하나

807 122 2
                                    

Untuk para Readers yang belum follow akun Author. Lebih baik di follow terdahulu jika kalian menarik dengan cerita Author. Karena ini semua hasil ide/karya Author sendiri. Author juga tidak memaksa kalian untuk follow akun Author tetapi apa lebih baik nya kalian follow.
Jika ada salah dalam cerita Author kalian bisa kasih saran dan kritik, makasih...

Vote-!!

"Ini Creme Brulee 5 lagi dibungkus ya"

"Baiklah"

"Fighting Yerin-!" kata seorang wanita sesama pekerja direstoran De Mood memberinya semangat

Yerin membalasnya dengan terkekeh, ia kembali kedapur untuk membuat beberapa Creme Brulee lagi. Tak cukup waktu yang lama bagi Yerin karena ia ahlinya.

Semenjak Yerin daftar bekerja disana semua pelanggan semakin banyak, bahkan ia sempat mencoba membuatkan makanan yang pernah Eomma nya ajarkan untuknya, dan hasilnya pelanggan itu suka. Tak lupa Bos restoran ini pun suka dengan menu makanan baru pada akhirnya mereka menambahkan makanan yang diresep oleh Yerin didaftar menu.

Awalnya mereka prihatin pada Yerin karena kejadian dirinya yang tragis bersama kedua orangtuanya. Mereka tetap mau berbicara pada Yerin bahkan bercanda walaupun saat itu Yerin masih merasa trauma dan sedih. Tetapi ia singkirkan pikiran itu, pikirannya adalah ia akan menunjukkan pada kedua orangtuanya jika ia bisa dan ia akan sukses.

Syukurlah semua pekerja di restoran De Mood tidak memandangnya dari harta kekayaan, mau siapapun mereka. Mereka semua tetap mau berteman dengannya.

"Ini pesanannya selamat mencoba dan datanglah kemari lagi, Terima kasih" ucap seorang kasir

"Sudah waktunya siang apa kalian tidak istirahat?" Tanya Bos Restoran De Mood

"Serius pak?" tanya seorang kasir

"Iya"

"Ayolah kita makan, aku sudah dari tadi menahan lapar" katanya

"Ayok lah Sinb" ajak Seorang wanita sedikit pendek

"Yerin apa kau tak ikut?" tanya Gadis pendek tadi

"kalian berdua duluan saja sinb-ah eunha-ya" jawab Yerin

Mereka berdua mengangguk dan pergi dari dapur begitu juga Bos Restoran De Mood yang bername tag Sungjae.

Yerin masih sibuk dengan membuat Creme Brulee nya. Biasanya ia membuat dulu semua bahan bahannya lalu jika ada yang pesan ia langsung menuangkannya didalam cetakkan dan bake.

***

Sudah malam pukul 9.00 sudah waktunya mereka pulang, Yerin telah sampai di Apartemen. Ia segera membersihkan badannya terlebih dahulu baru ia merebahkan badannya dikasur yang empuk.

"Ah lelah sekali" gumamnya

Yerin sedikit membuka gorden jendela melihat pemandangan kota seoul dari lantai 10. Tiba tiba ia mengingat kedua orangtua nya lagi. Entah ini keberapa kalinya ia mengingat orangtuanya.

Yerin telah berusia 24 tahun. Sudah 8 tahun lamanya ia kehilangan orangtuanya dan sekarang ia sudah bekerja di restoran ternama ia berharao ia bisa membuka restoran dan menjadi disukai banyak pelanggan.

Air matanya menetes ke pipi chubby nya, ia menghapuskan air matanya ia tak ingin terlihat lemah didepan semua orang juga orangtua nya walaupun mereka tau perasaan Yerin saat ini.

Untunglah ia mempunyai teman yang mengerti perasaannya, seperti sinb, eunha dan Joy. Sinb dan Eunha ia bertemu mereka berdua karena mereka satu tempat kerja jika dengan Joy. Ah Yerin merasa iri jika ia dekat dengan Joy karena dirinya berbeda jauh darinya. Ia juga pernah merasakan seperti Joy rasakan saat ini tetapi semuanya lenyap 8 tahun yang lalu. Joy tidak mempermasalahkan ia berteman dengan siapa asalkan orang itu tidak bermuka dua.

Yerin bertemu dengan Joy disaat ia membeli Creme Brulee terus menerus di tempat kerjanya. Karena katanya itu pesanan dari Eomma Bos nya. Karena Eommanya menyukai Creme Brulee buatan Yerin. Karena Joy sekretaris di kantor "V" singkat bukan? Namun kantor itu sangatlah kantor ternama, entah Yerin tidak tau dan tidak ingin tau. Ia dengar dari Joy katanya Bos nya itu sangat tampan Namun Yerin menimpali jika bosnya juga tampan.

Yerin POV

aku duduk dipinggir kasur menghadap jendela besar. Kota seoul sangat indah jika dilihat dari atas, masih banyak kendaraan yang berlalu lalang dan gedung gedung yang terang serta lampu menghiasi jalan raya.

Aku menghela nafas lagi dan lagi. Aku saat ini merasa kesepian, bahkan dimalam minggu ini. Biasanya jika malam minggu seperti ini aku dan orangtuaku akan jalan jalan ke pasar malam untuk menaiki beberapa wahana disana. Aku selalu meminta kepasa Appa untuk membelikan ku boneka Gurita berwarna merah gelap. Hampir setiap malam minggu aku memintanya, sampai sekarang kasurku meja belajarku penuh dengan boneka gurita yang berukuran mini, sedang dan Big.

Kedua orangtuaku tak pernah melarangku membeli apapun yang ku mau, pada saat ini dimana hanya diriku sendiri dikamar ini. Aku yang akan mencapaikan omongan kedua orangtuaku, mereka ingin aku menjadi orang yang sukses terserah cita citaku apa. Baiklah aku akan mencapai kan permintaan mereka berdua.

"Appa Eomma, Yerin merindukan kalian"

Yerin Pov End

Yerin tengah Menguncir rambutnya seperti kuda. Ia memakai Sweater berwarna hitam dan celana training berwarna biru gelap dan topi tak lupa juga Casual Shoes berwarna putih.

Yerin mengunci kamarnya dan keluar apartemen untuk jogging dipagi hari, karena ia telah lama tak lari pagi dan karena ini hari minggu ia masuk kerja nya sedikit lama dari hari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yerin mengunci kamarnya dan keluar apartemen untuk jogging dipagi hari, karena ia telah lama tak lari pagi dan karena ini hari minggu ia masuk kerja nya sedikit lama dari hari biasanya.

Yerin berlari sampai di taman, dimana beberapa orang ikut lari pagi. Ada yang Yoga, senam dan ada yang duduk duduk saja.

Sudah berapa meter ia berlari dari Apartemen hingga sampai ditaman yang mungkin namanya Sunflow. Entahlah siapa yang menamakan taman itu dan Yerin pun tak mau mengetahuinya.

Yerin mengipas wajahnya dan jenjang lehernya dengan telapak tangannya, keringay sudah bercucuran mengalir didahinya hingga jenjang lehernya bahkan badannya sudah berkeringat.

Ia berjalan menghampiri salah satu toko terdekat membeli air mineral.
Tak la dari itu ia segera pulang ke apartemen nya untuk membersihkan badannya yang lengket karena keringat.


TBC

Vote nya Readers!! Karena vote itu gratis ayolah jangan pada siders kalian!
Semoga suka sama cerita baru Author!

Crème Brûlée-TAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang