tanggung jawab min taehyung"
"baiklah..." pasrah taehyung pada akhirnya
"ah ya sudah berkemas?"
"sudah, tadi sore bersama paman disaat hyung checkup" jelas taehyung
yoongi tersenyum tipis, merentangkan tangannya karena melihat adik tampannya itu sudah menekuk bibirnya, menundukkan kepala dan memainkan ujung bajunya layaknya bayi besar yang menginginkan suatu hal tapi tak bisa ia dapatkan.
"ayo tangan hyung lelah min taehyung"
taehyung? mata singa nan besar itu langsung berbinar dan segera belari kecil menghampiri sang kakak dan memeluk dengan sangat erat
"ingin disini?" Tawar yoongi sembari menepuk sisi kasurnya yang kosong
taehyung mengangguk dan langsung menaikkan dirinya, menetapkan posisi ternyaman disebelah sang kakak.
"taetae akan rindu wangi hyung"
"kau bisa menyemprotkan parfumku dikamarmu tae" jelas yoongi
"taetae akan merindukan hyung"
"kau bisa melakukan panggilan video min taehyung" jelas yoongi lagi sedikit gemas
"taehyung akan merindukan suara hyung"
"disaat melakukan panggilan video hyung akan berbicara sangat lama" ujar yoongi lagi dan lagi untuk menjawab pertanyaan sang adik yang ia ketahui hanyalah pernyataan bodoh agar dirinya boleh menatap lebih lama dengannya disini
"tapi hyung..."
"hyung sudah menjelaskannya kan min taehyung?" Ujar yoongi yang kini sedikit tegas
"humm hyung tak menyayangiku"
"karena itu hyung menyuruhmu pulang, hyung menyangimu dan ingin melanjutkan tugas aboeji dan oemma untuk terus menyayangi dan membimbingmu lion~ah "
"peluk boleh?" tanya taehyung pasrah
"tentu tae"ujar yoongi sembari memeluk sang adik dengan sangat erat
tapi tak lama kemudian yoongi merasakan basah dibajunya, dan ya iya tau adik kecil dan manisnya itu sedang menangis.
"jangan menangis min taehyung, hapus air matamu itu, kau tau aboeji saja tak pernah menangis, kau ingin tau mengapa? ya karena ia ingin kita melihatnya kuat, sekuat baja ia tak ingin pesaing pesaingnya melihat ia lemah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (on going)
ФанфикDitinggal dalam kekayaann bukanlah sesuatu yang diingin Min yoongi Ia tak ingin kekayaan jika hal itu bisa merebut kemampuan untuk melihat dan berjalannya, bukan hanya itu ia juga harus merelakan ayah dan ibu nya pergi selamanya Menyisahkan dirinya...