543 118 3
                                    

Untuk para Readers yang belum follow akun Author. Lebih baik di follow terdahulu jika kalian menarik dengan cerita Author. Karena ini semua hasil ide/karya Author sendiri. Author juga tidak memaksa kalian untuk follow akun Author tetapi apa lebih baik nya kalian follow.
Jika ada salah dalam cerita Author kalian bisa kasih saran dan kritik, makasih...









Taehyung memasukkan Yerin kedalam mobil dekat kursi pengemudi dengan segera ia masuk kedalam mobil disampingnya dan mengunci mobil itu agar ia tidak kabur.

Tak butuh waktu yang lama Taehyung menjalankan mobilnya menuju rumah orangtuanya.

"Yak!! Apa apaan kau membawaku pergi dari pekerjaanku! Siapa kau hah!?" teriak Yerin didalam mobil

Sedangkan Taehyung mengabaikannya tanpa minat untuk menjawab pertanyaanya.

"Yak! Berhentikan mobilnya" teriak Yerin lagi

"Atau tidak aku loncat!?"

"Loncat saja" Taehyung menjawab dengan nada dingin

Yerin membuka pintu mobilnya namun tak mau terbuka, ia mencoba berkali kali namun nihil tak bisa.

"Ah sial kau Jung Yerin! Apa kau sampai pikun juga jika mobil ini dikunci!" batin Yerin

"Aku mohon lepaskan aku, aku tidak tau maksudmu apa. Aku akan melakukan sesuatu apapum asalkan kau membebaskanku" pinta Yerin

Taehyung memikir sejenak ucapan Yerin tadi dan Taehyung menarik sudut bibirnya.
"Baiklah"

"Kau harus mengikuti kemauanku tanpa menolak ataupun berontak" jawab Taehyung

Yerin berpikir sejenak dengan ucapan Taehyung. Sebenarnya ia takut jika Taehyung akan berbuat macam macam padanya.

"Eits! Tidak ada penolakkan ataupun berontak iti berarti deal!" kata Taehyung

Yerin membulatkan matanya mendengar perkataan Taehyung. Bodohnya ia mengatakan 'melakukan apapun itu'.

"Tapi kau harus jawab pertanyaanku!"

"Apa hm?"

Yerin menarik nafasnya sejenak, ia membuka maskernya juga saput tangannya dan menatap Taehyung dalam dalam.

"Sial! Kenapa anak ini cantik sekali! Jangan termakan ucapan Sungjae Taehyung" batin Taehyung melirik Yerin diam diam

"Siapa namamu! Dan kau mau membawaku kemana!" tanya Yerin dengan nada tinggi

Taehyung menghela nafas kasar dan smirk.
"Aku Kim Taehyung, Eomma ku sangat menyukai masakkanmu dia meminta ku untuk membawa chef nya langsung kerumahnya" jawab Taehyung

Yerin diam sejenak. Ia kembali memikirkan ucapan Taehyung, tunggu! Eomma nya menyukai masakkan Yerin? Maksudnya Creme Brulee itu?.

"Maksudmu Creme Brulee?"

Taehyung berdehem sebagai jawaban.

"Tapi bicara baik baik juga jika mau membawaku bukan membawa ku seperti karung beras" gumam Yerin kesal sambil menatap Jendela mobil

"Aku masih bisa mendengar" kata Taehyung

"Hmm...mian" jawab Yerin kesal tanpa menatap Taehyung

***

Taehyung dan Yerin telah sampai dirumah kediaman Kim. Mereka langsung bertemu Nyonya Kim alangkah senangnya dirinua bertemu langsung dengan Yerin.

"Astaga Eomma tidak percaya bertemu langsung denganmu" senang nyonya Kim

Yerin hanya tersenyum sesekali memainkan jari jarinya karena gugup. Matanya menatap setiap kediaman rumah Kim, satu kata yang ia simpulkan 'Mewah' sama sepertinya dulu tetapi naas terjadi kejadian yang tak dapat kita ketahui

"Ah aku mengingatnya lagi" batin Yerin sambil menunduk

Nyonya Kim menatap Taehyung lalu beralih ke Yerin.

"Nak ada apa?" tanya Nyonya Kim

"Eh? Aniyo" jawab Yerin

"Apa kau tidak suka datang kemari?"

"Tidak! Tidak seperti itu aku sangat suka datang kemari" jawab Yerin

"Ck! Tadi saja berontak" gumam Taehyung yanh dapat di dengar oleh Yerin.

Yerin melirik Taehyung dengan sinis.
"Ya Eomma juga berpikir seperti itu sampai sampai kau tidak sempat membuka celemek mu" jawab Nyonya Kim senang

Astaga Yerin baru ingat jika ia masih memakai celemek. Ini semua gara gara Taehyung karena dia langsung menggendongnya masuk kedalam mobil.

Yerin hanya terkekeh dan sesekali menatap Taehyung sinis.
"Baiklah kau sudah disini mari kita buat Creme Brulee" ajak nyonya Kim

"Ah nee ahjumma"

"Panggil saja Eomma" kata Nyonya Kim

"Mwo!... Ah nee E-Eomma"

"Taehyung apa kau mau ikut masak?" tanya Nyonya Kim

"Tidak ma aku langsung pergi ke kantor lagi" jawab Taehyung dan berpamitan pada Nyonya Kim dan mereka berdua mulai membuat Creme Brulee.

***

Nyonya Kim sangat puas dengan masakkan Yerin. Semua resep yang Yerin masukkan sangat pas dan mantap dilidah nyonya kim.
Mereka berdua duduk disofa sambil berbincang bincang.

"Yerin kamu tinggal dimana?" tanya Nyonya Kim. Tadi mereka sempat berbincang bincang saat memasak makanya Nyonya Kim mengetahui Nama Yerin.

"Aku tinggal di apartemen" jawabnya

"Orangtua kamu bekerja apa?" tanya Nyonya Kim

Tiba tiba raut wajah Yerin berubah menjadi murung. Nyonya Kim pun menyadari nya itu, apa kah ada yang salah dengan ucapannya?

"Nak? Apa aku salah bertanya?"

"Aniyo! Kedua orangtuaku telah tiada" jawabnya

"Ommo! Mianhae Yerin, Eomma tidak tau. Eomma sangat prihatin padamu"

"Gwenchana E-eomma" jawab Yerin

Nyonya Kim berpindah duduk yang tadinya disebrangnya kinu disamping Yerin ia memeluk badan Yerin seperti anak kandungnya sendiri.

"Anggap aku Eomma mu nee? Dan anggap kami keluargamu" kata Nyonya Kim menenangkan Yerin

"Nee Eomma"

Selesai berpelukkan, Yerin tak menyadarinya jika sudah sore. Mana ia juga meninggalkan pekerjaannya, pasti sungkae akan marah dan memotong gajinya.

"Eomma aku harus segera bekerja lagi" kata Yerin

"Bekerja di restoran De Mood?"

"Nee Eomma. Aku meninggalkan pekerjaanku"

"Mau Eomma telpon Taehyung untuk mengantarmu?"

"Tidak perlu Eomma aku bisa menaiki taxi"
Yerin beranjak dari tempatnya

"Terima kasih Eomma karena menyukai masakkan ku"

"Nee! Hati hati dijalan Yerin-ah"

Yerin segera keluar dari rumah Kim dan menaiki taxi menuju restoran De Mood dengan tergesa gesa. Mungkin banyak pelanggan yang akan memesan Creme Brulee sedangkan Chef nya saja tidak ada disana.

"Semoga Tuan Sungjae tidak marah" monolognya



TBC

VOTE SAJA SUDAH CUKUP BAGI AUTHOR!
NEXT??

Mungkin diawalnya banyak moment Yerin dulu ya, setelahnya baru Taerin.
Udah kebayang pasti kalian gimana next nya, Author buat story ini hanya hiburan saja dan memang kebetulan Author kepengen aja buatnya hehehe...

Crème Brûlée-TAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang