Jimin bergegas membuka pintu saat pagi-pagi sudah terdengar ketukan pintu.
"Seulgi noona? "
Wanita itu tersenyum sambil membawa bingkisan berisi buah-buahan. Seulgi menyodorkan buah itu untuk jimin membuat namja mungil itu mau tidak mau mengajak seulgi masuk.
Jimin membawa wanita itu duduk di ruang tengah sedang dirinya membuatkan teh di dapur. Seulgi membulatkan mata melihat taehyung yang tiba-tiba muncul dari halaman belakang hanya dengan bathrobe nya. Kemudian duduk di salah satu sofa melihat terus kearah jimin.
'Jimin sangat beruntung.. '
Batin seulgi seraya memandang taehyung penuh puja.Jimin datang dengan secangkir teh kemudian memberikannya pada seulgi
"Eoh kamu sudah berendam nya? "
"Mana ada, aku menunggumu dari tadi sayang.. "
Jimin tersenyum kikuk karena ada seulgi.
"Ahh maaf kalau aku mengganggu waktu kalian.. Aku tadi hanya sedang lewat jadi sekalian mampir.. Kalau begitu aku permisi.. "
Jimin hanya tersenyum seraya menganggukan kepala. Wanita itu bangkit namun terus melirik kearah taehyung yang sibuk bermain ponselnya.
"Mari aku antar kedepan noona.. "
"Ah nee.. "
"Hati-hati noona.. "
"Sudah pergi? "
Jimin hanya menganggukan kepala tanpa memandang suaminya, tiba-tiba taehyung tersenyum aneh dan menghampirinya.
"Kajja sayang aku sudah tidak tahan.. "
"Hishh.. "
Jimin memutar bola matanya seraya pasrah kala taehyung menariknya ke halaman belakang.****
"Tae.. Menurutmu seulgi noona itu seperti apa? "
"Wae yo dari kemarin kamu membahasnya.. "
"Entahlah aku merasa dia punya maksud lain saat datang kemari"
Taehyung menciumi pundak jimin yang masih duduk di pangkuannya. Namja mungil itu mendesis dan meremat pundak taehyung.
"Biarkan saja.. Nanti dia akan capek sendiri.. "
"Ayo kita kembali ke Korea tae.. "
"Wae? "
Jimin mengedikan bahunya. Ia hanya tak nyaman jika tiap hari seulgi selalu datang dan membawakannya macam-macam.
"Baiklah-baiklah besok kita pulang ke Korea.. "
Jimin tersenyum senang kemudian kembali mencumbu bibir taehyung.
Pemuda tan itu menggendong istrinya keluar dari onsen dan membawanya masuk ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
RomantiekPrologue: Brian dan Goldie masih berusia 17 tahun kala melakukan hubungan yang tak semestinya, apa daya kala nafsu telah membutakan mata keduanya hingga melakukan perbuatan tidak senonoh di gudang sekolah hari itu. "aku hamil.." Brian membulatkan ma...