The Truth Untold

3

Tangan mungil itu mulai bergerak naik turun mengurut batang yang tak dapat sepenuhnya masuk ke dalam mulutnya. Taehyung tersenyum seraya mendongakkan kepala nya, lidah dan kuluman jimin membuatnya melayang.

"Ahhh jimminn.. "

Desahannya yang berat membuat tubuh si mungil meremang dan bergairah, membuat hisapan itu semakin kuat.

"Ouhh mmmh"

Taehyung menggigit bibir bawahnya kala jimin menaik turunkan kepalanya

"Ternyata kau cepat belajar"
Kekeh taehyung

Merasa milik taehyung semakin membesar di mulutnya jimin mempercepat kocokan nya.

"Hahh ahh"

Cairan itu menyembur kedalam mulut jimin yang kemudian ditelannya. Taehyung menarik tengkuk si mungil seraya kembali melumat bibirnya. Tubuh  keduanya yang dipenuhi keringat saling bersentuhan.

"Baby ini mungkin akan sakit tapi nantinya akan sangat nikmat"

Lagi-lagi jimin hanya mengangguk pasrah kala taehyung mengarahkan kejantanannya di depan lubangnya. Saat milik taehyung mencoba menerobos lubang sempitnya ia hanya bisa meringis kesakitan.

"Hahhh ahh s-sakitt taee lepasss"

Jimin terus meronta namun pria tan itu tak berniat berhenti dan justru semakin menanamkan miliknya semakin dalam.

Ia mengerang kala lubang jimin menjepit dan memijat miliknya dengan sangat nikmat.

"Kau luar biasa jimin.. "

"Hiks s-sakitt mmmnhh"

Saat kejantanannya tertanam sepenuhnya taehyung menghapus aliran bening dipipi si manis seraya mengecup seluruh permukaan wajahnya. Mata keduanya saling memandang entah mengapa taehyung merasakan perasaan lain.

"Ahh tae.. "

"Shit"

Desahan seksi itu lagi-lagi membuatnya bergairah padahal belum apa-apa. Dengan perlahan taehyung menggerakan pinggulnya pelan membuat jimin semakin melenguh tak karuan.

"Ahhh ngghhh.."

Taehyung mempercepat gerakan pinggulnya membuat tubuh mungil itu ikut terhentak. Ruangan kamar hotel dengan lampu redup itu terasa panas dan dipenuhi suara desahan nikmat dari keduanya.

"Ahh ahh ahh taee ahh.. "

"Hhhh jimin mmhh"

"Mmmbhh"

Taehyung kembali mencium labium tebal milik jimin. Tangan si mungil terus meremasi rambutnya berusaha menyalurkan nikmat yang ia rasakan. Si mungil membuka mulutnya kala lidah taehyung menuntut lebih. Keduanya saling bertukar saliva dan bertarung lidah.

"Mmmbhhh.. Ahh ahhh taee hahh"

Pagutan itu terlepas kala taehyung menghujam dirinya semakin cepat dan dalam mengenai tepat di titik kenikmatannya. Jimin hanya bisa menatap sayu kearah taehyung. Rambut dan tubuhnya sudah banjir keringat belum lagi bibir dan putingnya yang terlihat memerah dan bengkak.

"Cantik.. "
Ujar taehyung yang membuat pipi jimin entah mengapa kali ini merona.

"Nnggh ahh.. "

Merasakan milik taehyung semakin membesar didalamnya jimin memberi tanda agar tidak mengeluarkan di dalam. Taehyung yang mengerti segera mencabut miliknya dan menumpahkan spermanya diatas perut rata jimin. Cairan itu sangat banyak hingga terus meleleh keluar.

"Kau tidak mau meminum susumu sayang? "

Jimin yang masih lemas berusaha mengatur nafasnya dan mendekati taehyung. Ia menjilati lelehan yang terus meleleh itu seperti anak kucing.