Chapter Eleven

9 11 0
                                    

Hari ini aku,Angka dan nenek akan pergi mengunjungi sepupuku.Dia sebenarnya tinggal di provinsi yang berbeda dengan kami,sehingga perjalanannya sepertinya akan memakan cukup banyak waktu.Aku sudah tidak sabar bertemu dengan sepupuku.

__________________***_________________

Aku sampai di depan rumah sepupuku.Di ambang pintu,aku bisa melihat seorang gadis sepantaran ku yang tersenyum dan melambai pada kami.Ketika melihat Angka,dia tampak kaget.Mereka (Angka dan gadis itu) langsung berpelukan.

Gadis itu (sepupuku) ternyata bernama Keping Salju Putih.Dia biasa dipanggil Ping.Dia anak yang sangat cantik.Seperti namanya.

Ping inilah yang diceritakan oleh nenek.Ping juga memiliki kemampuan membaca pikiran.Tapi Ping juga memiliki kemampuan memasuki mimpi,menjaga orang itu lewat mimpi,dan baru saja berhasil membaca masa lalu seorang temannya.

Ping mengamatiku dengan seksama.Itu wajar bagi sesama pembaca pikiran.Tidak lama Ping tertawa.Dia mengatakan," wow kamu cukup pandai menyimpan segala memorimu.Aku bahkan tidak berhasil membaca masa lalumu".

Ping mengajak kami duduk di ruang tengah.Kemudian Ping memanggil ibunya.Ibu Ping yang mewariskan Ping kemampuan membaca pikiran kepadanya.Ibu Ping sangat senang akhirnya bisa bertemu keponakan dari kakaknya yang selama ini disembunyikan.

Ibu Ping atau Tante Luna (panggilannya) menjelaskan padaku," kamu ini sangat berbeda dari pembaca pikiran yang lain.Kamu itu memang mempunyai kemampuan bawaan dimana kamu bisa mengendalikan pikiran orang lain bahkan membuatkan mimpi untuk mereka".Aku kaget dengan fakta itu.

Tante Luna berjanji akan menjelaskan semuanya selengkapnya nanti.Dia merasa tidak enak karena kami belum merapikan barang kami di kamar.Ya kami memang akan menginap cukup lama di sini.Aku tidak sabar mendengarkan cerita Tante Luna nanti...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

BUNGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang