Taehyung membuka mata dan mendapati jimin sudah tidak ada disampingnya. Ia mengecek ke seluruh rumah hingga halaman belakang namun jimin tetap tidak ada. Dirinya panik dan menepuk jidat saat lupa belum membelikan ponsel untuk jimin. Sekarang bagaimana cara ia menemukan jimin.
"Jiminnnn?!! "
Taehyung berteriak keras dalam rumah berharap namja mungil itu bersembunyi di suatu tempat. Namun hanya sunyi yang menjawabnya. Ia bergegas mengambil mantel dan berlari keluar rumah.
Klik
"Halo hyung!!... Jinjja?.. "
Taehyung bernafas lega saat tau jika jimin sedang pergi kepasar dan namjoon yang mengantarnya.
"Nee hyung jangan kemana-mana.. Aku menyusul tunggu disitu"
Taehyung bergegas mengambil kunci mobilnya dan langsung tancap gas ketempat belahan jiwanya berada
***
Di pasar namjoon menjadi penerjemah bagi jimin. Ternyata uang yang ia bawa kurang sedang namjoon hanya membawa kartu kredit.
"Aduh bagiamana ini.. "
"Ini.. "
"Eoh? "
Jimin terkejut saat ada wanita cantik yang membayarkan belanjaannya. Wanita itu tersenyum padannya.
"Gomawo.. "
Ujar si mungil seraya membungkukkan badan.Wanita itu tersenyum lembut
"Nee sama-sama""Woah anda orang Korea juga? "
"Nee.. Namaku seulgi.. "
"Jimin.. "
"Sayang!!! "
Kedua makhluk cantik itu menoleh ke sumber suara. Jimin mengerutkan dahi dan berusaha menutupi wajahnya.
"Haisshh bagaimana dia tau aku disini.. "
Perlahan jimin melirik kearah namjoon.Pemuda jangkung itu hanya tersenyum kikuk seraya membungkukkan badan.
"Haishh"Taehyung datang menghampiri istrinya kemudian memeluknya erat.
"Aigoo taehyungie.. "
"Aku takut kehilanganmu sayang.. Kamu membuatku khawatir.. "
Taehyung menatapnya marah sekaligus cemas. Pria mungil itu terkekeh seraya membelai rahang tegas suaminya.
"Aku hanya pergi sebentar tae.. "
"Harusnya kamu membangunkanku.. Biar aku saja yang mengantarmu.. Mulai besok kamu tidak boleh keluar rumah tanpa seijin ku. "
"Aisshh waeyo? "
Jimin mengerucutkan bibirnya seraya menautkan alis tidak terima. Setelah menikah bukannya taehyung lebih percaya namun justru semakin overprotective padanya
Taehyung memegang kedua sisi pipi jimin dan menatap matanya dalam.
"Aku khawatir sayang.. Ini demi kebaikanmu.. Jangan diulangi nee.. "
Jimin memilih menurut dan menganggukan kepalanya. Mata taehyung berpindah pada wanita cantik yang berdiri disamping jimin. Ia membungkuk sopan, namun saat ia akan menggandeng jimin pergi dari sana jimin menahan tangannya.
"Tae.. Aku belanja dan uangku kurang.. Noona ini yang membayariku.. Apa kamu bawa uang untuk menggantinya? "
"Tidak perlu.. "
Ujar seulgi seraya tersenyum manis.Taehyung mana sempat kepikiran membawa uang saat dirinya sendiri panik dan segera tancap gas menemui jimin.
"Maaf aku tidak membawa uang.. Apa kau mau ikut kerumah kami? Aku akan mengganti uangmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
RomancePrologue: Brian dan Goldie masih berusia 17 tahun kala melakukan hubungan yang tak semestinya, apa daya kala nafsu telah membutakan mata keduanya hingga melakukan perbuatan tidak senonoh di gudang sekolah hari itu. "aku hamil.." Brian membulatkan ma...