0. Mingi dan kawan laknatnya

3.9K 417 81
                                    

Mingi dan kawan-kawan sedang berada dikantin, jelas saja untuk makan siang.
Disalah satu meja panjang yang berada diujung kantin, adalah tempat ternyaman Mingi dan kawan-kawan untuk makan siang. Selain agak jauh dari keramaian, mereka bisa lebih leluasa jika mengobrol atau menyebar teh panas tanpa takut ketahuan.

Dimeja yang lumayan panjang itu terdapat Mingi, San, Wooyoung, Yeosang, Yeonjun, Woojin, Joochan, juga Changbin. Mereka berdelapan sebenarnya menunggu dua orang lagi, Lucas dan Subin yang sedang membeli makanan.

Jika sedang berkumpul begini biasanya ada saja salah satu dari mereka yang mulai menyebar teh panas, biasanya sih antara Lucas, Yeonjun, Wooyoung, atau Changbin. Tapi kali ini malah seorang Yeosang yang ingin menyebar teh panas.

"Kalian pasti tau Yunho kan? Murid pindahan semester lalu itu," Yeosang menjeda ucapannya, melirik teman-temannya untuk memastikan mereka semua mendengarkannya.
"Tau, tau. Terus kenapa?" tanya Wooyoung penasaran.

Mingi disampingnya garuk-garuk kepala bingung, "Sebentar deh, Yunho tuh yang mana ya?"

Mingi sih pernah dengar yang namanya Yunho itu, malahan sering dengar cewek-cewek bisik-bisik nyebut nama Yunho. Tapi Mingi sendiri kayaknya lupa bagaimana rupa si Yunho ini.

"Temen sekelasku, yang tingginya 11 12 sama kamu dan Yeonjun ituloh," jawab Subin.

Anak itu tiba-tiba aja nimbrung, ternyata dia sama Lucas udah selesai beli makanan. Dia langsung duduk disebelah Mingi yang kosong, sedangkan Lucas duduk paling ujung dekat Woojin.

"Lanjut gak nih?" tanya Yeosang datar, mungkin dia kesal karena omongannya terpotong tadi.

"Eh iya, lanjut aja Sang," kata Yeonjun mewakili yang lain.

Yeosang kemudian melanjutkan teh panasnya tentang Yunho. Padahal Mingi disana masih kebingungan, Yunho yang mana sih yang sedang dibahas ini??

"Jadi akhir-akhir ini Yunho jadi topik perbincangan hangat dikelas, ya gak Sub?"

Subin mengangguk membenarkan ucapan Yeosang.

"Kenapa emangnya?"

"Yunho tuh lagi populer dikalangan cewek-cewek sekolah ini, eh ada cowoknya juga sih. Soalnya kata mereka Yunho kelihatan misterius gitu, terus nih ya sahabat, Yunho itu tiap istirahat pasti makan siang sendiri entah kemana. Katanya sih rooftop ya, gak pasti juga sih," cerita Yeosang panjang lebar.

Yang lainnya manggut-manggut mengerti. Tapi, ada Mingi yang masih kelihatan bingung.
"Jadi cuma karna itu dia populer?" tanya Mingi.

Yeosang dan Subin menggeleng barengan. Subin minum jus semangkanya sebelum buka suara. "Yunho itu beda pokoknya, kata ciwi-ciwi kelas sih gitu. Banyak loh yang nyoba buat ngajak Yunho makan siang bareng, kita-kita cowo-cowo kelas sampai buat taruhan. Ya gak Sang?"

Yeosang ngangguk, "Yoi, kita taruhan siapa yang pertama berhasil ngajak dia makan siang bareng."

Setelahnya meja mereka ramai karena teman-teman Mingi yang lain mulai memberi tanggapan yang beragam, biasalah jiwa julid membara. Sedangkan Mingi sendiri masih bingung, kenapa Yunho bisa membuat banyak orang tertarik mengajaknya makan siang bersama.

Padahal kalau dipikir-pikir tindakan Yunho itu cukup wajar. Pasti ada saja orang yang tidak suka makan ditengah keramaian, makanya memilih untuk makan sendiri. Dan juga, Yunho itu yang mana sih??? Mingi beneran gak ingat loh!

"Kalian berdua ikut taruhan gak?" tanya Joochan kepo.

Subin dan Yeosang ngangguk semangat.

"Aku jagoin Naeun, dia kan cantik ya. Doain aku menang taruhan ya sahabat hehe," kata Subin dengan cengiran pada akhir kalimat.

Lalu semuanya melirik Yeosang dengan penasaran, menanti jawaban darinya. Yeosang yang ditatap seperti itu tiba-tiba menyeringai tipis.

"Nah, jadi tujuanku cerita gini mau promosi siapa tau kalian mau deketin Yunho terus jadi jagoanku buat taruhan." kata Yeosang.

"Yeoanjing ya, dasar." cibir Changbin.

Yeosang nyengir watados, lalu menunjukan ponselnya yang memperlihatkan foto seseorang. Sepertinya sih foto Yunho.

"Hehe, masa gak ada yang mau bantu aku sih? Yuk kalian yang belum punya gebetan, ini kesempatan emas loh, orangnya ganteng gini," Yeosang sudah seperti penjual yang menawarkan dagangan saja ya, promosinya juga kreatif.

Mingi diam mengamati foto yang Yeosang tunjukan, rasa-rasanya ia pernah melihat orang difoto itu. Jadi dia yang namanya Yunho, oke juga.

"Weh! Mingi liatin Yunho begitu banget, fiks Sang, jagoin Mingi aja!" teriak Lucas.

"Hah apaan? Jangan aneh-aneh!" Mingi langsung melempar tisyu bekas Wooyoung ke arah Lucas.

Apa-apaan, Mingi kan cuma liatin. Bukan berarti ada niat deketin Yunho, hih Mingi sih gak mau ya.

"Boleh juga tuh," celetuk Woojin yang sedari tadi diam menyimak.

"Gak, gak mau!" teriak Mingi kencang, beberapa siswa-siswi yang ada dikantin sampai menoleh ke arah mereka.

"Shhts, diam ya. Gampang kok Mingi, nanti aku bantuin kamu deket sama Yunho." kata Yeosang dengan senyum lebar.

Sumpah, dimata Mingi senyum Yeosang yang sekarang mirip senyum ibu tiri pada film-film. Seram banget!

"Eh iya juga Ming, kamu kan masih sendirian sampai sekarang. Coba pikir, di meja ini yang belum punya gebetan? Ya kamu doang," San tiba-tiba saja sudah ada di kubu Yeosang dan Woojin.

"Oke kalau gitu aku jagoin Mingi. Semangat ya Mingi! Nanti kalau menang kita bagi rata hasilnya."

"Gila, kalian udah gak waras! Aku gak mau pokoknya!"

Wooyoung nepuk pundak Mingi pelan, membuat Mingi menoleh ke arahnya. Wooyoung lalu menunjukan foto aib Mingi, yang entah bocah itu dapatkan darimana.

"Mau ku sebar ke grup angkatan?"

Mingi mengusak rambutnya kesal. "Oke! Aku coba, tapi berhasil atau gak berhasil kalian harus traktir aku sepuasnya. Inget ya, kalian semua!" Mingi menunjuk kesembilan temannya yang ada disana satu persatu.

"Oke, tapi kamu nyobanya selama satu bulan ya Ming. Deal gak sahabat?" tanya Subin dengan lantang.

"Deal!" teriak yang lainnya semangat, tentu saja kecuali Mingi.

Ia kini menunduk lesu. "Anjing ya kalian sahabat."

A/n; selamat datang di cerita yungi pertama di akun ini! Myane sahabat, tapi aku tim mingi uke, jadi kalau kita bertentangan silahkan pencet tombol keluar:) jangan memaksakan diri loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A/n; selamat datang di cerita yungi pertama di akun ini! Myane sahabat, tapi aku tim mingi uke, jadi kalau kita bertentangan silahkan pencet tombol keluar:) jangan memaksakan diri loh.
Aku pakai bahasa yang santai disini ya, soalnya inspirasi juga dari kerinduanku sama sekolah atau lebih tepatnya kangen kantin dan teman-teman :"
Semoga kalian suka ceritanya:))

Makan Siang | YungiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang