3. BANTUIN GUE

840 117 3
                                    

Sebelum baca, gimana kalo ketuk layar, clik bintang dulu yeorobun😌.
.
.

Shiren berjalan seperti raga yang tidak bernyawa. Walaupun dengan langkah cepat,tatapan gadis itu kosong seperti orang yang sedang kerasukan.

“woi lo kenapa?” tanya Ghea.

“gue baru aja bikin masalah” jawabnya masih dengan tatapan kosong.

“masalah apaan?”

“masalah besar”

“gue balik duluan” ucap cowok yang baru juga datang.

“gue juga deh.” imbuh Gevan. “Lan, gue nebeng”

“gue juga deh, selamat ya Bay” ucap fero.

“gue balik dulu boss, selamat yaa” ujar Anjar.

“lo nggak pulang pik?” tanya Bayu pada Taufik yang masih berdiri di sana.

“gue nunggu si kakap dulu, masih poto-poto tuh” tunjuknya pada cowok yang sedang berselfie dengan tiga orang cewek.

“gue pulang duluan ya pik.” ucap Bayu,

“yuk pulang” shiren hanya melangkahkan kaki tanpa berbicara apapun. Disusul dengan Bayu dan Ghea.

###

”SERIUS LO?” pekik Ghea dengan histeris. Shiren mengangguk lemah.

“kenapa nggak bilang lo pacaran sama si Bayu aja sih?”

“nggak mungkin lah. Kan Hugesh tau gue sama Bayu gimana”

“ini Arlan loh Ren, ARLANN…!! si manusia tanpa mulut”

“IYA, ITU MAKANYA!!!” jawab Shiren. “gimana dong Bay??” tanya Shiren dengan wajah putus asa.

Shiren menjambak rambut frustasi,bagaimana ia bisa mengajak seseorang seperti arlan untuk menjadi pacarnya. Walaupun mereka satu kelas,tapi shiren tak pernah berbicara dengan cowok itu.

“besok gue pikirin, yuk pulang”

###

Kini shiren sedang duduk bersila di kamanya. Ia masih memikirkan semua ucapan yang menjadi boomerang untuknya. Kali ini Shiren benar-benar ingin menenggelamkan diri di laut dan menghilang.

“kenapa harus dia coba? Kan lebih susah lagiiiiii gueeee” ucapnya frustasi.

“nggak bisa nih. Gue harus ke rumah Bayu”

Dengan gerak cepat Shiren langsung berlari menuju rumah bayu yang ada di depan rumahnya. Dengan piama pink ia langsung masuk begitu saja ke dalam rumah putih itu tanpa permisi.

“tan Bayu ada di atas kan?”

“ada Ren”

“oke makasih tante cantik”

Shiren langsung berlari menaiki anak tangga dan membuka pintu kamar Bayu dengan keras. Bayu yang baru saja memakai bayu langsung terkejut dan melempar handuknya ke arah pintu.

“BAY BANTUIN GUEEEEE!!!”

“ngetok dulu dong”

“nggak penting. Yang jelas lo harus bisa bikin Arlan mau jadi pacar gueee” pintanya dengan wajah memelas.

“kalau itu gue nggak jamin Ren. Lo tau lah Arlan orangnya gimana” ucap Bayu dan duduk di kursi meja belajarnya.

“tapi Bayyyy,,,hugesh udah terlanjur tau kalau gue bakal jadi pacar Hugesh.”

Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang