Selir 🔞

7

Jeno mengemudikan mobil nya dengan kecepatan penuh menembus jalanan malam dia terus memikirkan haechan sial! Kenapa haechan tidak bercerita kepadanya membagi semua beban yg dia pikirkan mengapa dia selama ini diam saja?! Kenapa dia memikirkan semua itu sendiri?! Kenapa? Kenapa?

Jano memarkirkan mobil nya di sebuah rumah mengetuk pintu rumah itu menunggu sang tuan rumah membuka nya

Cklek

"Jeno?!" Ucap ibu haecan kaget melihat jeno tengah malam mengunjungi rumah mereka

"Tante ijinin jeno nemuin haechan ya?"

***

Jeno membuka pintu kamar haechan yg tidak terkunci, mentap haechan yg sedang duduk di ujung ranjang dengan ponsel yg berada di gengaman nya matanya, terlihat sembab dan hidung haechan memerah.

Haechan menolehkan kepalanya kearah pintu tersenyum lembut melihat jeno di ambang pintu kamar nya.

"Wah baby lihat siapa yg datang malam malam seperti ini? Paman jeno!" Haechan mengelus perut nya sendiri menatap jeno yg mulai melangkah kearah nya.

Bruk!

Jeno menubruk tubuh haechan memeluk nya menangis di dalam pelukan haechan, jeno merasa bersalah kepada haechan mengapa jeno tidak memberi tahu saja apa yg terjadi pada malam itu kepada haechan agar haechan bisa lebih mengawasi mark!

"Maafkan aku haechan.."

Jeno melepas pelukan nya berjongkok di hadapan haechan, dengan wajah yg beruraian air mata.

Haecan menarik jeno agar duduk di samping nya, mengusap air mata jeno dan menatap jeno lembut.

"Enggak kamu gk salah, jeno kamu emg gk tau apa apa" ucap haechan tersenyum tipis menatap adik ipar nya.

"Kenapa kamu tidak bercerita kepadaku kenapa kamu menangung beban itu sendiri haechan?!"

"Ini masalah rumah tangga aku dan mark hyung aku tidak ingin ada org yg ikut mencapuri urusan rumah tanggaku jeno.."

Jeno terdiam menatap haechan tangan nya terulur mengusap pipi haechan.

"Mengapa mark hyung menyia nyiakan mu seperti ini? Aku bahkan iri kepada nya karena dapat memilikimu haechan"

***

Mark terdiam di kamarnya menatap sekeliling kamar yg selama ini dia tinggali bersama haechan, menangis ketika pandangan nya tak sengaja melihat foto dirinya dan haechan tengah berepelukan itu foto ketika mark dan haechan tengah kencan pertama mark masih ingat kenangan itu.

Cklek

Bunda mark masuk kedalam kamar anak nya memeluk mark yg sedari tadi mematung di hadapan ranjang nya lalu mark menangis semakin kencang di dalam pelukan sang ibunda

"Bunda apa yg harus mark lakukan? Mark mencintai haechan bunda.."

***

Jeno masuk kedalam rumah dia melihat dady lee yg sedang terduduk melamun sendiri di ruang keluarga jeno menghampiri nya

"Dad.."

Dady lee pun menoleh  "dari mana kamu jeno?"

"Rumah haechan" jawab jeno lalu duduk di hadapan dady lee

"Apa dia baik baik saja?"

"Hmm kupikir begitu, kemana mark hyung dan bunda?"

"Di kamar mark"

Jeno lalu berdiri berjalan kearah kamar mark lalu melihat pemandangan kakak nya yg menangis di dalam pelukan sang ibunda jeno memasuki kamar mark

"Ku pikir haechan kali ini serius akan menceraikan mu hyung"

Mark mendongak menatap jeno yg berada di hadapan nya melepas pelukan sang ibunda menghampiri jeno yg berada beberapa langkah di depan nya

"Tutup mulutmu lee jeno, aku akan membawa haechan kembali"

"Jika aku jadi kamu mark lee tak akan ku sia siakan haechan"

"Ku bilang tutup mulut mu lee jeno"

"Ahh sekarang aku tahu mengapa kamu mengatakan jaemin seperti jalang ternyata dia jalang asuhan mu?''

"Jaemin bukan jalang"

"Lalu apa wanita simpanan?"

BUGH!

mark meninju wajah jeno hingga jeno jatuh tersungkur ke lantai bunda lee berteriak kaget melihat anak nya

Jeno tersenyum miring lalu bangkit kembali menatap mark tajam

"Sudah ku ingatkan terkahir kali sudahi hubungan kotor mu dengan jaemin kamu akan menyakiti haecan!!!"

Jeno berteriak di depan wajah sang kakak menarik kerah baju mark menatap mark dengan tatapan maut nya

"Apa kamu sadar yg kamu sakiti skrg bukan hanya haechan tapi juga anak mu! Anak yg sedang haechan kandung! Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi anak mu suatu saat nanti jika tahu bahwa ayah nya tukang berselingkuh!"

BUGH!BUGH!BUGH!

Mark meninju kembali wajah jeno tidak cuman sekali tapi berkali kali

Tbc