⊱ 7┊ᴇs ᴋʀɪᴍ

576 122 93
                                    

❝ ᴇs ᴋʀɪᴍ ❞一一一一一一一一一一一一

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴇs ᴋʀɪᴍ
一一一一一一一一一一一一

"Delynn, ayo makan siang bersama."

"Ahh, nee!" Aku menerima ajakan Manajer Kim.

"Kalau begitu, ayo ke basement." Ajak Manajer Kim untuk kedua kalinya.

Sesampainya di basement

Awalnya ku kira makan siang ini hanya untukku juga untuk Manajer Kim. Ternyata para member Tubatu itu juga ikut. Bahkan mereka semua usah duduk rapi manis di dalam kendaraan Manajer.

Sebenarnya ga masalah, tapi aku malu. Kalau pas makan belepotan, nanti keliatan jelek gimana? Apa lagi di depan para manusia bervisual serbuk berlian.

Seseorang membuka pintu mobil dari dalam, "Ayo masuk, kenapa bengong?" tanyanya sambil terkekeh kecil. Kekehan manisnya mengambil kesadaranku untuk sejenak. Gila. Yeonjun, berhenti bersikap manis seperti itu.

Aku tersenyum malu lalu masuk ke dalam mobil, aku duduk di antara dua manusia tampan. Sebelah kiri diisi oleh Yeonjun dan sebelah kanan... entah siapa namanya. Rambutnya warna merah, matanya besar, hidungnya mancung. Bak ksatria pangeran di novel yang sering ku baca.

Di kursi depan ada Manajer Kim yang akan menyetir dan di sebelahnya ada Beomgyu.

Di kursi belakang ada Soobin dan seseorang yang ga aku kenal. Terlihat seperti bule, menggemaskan. Apa lagi ada boneka molang dalam pelukannya. Menambahkan kesan menggemaskan tersebut.

"Nah, kita berangkat ya."

"Ne!" Jawab semua yang ada di dalam mobil dengan serentak, kecuali Manajer Kim. Ya, memang dia yang mengajak.

"Annyeonghaseo, saya Kang Taehyun." sapa pria di kanan ku secara tiba-tiba. "Ah... Annyeonghaseo, saya Delynn Jescova." aku memperkenalkan diri. Tidak lupa melempar senyuman termanis yang ku punya.

"HUAHAHAHAHAHA" buset suara ketawanya kek lumba lumba.

Terkejut. Tentu saja. Refleks kepalaku menoleh ke belakang untuk mencari sumber suara.

Sadar ditatap, orang yang tertawa tadi membuka mulutnya, "Mian, mian, hehe, by the way kita belum kenalan. Namaku Kai Kamal Huening. Kamu bisa panggil Heuningkai. Kamu Delynn 'kan? Salam kenal." ucapnya panjang lebar sambil tersenyum manis.

Ya ampun, lama-lama aku bisa diabetes di sini.

"Salam kenal." Aku kembali mengulas senyuman.

Aku kembali fokus pada jalanan di depan. Karena posisi duduk ku saat ini di tengah, tidak ada jendela yang bisa ku sandari ataupun lihat, jadi aku menatap lurus saja.

Mobil ini ga sunyi, mereka semua ngobrol sepanjang jalan. Apa lagi Beomgyu dan Hueningkai, mereka ga berhenti ngomong sama sekali. Aku hanya menyimak pembicaraan yang ada, sesekali tertawa apabila lucu.

ᴡᴏʀᴋ & ᴅᴀᴛᴇ || sᴏᴏʙɪɴ  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang