Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat dan ternyata kemarin adalah hari terakhir pemeriksaan rutin yoongi sebelum ia benar benar pergi ke belanda untuk menemui dokter sekaligus teman hoseok, jimin dan jungkook.
Dan hari ini adalah harinya. Maksudku hari ini adalah hari keberangkatan yoongi ke belanda
Malam harinya yoongi dibantu oleh taehyung, seokjin serta namjoon dan hoseok untuk berkemas sebenarnya ia tak perlu membawa banyak pakaian karena disana seokjin sudah menyiapkan segalanya
Dan pagi ini adalah harinya hari di mana dirinya harus rela meninggalkan tanah tempat di mana ia lahir,tanah di mana ia beranjak dewasa, tanah di mana ia tahu bagaimana kerasnya untuk mendapatkan dirinya yang sekarang maksudku diri seorang Min yoongi, seorang presdir dari Min entertainment, putra sulung dari Min Jungsoo dan Min Taeyeon.
Keberangkatannya pukul 10.00 pagi dan ia harus melewati hampir 11 jam menuju negara kincir angin itu.
"Apa sudah siap min?"
"Paman? Kurasa iyaa" balas yoongi
"Tak ada yang tertinggal?" Tanya seokjin memastikan lagi
"Sebenarnya ada.."
"Apa itu?" Jawab seokjin
"Taehyung... aku tidak bisa berfikir bagaimana dia tanpaku, paman harus berjanji kalau paman harus tinggal bersamanya! Selama aku ada disana! Yaksoo?" Ujar yoongi sembari mengacungkan jari kelingkingnya ke sembarang arah
Seokjin tersenyum, didalam hati ia yakin ponakan sulungnya akan kembali dengan keadaan yang jauh balik dari sekarang ia yakin dan yoongi pasti bisa membuktikan keyakinannya itu.
Disatu sisi seokjin tertawa kecil, yoongi tetaplah yoongi kecil keluarga min, apalagi semenjak keluarganya kedatangan adik bungsu satu satunya, mereka yoongi dan taehyung maksudku terlalu dekat apalagi semenjak kepergian orangtuanya walau beberapa tahun yoongi menutup dirinya dari orang orang, hmm tidak dari orang orang sih ia akan tenang jika taehyung ada disisinya, ya baginya taehyung adalah obat ter ampuh milik seorang min yoongi.
Seokjin mengaitkan jari kelingkingnya yang panjang itu, lalu mengacak surai coklat baru milik yoongi
" aku berjanji min.. aaa apa perlu selamanya aku bersama kalian? Atau bahkan aku dan calonku nanti tinggal bersama kalian?" Ide seokjin
"Idemu tak terlalu buruk paman, karena ya cukup jauh kalau difikir dari komplek kecilny menuju mansion besar ini"
"Min.. kauu ishhh sialan" decah seokjin
"Aku bercanda, anggaplah rumah ini rumahmu paman, bagimana pun kau adik oemma kami tak dipungkiri didarahku mengalir gen dna yang sama dengan mu, aku menyayangimu seokjin... hyung" ujar yoongi sembari langsung memeluk seokjin
"Untuk hari ini kau boleh memanggilku hyung.. aku juga menyayangimu gie~ya" balas seokjin halus
Yoongi tersenyum ketika mendengar pamannya memanggilnya dengan nama yang sudah sangat lama tak ia dengar, nama pemberian dari keluarga sang oemma, gie~ya terasa manis kan? Tapi entahlah yoongi sendiri yang menolak dipanggil seperti itu ketika usianya 17 tahun katanya lebih cocok untuk anak anak berumur 5 tahun. Dan sekarang ia sadar bahwa ia sudah terlalu dewasa, atau bahkan tua? Aaa entahlah
Tok
Tok
Tok"Apa sudah siap?" Kini Suara berat mendominasi
"Tae?"
"Taehyung.."
" ayolah hyung sudah 9.20 kau ingin telat? Kita perlu check in dan segalanya" jelas taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (on going)
FanficDitinggal dalam kekayaann bukanlah sesuatu yang diingin Min yoongi Ia tak ingin kekayaan jika hal itu bisa merebut kemampuan untuk melihat dan berjalannya, bukan hanya itu ia juga harus merelakan ayah dan ibu nya pergi selamanya Menyisahkan dirinya...