Sakura dan Minho akhirnya sampai di tujuan mereka, di rumah Minho yang terletak di sudut kota; rumah sederhana di samping kebun pisang berpagar hitam, rumah yang menurut Sakura adalah rumah yang sangat ia suka, tidak terlalu berdekatan dengan tetangga, dan memiliki kebun yang sangat luas. Biasanya, Sakura akan melihat beberapa anak-anak kecil main ke kebun rumah Minho pada siang menjelang sore hari. Ditambah banyaknya ayam atau bebek yang lalu-lalang di sekitaran rumah laki-laki itu. Namun di malam hari, Sakura hanya melihat hamparan kebun pisang yang gelap dan sepi. Keadaannya cukup tenang cenderung menyeramkan.
Angin malam berhembus pelan membuat Sakura sedikit merinding. Ia merapatkan tubuhnya ke Minho yang kini berjalan mendahuluinya. Sebenarnya Minho kaget karena tiba-tiba Sakura mendekat ke arahnya. Namun Minho hanya mengulum senyum.
Sampainya di depan pintu rumah, Minho mengetuk pintu rumahnya pelan, "Assalamu'alaikum, Mak," ujarnya sambil berteriak. Namun Minho langsung menutup mulutnya setelah menyadari keadaan. "Oh iya, udah malem," bisiknya.
Sakura terkekeh. Sampai suara kunci terdengar lalu pintu terbuka, menampilkan sosok wanita memakai mukena putih dengan motif batik kaget menatap Sakura di depan pintu.
"Wa'alaikumsalam. Eh, Neng Ara. Ngapain ini udah pagi?" tanya sang emak yang bingung dengan datangnya Sakura saat dini hari. "Ya Allah makin badai aja nih, udah lama kaga kemari."
Sakura mengadahkan tangannya untuk salim, "Mak Sana juga makin cantik aja."
"Ya ilah, bisa ae lu ... ayo ayo masuk, Neng. Udah malem ini kaga enak kalo ada yang liat." Ibunya Minho––Sana melihat Minho yang diam di depan pintu, lalu memukul lengannya keras, "Suruh masuk napa itu Neng Ara, buset, malah ngedokem bae."
"Masyallah, iya, Mak, ya ilah sabar napa," Minho kemudian menatap Sakura. "Ara masuk dulu aja sama Emak."
"Lah iya, lembut bener ngomongnye."
"Ssttt ah, Mak udah masuk hush..."
"Lah ngusir lu ya, Tong. Iya iya cukup tau aja Emak mah."
Sakura hanya tertawa melihat interaksi Minho dan Ibunya yang tidak berubah sejak Sakura pertama kali datang ke rumah Minho saat SMP. Interaksi hangat yang sangat Sakura rindu.
Dan tentu saja, iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Not Perfect
FanfictionIni bukan hanya tentang impian atau masa depan, ini semua tentang kehidupan. Sakura Kim hanya menginginkan kesempurnaan dari keluarganya yang telah mengalami kerusakan. Di belakangnya ada sosok Minho Lee, seorang sahabat yang tak luput dari pandang...