Prolog

2.2K 270 18
                                    

Sebelum baca, gimana kalo ketuk layar, clik bintang dulu yeorobun😌.
.
.
Seorang perempuan bersurai coklat tua tengah berjalan sambil memangku dua buku tebal di tangan kirinya. Berjalan santai sepanjang lorong menuju lobi gedung fakultasnya. Tersenyum pada setiap orang yang lebih dulu menyapanya.

Gadis bernama asli Shiren Syarmyn itu bukan lah sang primadona karna ia seorang keturunan jerman. Dia sama seperti gadis yang lain. Tak begitu dipuja dan dilirik karna memang ia sudah terlihat seperti orang indonesia asli.

Shiren berhenti berjalan saat merasakan ponselnya bergetar di saku gardigan hitam yang ia kenakan. Sedikit mendengus karna harus diganggu dengan telfon masuk. Shiren tambah mengerutkan dahi saat yang menelfonnya adalah orang yang begitu malas untuk diajak bicaranya saat ini.

“apaan?’ ketusnya.

“iya kenapa pacar gue?”

“HAH?! WHAT?”

Shiren langsung mematikan sambungan dan langsung berlari sambil memasang wajah panik dan gelisah. Sampai ia berhenti di lobi gedung fakultasnya. Gadis itu berdiri terpaku melihat laki-laki yang ia kenal tengah berlutut menyatakan cinta kepada gadis lain.

“HUGESSS!” teriak Shiren.

Seketika kumpulan orang yang sedang menyaksikan adegan romantis itu langsung menoleh dan menatapnya heran. Tak peduli dengan tatapan semua orang, Shiren langsung merampas buket bunga yang ada di tangan laki-laki yang menjabat sebagai pacarnya itu.

“KAMU NGAPAIN HAH? MAU SELINGKUH?!!”

“APA-APAAN NIH. HUGES JAWAB!!!”

“INI LAGI SATU, LO MAU-MAUNYA NERIMA DIA. LO NGGAK TAU DIA ITU PACAR GUE??”

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu langsung mengeluarkan hp dan merekam aksi shiren. Tapi,Shiren tak peduli. Ia tetap mekai dan meneriaki kedua oknum yang tertangkap selingkuh itu.

“LO SADAR DONG. JANGAN KEGATELAN. HUGES ITU COWOK GUE!!” ucapnya sambil terus misuh-misuh.

“LO TAU KAN GUE PACAR DIA!!!” teriak Shiren lalu mendorong bahu gadis itu.

Semua orang bersorak saat gadis itu jatuh ke lantai. Huges langsung menghampiri gadis itu dan membantunya berdiri. Shiren terperanggah,padahal ia hanya mendorong sedikit saja. Tapi gadis itu justru sengaja menjatuhkan diri membuat seakan Shiren sedang bermain kasar.

“wahhh…cari muka lo!” gelak Shiren sambil berkacak pinggang.

“SHIREN!! LO UDAH KELEWATAN..”kini gilliran Hugesh yang mendorong bahu shiren. Dibanding dengan kekuatannya mendorong gadis tadi, jelas dorongan huges jauh lebih kuat yag berhasil membuatnya jatuh dan merosot ke lantai.

“WAAHH!!!. JADI INI SIFAT LO YANG ASLI?” ucap Shiren berusaha bangkit dan berdiri.

“nyesel gue nerima lo jadi pacar gue..” ucapnya lalu memungut buku tebalnya.

Hugesh terkekeh. “harusnya gue yang ngomong kayak gitu, nyesel pernah jadiin cewek kayak lo jadi pacar gue.”

“waw,,” ucap Shiren terperanggah.

“iya, seharusnya lo bersyukur gue mau sama lo. SIAPA SIH YANG MAU SAMA CEWEK TEMPRAMEN, BAR-BAR DAN KASAR KAYAK LO!! NGGAK ADA.!!” Shiren langsung memejamkan matanya rapat.

Semua ucapan huges menyakiti hatinya. Tak pernah menyangka bahwa laki-laki yang ia cintai mempermalukannya di depan semua orang. Shiren mangepalkan jari tangannya. Sepertinya tak ada yang perlu ia pertahankan dari seseorang seperti huges.

“oke, fine. Ki-”

“OOOP..” potong hugesh mengangkat tangannya di depan wajah shiren,membuat gadis itu berhenti berbicara.

“lo nggak ber-hak bilang putus karna disini gue yang jadi korban. KITA PUTUS!”

###

“lo nggak bisa ngeremehin gue.” ucap Shiren tersenyum miring. “gue bisa dapatin pacar, sekarang juga” ucapnya dengan lantang.

“cih, nggak usah maksain diri. Gue yakin lo belum move-”

“COWOK,!!” potong Shiren. Mereka langsung menatap gadis itu.” cowok yang pertama kali keluar dari toilet, dia pacar gue” ucap Shiren dengan percaya diri dan menata hugesh dengan wajah menantang.

Hugesh langsung tersenyum mengejek. Shiren langsung meuntuki dirinya yang tidak bisa menahan mulutnya yang asal ceplos. Mati lah Shiren,jika yang keluar pertama kali dari toilet adalah seorang cowok gendut,hitam, pendek dan dekil. Jelas saja itu jauh dari kata keren dan tak bisa melebihi seorang hugehs alantas.

Wajah Shiren langsung tegang saat mendengar pintu toilet di tarik dari dalam. Tiba-tiba indra pendengarannya berubah tajam sampai ia bisa mendengar derap langsung seseorang yang akan keluar dari toilet pria tersebut.

“lo pegang kata-kata lo barusan” ucap gadis berwajah ketus itu lagi.

Kini Shiren berharap-harap cemas. Berdoa pada tuhan bahwa yang keluar dari toilet adalah seorang cowok yang lebih keren dari hugesh supaya ia bisa membalas dendamnya pada cowok itu.

Empat pasang mata itu sama-sama memfokuskan penglihatan ke arah toilet pria, sama-sama menantikan siapa yang keluar dari toilet tersebut yang akan menjadi pacar Shiren selanjutnya.

“ya tuhan,,,tolong hamba….” doanya di dalam hati.

Dan saat orang pertama itu keluar dari toilet semua mata langsung melotot seakan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Berbeda dengan ketiga orang tersebut, Shiren justru bersorak di dalam hati. Ia langsung tersenyum menang pada hugesh.

“Arlan!!”

Cowok itu langsung menatap shiren.

“lo mau nggak pacaran sama gue?” tanya Shiren dengan lantang. Shiren berusaha untuk memasang wajah senatural mungkin. Ia tak boleh terlihat gugup, supaya Hugesh tidak menertawakannya lagi.

“oke” jawab Arlan singkat. Namun berhasil membuat shiren tersenyum lebar.

“you loser” ucap Shiren yang berhasil mengalahkan Hugesh.

------------------------------

Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang