Sebelum baca, gimana kalo ketuk layar, clik bintang dulu yeorobun😌.
.
.
.Dua wanita cantik beda generasi tengah berlenggok-lenggok di pusat perbelanjaan sambil menenteng tas belanjaan mereka. Berjalan bak model lalu singgah di toko yang membuat mereka berdua tertarik.
Ya, Shiren bersama Mira--maminya sedang melakukan kegiatan yang paling disukai oleh kaum hawa, berbelanja sambil memanjakan mata. Sudah lebih dua jam mereka berdua berkeliling dan menyinggahi toko dan membeli apa yang mereka suka.
“Mi ini lucu deh mi, kita pake couple an.” ucap Shiren sambil mengangkat dua dress selutut berwarna hijau army.
“Nggak ah, ntar papi ngeledek mami lagi karna pake baju anak muda.” tolak Mira sambil cemberut.
“Ya elah. Papi nggak usah didengerin, Mih. Papi kan nggak tau fashion.” celoteh Shiren.
“Lagian ya, Mi. Lagi ngetren tau pake baju couple an sama orang tua. Kan berasa ada kembaran mi.”
“Kamu aja yang beli. Mami nggak mau diledekin papi.” tolak Mira.
“Bilang aja nggak punya duit. Ngeles nggak mau diledekin papi segala. Markonah markonah.” geleng Shiren menatap Maminya malas.
“Eh, bukan Markonah ya.”
“Apaan dong?”
“Jubaidah. Hahahaha.” gelak Mira.
“Sa ae ah. Mak jaman now.”
Sembari tertawa dengan lawakan receh Mira. Mereka berdua kembali berjalan dan mengelilingi Mall. Sekilas orang bisa salah paham dan mengatakan mereka adik kakak karna wajah Mira yang masih awet muda dan cantik tentunya.
Lelah berkeliling, dua wanita tersebut memutuskan untuk beristirahat sembari mengisi perut di sebuah restoran yang ada di mall tersebut.
“Hugesh gimana?” tanya Mira saat mereka berdua sudah duduk berhadapan.
Shiren yang ditanya langsung kelagapan karna tidak tau harus menjawab apa. Karna yang maminya tau Shiren masih menjalin hubungan bersama laki-laki sialan itu.
“kok mami tiba-tiba nanya dia?” tanya Shiren tenang.
“kok tiba-tiba?. biasanya mami juga nanyain Hugesh kok. Emang salah mami nanya calon menantu Mami?” wajah Shiren berubah masam mendengar ucapan maminya itu.
“Calon menantu apaan.” desir Shiren.
“Hugesh udah lama nggak main ke rumah. Makanya mami tanya sama kamu.” ucap Mira.
“Dia sibuk mi. Siiiiiibuk banget.”
“Ooo gitu, mami paham sih. Dia kan peduli sama kuliahnya dia. Nggak kayak kamu.” ucap Mira.
“Oh ya, libur kuliah besok kamu ajak Hugesh ya. Kita liburan kayak tahun depan lagi. Seru deh, Ren. Nggak sabar mami pergi bareng mantu mami lagi.” cerocos Mira dengan wajah girang.
“Udah ah mi. Jangan bahas dia mulu.” ucap Shiren bete.
“Kok malah sensi?”
“Siapa yang sensi. Iren cuma lagi males aja bahas dia.” jawab Shiren berusaha untuk tidak kelepasan emosi.
“Yaudah. Biasa aja dong muka nya.”
Shiren bercebik lalu memilih diam dan membiarkan sang Mami yang memilih menu. Mood Shiren tiba-tiba hilang saat maminya menyebut nama laki-laki brengsek itu. Bahkan Shiren tak selera makan hanya dengan mendengar nama orang yang sudah ia anggap sebagai sampai masyarakat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Kontrak
FanficGimana sih rasanya mergokin cowok lo ngasih bunga ke cewek lain padahal dua hari lagi aniversary ke dua tahun kalian?. Gimana rasanya lo diputisin di depan semua orang di lobi gedung fakultas lo, padahal lo yang seharusnya buang dia kayak sampah?. G...