Namun kyi Komara tdiak perhatikan 'kalian berdua minumlah sangat baik utnuk kesehatan' Surabhi dan surya meminum menuruti perintah kake lalu meminum sis dalamtabung, rasapnya sepat-sepat gurih, merka berdua hampir muntah 'bagaimana?' terasa ada yang buat kami muntah' kata Surabhi, kelima gadsi meskipun sduah marah, tdiak berani lancang, setelah itu Dewihaima mengsook terbukalah dua laci lainya, melihat sii laci merka tercengang, betap tidak itulah psuka perguruan merka, tpai kenapa begitu banyak 'ini makanlah' Surya dan Surabhi kembali memakan kedua benta itu, kini merka merasa mual 'bagiamana?' 'mual mau muntah kek"
Lima gadsi pemikat meliaht reaksi dari Surabhi yang kesakitan hampir sja Surya muntah, badanya ssuhda tertunduk namun Citrayuh dengna sigap pegagn baghu sruya agar orang tidak mutnh, berbisik pelan pada Surya 'jagna dimuntahkan, iutlah benda mustika partai Kami' Surya bersuaha melawan rasa mual hampir saja dia muntah pabila tidak diurut oleh Citrayuh, semua orang terdiam 'nah' kalain memang cuuck kakeek yang patut dibanggakan' 'kaka bukankah berusha kau meeakai merkasebagai kelinci percobaan' Kyai Komara tertawa 'beenar benar itu adik' ujar Kyai komara menjawb perkataan Wirasuta te teguk arak dari bumbungan.
Surabhi dan Surya memadnag Kyai Komara da sesutu terkandung dalam tatapan tersebut 'kalain minumlah!' lalu serahkan dua tung pada Sumitra dan Arya Indraguna lalu berikan mutira hitam pada Sumitra dan mutiara putih pada Arya INdraguna, meskipun sangat mual merka berdua tidak berani meuntahkanuntuk bebepa saat merka menahan salut 'anakku apaa boleh satu paman?' Ki MRdu magneelg 'tenaga dalam, teanga muni, tenag sakti, jgua tenaga tuubhny belum dapt meanhan rasa mual tersebut ' dewi nagini Sarasawati mengeerti deng ucapan kedua roang tua 'simapn kembalikotak ini adik' kyiMrdu masukan dalam saku.
krean tida ada lagi yang dibicarakan merka bubaran utnuk istrirahat 'kau mau kemana?'tanya Surabhi 'akuhanya ingin menikmati udara bebas di luar' 'hati-hatilah ini suah malam' Surya lalu kelaur, diluar Sruya terbegong seroang diri, lalu dia meloncat ke halaman, dissana di berlatih ilmu silat hasil gemblengna kedua kakek buyutnya, sekarang di terkejut sekali bahwa hawa pukulanya amat dasyat, sapi-samapi rumput-rumput kecil itu bergoyang karena desiran hawa pukulanya, sekali iy berkelebat tidak menimbulkan suaraataupun getaran tubunya sangat ringa, keceptnya sangat laur bia, tidak terlihat, sampai ia lup akan diri dalam berlatih.
tanap ia sadarai hampir sja dia memukul sessutaut, seraogn gadsi yagn sedang ddu dibangku-bangku, gadsi itu begitu mersakan angin esar melanda, sebuah angin yang tidak bisa, mengulingkan diri, lau anbangkit berdiri, surya secaara tidak sengaja berhenti tepad dihadapan sang gadsi, merka berdua salling meantap, ada sebuah gelora yang timbul dari dalam diri mekra, lama sekali merka meantap, tnaap merak sadarai tangan Surya merangkul pinggng gasitersebut, sedangna tanga gadsi tersebut memluk leher Surya, merka berdua berciumana angt hangat sekali ciuman itu hingga menimbulkan hasrat terpendam selama ini.
tak lama kemudaian terdengalah suara jeeritan, dau orang yang tela telanjang dengakeadaan si gadsi diatas sedang pria di bbawah, sura dengusan napas merka berdua memburu, darah pada ekelamain si gadsi tela pecah, mendgar sura jeritna merka hentikaahentikn percitaan merka, meraskan kenikmatan dunia, mekra terkejut di belakang ada sosok permpuan sedang berdiir denga tegang, muka roang itu mat tekrjut skeali, dia tidak percaya akanapayang dilihatnya, mekraberdualangsung berpakian denga tergesa-gesa, mendgar jeritan tersebut, lampu-lampu setiap kamar sduah menyala.
Kyai kOmara pertama kali datang, dissuusl kemuada oleh surabhi, bersmaan mucnul di tempat tersebut Gandaksumadan Wirasuta , penglima PUskara kesana bersma beberpa roang pasukantelah tiba di tempat kejadian, dari luar pavilliun juga berdatangna bebeerpa orang prajurit, diantara para Prajurti ada jendal BHima denga tergesa datang setelah mendengar jeritan seroang, tak lama kemudaian perdana Mentri Kedua kyai AMoghasiddhi tba juga di temapt kejadian, dial emlhat Dewi nagini Sarasawti suah ada ditemapt itu, menjumplek denga yang lain sesaat tibalah sssekretaris perdana menteri pertama sani, yang terkahir datangl ima gadisplemikat.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashrama Bambu 1 : Urusan Sepuluh Tahun Lalu
Roman pour AdolescentsCerita Silat tentang Ashrama Bambu