Chapter Twenty

7 9 0
                                    

Aku tidak berencana tidur.Lebih tepatnya aku tidak bisa tidur.Aku akan membuat mimpi panjang pertamaku.Untuk dokter jahat itu.Dan aku juga ingin membuat mimpi bagi ayah.

_________________***__________________

Dokter POV

Aku terbangun di ruangan yang gelap gulita dan sangat sunyi.Mirip seperti ruangan yang kubuat untuk anak sialan itu! Apakah dia membalas dendam padaku? Tapi mana mungkin? Kan umurnya masih segitu?

Aku melihat sebuah cahaya.Tanpa sadar aku berjalan menuju cahaya itu.Di cermin aku bisa melihat hari dimana kejadian buruk dalam karirku menimpaku.Di cermin itu terpantul peristiwa waktu itu.

Aku bersiap untuk operasi penting lain.Para suster sudah membawa masuk sang pasien.Aku sudah siap dengan berbagai peralatan bedah.Aku berhasil dengan baik.Aku berhasil mengeluarkan bayi itu.

Kemudian aku melihat sang ibu.Keadaannya mulai memburuk.Aku berusaha keras.Menyelamatkan sang ibu.Aku berusaha agar ibu itu tidak mati.Ketika hampir berhasil,aku melihat sosok berjubah hitam pembawa kampak.

Aku kaget.Aku selalu memasukkan sosok itu di mimpi anak sialan itu.Tapi sekarang,dia yang memasukkannya dalam mimpiku.Apa yang telah kulakukan selama ini?

Sosok berjubah hitam itu berjalan semakin dekat ke sang ibu yang dalam keadaan hampir selamat.Dan dia menancapkan kampaknya di dada sang ibu.Dan nyawa sang ibu pun melayang.

Aku syok.Apakah sosok itu yang membuat pekerjaanku tidak berhasil? Ketika aku keluar untuk memberi kabar buruk sekaligus kabar baik pada sang ayah sekaligus suami.

Sebagai ayah dia tentu senang karena anaknya lahir dengan selamat.Aku menghela napas.Bersiap menyampaikan kabar buruk.Tapi sebagai suami,dia sangat sedih karena istrinya meninggal.

Lalu dia mulai marah.Dia mengatakan aku tidak becus,aku dokter gadungan dan sebagainya.Aku sangat sedih.Tentu sebagai dokter memang hal itu bisa saja terjadi.Dan aku mengalami banyak kasus yang mirip seperti ini.

Tapi yang membuatku kaget adalah dari kaca cermin aku melihat diriku di dalam cermin ditarik ke ruangan kepala rumah sakit.Sang kepala rumah sakit mengatakan aku dipecat dari pekerjaan.Aku kaget.Memohon agar tidak dikeluarkan tapi keputusan sudah bulat.

Kemudian aku terbangun dari mimpiku.Seluruh tubuhku berkeringat dingin.Mimpi pembalasan yang sangat menyeramkan...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

BUNGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang