Tok tok tok
Taehyung membuka matanya kala mendengar ketukan dipintu.
"Siapa? "
"Ini ibu tae.. Bisa kita bicara sebentar, ibu menunggumu di ruang kerja ayahmu"
Terdengar langkah kaki menjauh dari kamarnya. Taehyung melirik kearah jimin yang masih pulas, wajah itu terlihat amat cantik dan polos. Taehyung mencium sekilas kening si mungil kemudian memakai baju.
Usai berpakaian taehyung turun untuk menuju ruangan milik ayahnya dulu. Ibunya sudah berdiri namun ada jisoo juga disampingnya.
"Mau apa kau kesini! "
Jisoo mendecih seraya melengoskan kepala, jika bukan untuk putranya dia juga sudah tidak mau berurusan dengan taehyung.
"Tae.. "
Nada suara nyonya kim terdengar bergetar dan air matanya menggenang, taehyung bisa merasakan ada yang tidak beres."Ada apa ibu? "
Taehyung melangkah mendekat dan memegang kedua lengan ibunya."A-apa benar jimin itu cucuku? "
Jisoo tersenyum miring seraya menatap kearah taehyung. Sedang pria tan itu merasakan debaran jantungnya menjadi kacau. Bagaiamana ibunya tau.
"Tidak.. Itu tidak benar"
"Cih! Kebenarannya sudah jelas tapi kau masih berusaha mengelak?! Memalukan sekali!! Sadarlah tae dia itu anakmu!! "
Jisoo sungguh tak tahan dengan taehyung yang terus menepis kebenaran itu. Air mata tak terbendung lagi bagi nyonya kim.
'Jungkook sialan.. '
"Ibu.. Itu tidak benar, jimin adalah calon menantu mu bukan cucumu"
Taehyung memeluk ibunya dan terus berusaha meyakinkan ibunya bahwa itu tidak benar. Tidak perduli harus berapa kali ia menyangkal kebenaran itu sampai kapanpun ia tidak bisa terima.
"Jangan bohong taehyung!! Apa perlu aku mengundang pemilik panti dan menyuruhnya bilang pada jiminmu itu kalau kau adalah ayahnya!! "
Taehyung mengeraskan rahangnya, ia berjalan kearah jisoo hendak menampar pipinya namun tangannya ditahan oleh nyonya kim
"Taehyung!! Ibu mohon jujur.. Apa benar jimin itu darah dagingmu sendiri? "
"Tentu saja tidak ibu!! Kenapa ibu percaya pada wanita ini tanpa bukti! "
"Oh kau mau bukti.. Makan hasil tes DNA ini!!! "
Taehyung sudah tak bisa mengelak saat selembar kertas itu melayang menabrak mukanya, sedang Jisoo tersenyum remeh kearahnya. Wanita itu melempar hasil tes DNA yang ia dapat dari rambut taehyung dan jimin, menyatakan memang mereka sedarah.
Tangis nyonya kim semakin menjadi-jadi jika teringat apa yang putranya sudah lakukan dengan jimin. Sungguh karma baginya karena dulu sudah membuang irene.
"DIA BUKAN ANAKKU! "
Taehyung mengambil bukti tes DNA itu dan menyobek nya didepan mata kedua wanita itu.
"Kau pikir kau bisa lari? Mungkin kau tidak bisa menerima kenyataan ini tapi bagaimana dengan jimin? "
Senyum licik merekah di wajah cantiknya.Sungguh taehyung kalut dalam emosinya.
"Jika kau sampai mengatakan yang tidak-tidak padanya aku akan menghabisi nyawamu!! "
Taehyung mencekik leher Jisoo sedang nyonya kim berusaha melerai nya.
"Tae hikss cukup! Hentikann!! "
Ibu taehyung meronta agar anaknya melepas cekikan itu
"Aahkk lepas akk!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
RomancePrologue: Brian dan Goldie masih berusia 17 tahun kala melakukan hubungan yang tak semestinya, apa daya kala nafsu telah membutakan mata keduanya hingga melakukan perbuatan tidak senonoh di gudang sekolah hari itu. "aku hamil.." Brian membulatkan ma...