the rainbow isn't straight

29

Kai EXO dan giselle AESPA jadi Cameo disini.

Aku duduk di sudut meja dekat jendela di sebuah restoran roti tempat langgananku. Sebenarnya restoran kecil ini adalah milik ibuku tapi aku tidak pernah membedakan dengan tempat lain ketika aku datang kesini aku tetap sebagai tamu.

Hari ini jadwal terakhirku untuk pemotretan karena minggu depan aku akan segera pergi ke Swiss. Pekerjaan ke luar negeri sekarang sudah menjadi tugasku.

"Selamat sore, selamat datang di restoran kim's Donuts. Silahkan nona mau pesan apa?" Sapa seorang lelaki  pelayan toko donat yang sore itu sedang bertugas. Dia tersenyum padaku dan tetap profesional meski tahu aku siapa. Tentu saja semua yang bekerja disini tahu aku siapa tapi aku meminta mereka untuk tetap profesional ketika aku datang ke sini sebagai tamu untuk makan.

"Aku pesan triple cocholate-nya satu. Sisanya nanti aku menunggu temanku dulu" Kataku pada pelayan itu. Pria pelayan itu mengangguk dan tersenyum lalu mencatat pesananku. Lalu dia berbalik segera.

"Eh tunggu Kai!" Kataku sedikit teriak dan pria pelayan itu langsung menoleh padaku.

"Ah iya nona kim? Ada pesanan lagi?" Jawabnya menghampiriku.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Tidak. Aku hanya meminta chocolate - nya dua." Kataku padanya.

Dia mengangguk dan sedikit membungkuk.

Aku melirik jam tanganku untuk melihat waktu sudah menunjukan pukul tiga sore. Jisoo akan kesini dia mengirim pesan padaku meminta untuk bertemu.

Setelah beberapa saat kemudian pesananku sudah tiba namun dengan pelayan yang berbeda.

"Silahkan ini pesanannya nona kim" Ucap pelayan itu. Aku mengucapkan terima kasih dan tersenyum padanya.
Dia akan pergi tapi aku menahannnya sebentar.

"Tunggu. Apakah kau pelayan baru? Aku baru melihatmu, siapa namamu?" Kataku yang memang asing pada pelayan ini.

"Iya nona saya baru bekerja hari ini. Saya jinyoung" Jawabnya kemudian tersenyum.

"Oh oke jinyoung, semoga harimu menyenangkan bekerja disini" ujarku.

Dia mengangguk dan membungkuk padaku. Aku kembali ke mejaku tapi tiba - tiba sebuah suara mengalihkan perhatianku dan aku melihat semua pelanggan juga bereaksi sama sepertiku.

Aku menoleh ke arah sebrang ruangan meja lain yang hanya di ada penghalang dinding kaca tebal. Aku menyaksikan dua seorang perempuan sedang bicara pada pelayan. Aku hanya bisa melihat punggung mereka,  tapi tunggu pelayan itu seperti kai. Aku jelas mengenali semua pelayan resto ini. Aku menyaksikan sepertinya perempuan itu memarahi Kai. Aku menghela nafas dan membiarkan saja mungkin hanya kesalahan pesanan. Ponselku bergetar muncul pesan dari Jisoo. Dia akan tiba dalam lima belas lagi.

Aku memakan sedikit chocolateku namun telingaku kembali tak nyaman saat suara berisik dari arah sebrang ruangan terdengar kembali.

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku! Katakan padaku. Kenapa hah!" Aku mendengar suara pria berteriak. Itu kai.

"Aah ... Apakah kau menyukainya?? Dia hah! Gadis gay ini?? " Dari nada bicara nya jelas terdengar mengejek.

"Kupikir kau homophobik Giselle." Dia dengan sinis berkata.

"Itu bukan urusanmu lagi. Kita sudah berakhir Kai!" Kali ini aku mendengar perempuan itu berkata. Aku melihat sekeliling semua orang saling berbisik dan melirik ke arah suara itu.

Aku menarik nafas dan memejamkan mataku mendengar percakapan mereka dari ujung meja sebrang.

"Kau meninggalkanku hanya untuk bersama gadis gay ini?? Dan kau Lisa apa yang kau perbuat pada pacarku sampai kau-"