5

49.3K 2.9K 1.2K
                                    

Renjun dan mark sedang berada di sebuah cafe, secangkir coffee menjadi teman mengobrol mereka, renjun mengajak mark bertemu untuk membicarakan haechan.

"Mark aku tahu tentang hubungan mu dengan jaemin" renjun menatap mark yg berantakan di depan nya sungguh penampilan mark jauh dari kata layak, kaos yg kebesaran kantung mata yg terlihat sangat jelas dan rambut lepek.

"Ya,aku juga tahu kamu mengetahui hubungan aku dan jaemin" Jawab mark, begitu tak bersemangat. Haechan pergi dari rumah hal ini membuat mark sangat frustasi.

"Hmm" renjun berdeham mengangguk mendengar mark berbicara. sial! Renjun bingung harus berbicara dari mana sejujur nya dia sendiri pun bingung ada di pihak mana jaemin atau haechan? Ahh mereka berdua sahabat renjun!

"Jadi apa yg akan kamu bicarakan?" Ujar mark menatap renjun yg berada di hadapan nya tadi pagi pagi sekali, renjun tiba tiba menghubungi nya mengajak bertemu dengan nya untuk membicarakan haechan katanya.

Ahh iya ini sudah hari ke 4 haechan pergi dari rumah, ia berada dirumah org tua nya beberapa kali mark mencoba menelpon dan mengirimi haechan pesan namun nihil tak pernah ada jawaban dari haechan.

"Mark sebenar nya haechan melarang ku untuk memberi tahu mu ini, tapi apakah kamu tau mengapa haechan tiba tiba pergi dari rumah dan meminta bercerai?"

Mark menggeleng lemah "aku tidak tahu, aku benar benar tidak tahu melakukan kesalahan apa?"

"Sebenarnya haechan mengikuti mu seminggu yg lalu dan dia melihat kamu dan jaemin, saling berpelukan bahkan dia mendengar jaemin mengajak mu melakukan seks"

Mark terkejut mendengar ucapan renjun mencoba mengingat kegiatan apa yg dia lakukan seminggu lalu, mark takut renjun hanya mengada ngada ucapan nya, dan setelah mengingat nya kembali, ah benar dia memang datang ke tempat jaemin! Sial!

"Dia datang ketempat ku setelah melihat kalian berdua, dia benar benar menangis semalaman di tempatku, dan dia bilang akan berpura pura tidak tahu tentang hubungan mu dengan jaemin."

Mark masi terdiam mendengarkan renjun dia mulai menarik napas berat nya memejamkan matanya.

"Mark, mereka berdua temanku, kamu tau itukan?" Renjun menatap mark

Mark mengangguk lemas.

"Jadi kumohon lepaskan salah satu dari mereka, jangan  sakiti mereka berdua"

"Tidak bisa renjun! Aku mencintai mereka, aku tidak bisa melepaskan mereka"

***

Jeno sedang mendatangi rumah kakak ipar nya membawa buah buahan yg tadi haechan pesan, sungguh merepotkan selama 4 hari ini jeno menjadi gofood pribadi haechan! Jika jeno menolak haechan akan membalas pesan dengan 'bagaimana jika keponakan mu ileran jeno?'

Jeno masi belum tahu alasan mengapa haechan meminta bercerai, jeno sempat berfikir mungkin haechan mengetahui tentang jaemin dan mark, tapi itu tidak mungkin karena setiap jeno menemui haechan yg haechan tanyakan pasti 'jeno bagaimana apa kamu dan jaemin sudah semakin dekat?'

Haechan terduduk di bangku teras rumah nya di temani jeno yg setia mengupas mangga, dan menyodorkan beberapa potong mangga yg telah di kupas nya kepada haechan.

"Kamu memang paman yg baik jeno! Jika baby sudah lahir maka kamu harus menengok nya tiap hari" haechan berujar dengan mulut yg penuh dengan mangga, tersenyum manis kepada jeno.

Jeno mendelik sebal menatap haechan “Enggak ngapain nengokin anak org" ucap jeno ketus tangan nya masi setia mengupas mangga

"Tapi serius jeno aku tidak mau anak ku kehilangan sosok ayah maka sebagai paman yg baik kamu har—"

"Maka jangan bercerai jika tidak mau anak mu kehilangan sosok ayah" jeno memotong ucapan haechan, menyimpan mangga dan mengelap tangan nya dengan tisue.

"Haechan ada masalah apa? Serumit itu masalah nya hingga kamu harus menceraikan mark?" Ucap jeno menatap haechan sejujur nya sudah 4 hari ini mark tidak ada dirumah jeno tidak tahu mark ada dimana dan dia juga tidak ada di kantor.

Haechan menggigit bibir bawah nya, wajah dan mata nya memanas dia tidak bisa terus terusan bersikap baik baik saja sesungguh nya, hati nya sangat sakit benar benar sakit!

"Sejujur nya jeno aku.. tidak tahu apakah tindakan ku ini benar atau salah" haechan menatap jeno air mata nya sudah meluncur dengan bebas membasahi pipi nya haechan mulai terisak.

Jeno memeluk haechan, mengelus pungung haechan membisikan kata kata penenang kepada haechan.

"Maafkan aku merepotkan mu jeno.. sejujurnya aku merindukan mark hyung sangat merindukan nya, dengan melihatmu rasa rindu ku sedikit terobati" haechan berucap dengan isakan yg tidak berhenti keluar di bibir nya menenggelamkan wajah nya di dada jeno.

"Aku tidak mengerti apa yg terjadi antara kamu dan mark hyung tapi cobalah untuk berbicara satu sama lain haechan, kalian masih saling mencintai"

"Jeno itu terlalu menyakitkan aku benar benar membenci mark, tapi mood bayi sialan ini selalu merindukan mark! Bayi ini bahkan tidak mengerti betapa hatiku sakit karena mark!" Haechan memukul perutnya sendiri terisak semakin kencang "aku tidak merindukan mark bayi sialan ini yg rindu!"

Jeno menahan tangan haechan lalu menatap haecan tajam "jangan menyakiti keponakan ku!!!" Ujar jeno sedikit berteriak.

Haechan terdiam dengan isakan yg masih keluar dibibir nya matanya tak hentinya mengeluarkan air mata.

Jeno mengusap air mata yg berada di wajah haechan "sebenarnya aku benar benar tidak paham tapi tidak bisakah kamu memaafkan mark hyung jika semua ini salah nya? beri dia kesempatan sekali lagi"

***

Jaemin senang sekali sudah 4 hari, mark berada di apartemen nya menghabiskan waktu bersama jaemin mark bilang haechan pulang kerumah ibunya jaemin merasa dia menang kali ini!

Jaemin tersenyum miring setelah mengirim beberapa pesan di ponsel nya lalu meletakan ponsel nya dan menghampiri mark yg sedang meringkuk, di kamar mark blg dia sedang tidak enak badan.

***

Ting!

Haechan mengambil ponsel nya membuka pesan yg baru saja dia terima

Prak!

Ponsel haechan terjatuh begitu melihat isi pesan terasebut sebuah video

Haechan menangis menjerit membayangkan apa yg tadi dia lihat di layar ponsel nya hati nya sangat sakit benar benar sakitt!

Haechan dengan gemetar mengambil ponsel nya kembali memencet beberapa nomer disana

"Hyung jemput aku, maafkan aku aku benar benar minta maaf" haechan terisak berbicara dengan mark lewat ponsel nya

Ingat ya gaes ini hanya cerita jangan di sangkut pautin dengan kehidupan asli idol nya

Selir 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang