23

4.9K 587 36
                                    


Jadi bagi yg nanti bingung kenapa lisa bisa sampe pacaran dengan shoodam. Nah awal mula nya dari sini.



Lisa POV.

Hari ini Jennie mengundang semua temanku untuk makan malam dirumah nya satu hari dia baru saja tiba di korea setelah satu bulan di luar negeri. Ketika dia pergi mungkin hanya aku yang mengalami perubahan dengan segalanya yang aku tahan untuk bisa membuang ini semua. Dan aku berterimakasih pada jadwalku selama sebulan ini aku disibukan dengan tugas dari kuliahku dan beberapa jadwal dari perusahaan.

Jennie dan aku beberapa kali mengirim pesan tapi yang terakhir aku tidak membalasnya lagi, aku memang sengaja. Sebenarnya ini hanya untuk kebaikan diriku sendiri.

Malam ini para gadis dan kedua teman priaku berada di rumah Jennie. Jisoo memberitahuku, ibu jennie mengadakan pembakaran makanan kecil di belakang rumahnya dengan itu kami semua berkumpul disana. Aku dan yang lainnya tiba jam delapan malam dan aku langsung disambut oleh ibu Jennie.

"Aku sudah lama tidak melihatmu, bagaimana kabarmu?" Ibu jennie bertanya padaku.

"Aku baik bu, hanya sibuk dengan kuliahku dan pekerjaanku" balasku tersenyum.

"Jennie juga sibuk Sekarang, tapi aku senang kalian semua masih punya waktu untuk menyempatkan datang ke sini" Ibu Jennie adalah wanita terbaik yang aku lihat selama enam tahun lebih ini.

Jisoo dan yang lain sudah berada di halaman belakang aku berjalan untuk menghampiri mereka, namun sebuah tangan tiba - tiba menghentikanku.

Aku menatap tangan itu dan melihatnya, yang tak lain adalah Jennie.

"Unnie?"

"Apa kau baru saja tiba?"

"Iya aku bersama yang lainnya baru saja tiba, ayo ke san-"

Dia menarikku ke sisi arah lain sebelum aku menyelesaikan perkataanku.

"Ada apa unnie?"

Dia melepaskan tanganku lalu melipatkan kedua tangannya di dadanya.

"Apa yang kau lakukan selama aku di prancis?"

Aku menyeritkan dahiku dan sedikit memiringkan kepalaku.

"Eh? Apa?"

"Kau tidak membalas pesanku hampir seminggu"

"Aku sibuk, di kampusku dan pekerjaanku"

"Benarkah? Sampai tidak bisa membalas pesanku lagi?"

Dia berkata dengan wajah datarnya,
Aku sedikit terkekeh melihatnya.

"Program semester pendek" Ucapku melihatnya, dia sedikit melembutkan wajahnya setelah mendengar apa yang aku katakan.

"Kenapa kau tidak bilang padaku? Setidaknya beri aku kabar"

"Aku hanya takut menganggu pekerjaanmu unnie... Maaf"

Dia mendengus sedikit sebelum kembali bicara.

"Kita masih berteman, dan kumohon padamu lis jangan jadikan ini sebagai alasan kita jauh lagi."

"Tidak unnie, aku tidak bermaksud begitu, aku hanya benar - benar sibuk. Maafkan aku" Aku menggelengkan kepalaku dan sedikit menundukkan kepalaku.

"Aku akan memaafkanmu tapi jangan lakukan ini lagi dan untuk tugasmu kau harus semangat, aku tidak ingin melihatmu nilai jelekmu dan tahun depan kau harus menyelesaikan semuanya, arraseo" Dia menatapku dan tersenyum sedikit. Aku bisa melihat dari matanya dia tidak ingin lagi terus berdebat denganku.

the rainbow isn't straightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang