prolog

23.8K 966 19
                                    

Paris. Musim semi 2015.



kenapa angin bertiup ?
Kenapa langit berayun ?
Kenapa hatiku mudah tersinggung ?
kenapa musim semi datang ?
kenapa kedamaian hati bisa di rampas ?
kenapa cinta bisa terjadi ?
Kesia siaan ini kesepian ini ...
Bayangan siapa  berlama-lama dalam imajinasiku ...

Malam semakin larut dengan rembulan yang bersinar tak kalah terang dengan gemerlap kota Paris yang menambah kesan romantis pada siapa saja yang sedang pergi berkencan malam itu. Lampu-lampu temaram yang menghiasi pinggiran taman menjadi penerangan yang paling di sukai bagi si pemburu cinta.

Dia menghentikan langkahnya tiba-tiba. Suasana Eiffel tak begitu ramai seperti biasanya hanya beberapa sepasang kasih yang sedang berkencang disepanjang jalan itu. Ada juga beberapa pelancong dari negara lain yang sedang mengabadikan moment-moment mereka di bawah sinar menara Eiffel yang indah.

"Hey ada apa?" kata gadis yang berambut pirang itu.

Gadis yang ditegurnya hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya ringan.

"Lihat jika malam hari menara eiffel memang menjadi hal yang sangat indah bukan, uh dengan tinggi dan lampunya serta orang - orang yang ada disekelilingnya" gadis rambut pirang bersemangat dengan video ponsel yang tengah ia rekam.

Sementara gadis yang satunya kembali memotret objek yang tengah kamera nya ia arahkan. Namun tiba - tiba ia menurunkan kamera nya dan menghentikannya sesaat.

Gadis berambut hitam itu diam ketika objek yang ia potret semakin mendekat ke arahnya.

"Kenapa kau memotret tanpa sepengetahuanku?" Tanya seorang itu tiba - tiba.

"Apa? Aku hany-"

"Beri aku lima detik lain kali untukku bergaya lalu potret aku" Kata seorang itu lalu tertawa mengedipkan pada gadis yang berambut hitam.

Begitu pergi wanita itu berjalan ke tempat semula gadis yang berambut hitam hanya memandangnya tanpa henti.

"Yaa! Ada apa lagi ?" tanya gadis rambut pirang begitu ia kembali.

"Tidak ada" Kata si rambut hitam seraya mengangkat kedua bahunya.

"Ini kali pertama kita ke paris, ayo nikmati jangan buang waktumu untuk melamun tidak jelas seperti itu" kata si pirang dengan masih merekam video ponselnya.

"Aku hanya sedang menikmati indah nya pemandangan disini" Kata si rambut hitam.

"Benarkan! Aku bilang menara ieffel memang harus jadi tempat favorite ketika kita ke paris, ini begitu indah kan ?" Si pirang bersemangat dan berlari menuju sekelompok wanita yang ada di depan mereka.

Si rambut hitam berjalan mengikuti si pirang dan mengangguk menyetujui yang dikatakan temannya tadi.

"Ya, paris memang indah.." Ia berkata dengan mata yang melihat gambar di kameranya itu. Bibirnya terukir senyum simpul yang tanpa ia sadari hadir.

"Yaa! Lalisa cepat kemari! Kita semua akan berfoto!" Seorang berteriak memanggilnya dan gadis berambut hitam itu segera berlari menuju sekelompok wanita yang tengah berkumpul tak jauh dari hadapannya.

"Tunggu aku unnieeee....."











A/n
Jenlisa
Gxg

Ini intro yang beda dari yang dulu, gue sengaja dan juga sekaligus inget - inget lagi bab yang terdahulu. So happy reading and see u next chapter!

the rainbow isn't straightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang