Chapter Nineteen

9 11 0
                                    

Aku berhasil menyembunyikan sampai rumah.Barulah ketika Tante Luna bertanya,aku menceritakan semuanya.

"Sebenarnya ketika dokter itu takut sekaligus marah,aku bisa membaca semua masa lalunya.Yang salah satunya ternyata berhubungan denganku.Maka aku mengalami mimpi buruk ini".

"Sebenarnya dulu dokter itulah yang mengoperasi ibu.Dokter itu bisa menangkap raut cemas dari wajah ayah.Saat itu keadaan ibu sedang kritis dan akan segera melahirkan.Ketika aku lahir dengan selamat dokter itu mulai lega.Berharap mereka bisa juga menangani ibu".

"Tapi ternyata dokter itu tidak berhasil sehingga ibu meninggal.Itu bukan kesalahan dia sepenuhnya.Kondisi ibu juga sering sakit ketika hamil aku.Ayah yang marah memaki dokter itu.Dokter itu dendam.Karena dia ternyata seorang pembaca pikiran,dia berusaha memberi mimpi buruk pada ayah".

"Karena ayah teralu kuat,dia tidak berhasil.Sehingga dia memutuskan untuk membuat anaknya ayah atau aku agar menderita sehingga ayah menyadari kesalahannya.Hanya saja dokter itu salah perkiraan dan ayah tidak datang untuk minta maaf hingga saat ini".

Angka,Ping,Tante Luna,dan nenek kaget mendengar ceritaku.Kehidupan ayah ternyata begitu rumit.Ayah juga memarahi dokter yang sudah berusaha sebisanya.Yahhh...itulah yang terjadi pada orang yang sedih sekaligus marah.

Angka dan Ping bertanya,"mengapa kamu tidak menjelaskan apapun tadi?".Aku hanya tertawa kecil dan berkata,"aku hanya ingin melatih kemampuan menjaga memori dan pikiranku".Mereka memandangku dengan tatapan agak kesal tapi juga senang karena kemampuanku meningkat.

Tapi aku masih punya satu rencana lagi.Rencana untuk si dokter.Ya..urusanku dan si dokter belum selesai.Aku masih ingin melancarkan pembalasan karena menurutku belum cukup.Jahat? terserah kalian mau bilang apa padaku...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

BUNGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang