Sabtu, 18 juli 2020
Seminggu sudah berlalu dan hari ini adalah acara pernikahannya reno dan hana. Ijab qobulnya sudah dilakukan dari sejam yang lalu, dan sekarang mereka menyambut para tamu. Hana dan reno terlihat sangat bahagia, karena akhirnya mereka bisa bersatu dalam ikatan suci yaitu sebuah pernikahan.
Siang berganti sore dan sore berganti malam, acara resepsinya pun sudah selesai.
Bicara soal resepsi, mereka melakukan resepsinya di gedung. Dan setelah acara resepsinya selesai, hana akan ikut bersama reno di rumah orang tua reno."Ibu bakal kangen sama kamu nak." Ucap ibu siti kepada anaknya hana sambil menahan tangisnya.
"Tenang saja ya bu, nanti hana bakal main ke rumah ibu kok." Kata hana sambil memeluk sang ibu.Hana pun berpamitan dengan kedua orang tuanya dan adiknya faris.
"Kamu jagain ibu ya dek, ingat! jangan usil terus." Ucap hana sambil memperingati adiknya itu.
Adiknya hanya menyengir dan menganggukkan kepala.Setelah itu keluarga pak hendra dan pak wahyu pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah, rania membantu hana untuk mencopot gaun pengantinnya di kamar reno. Sedangkan reno dan kedua orang tuanya sedang berada di ruang keluarga."Kak hana, aku seneng banget. Akhirnya kak reno sudah menemukan orang yang dia cintai yaitu kak hana." Ucap rania dengan senyuman mengembang.
Hana juga membalas senyuman rania, setelah itu berkata.
"Iya aku juga seneng banget punya adek baik seperti kamu."Setelah itu mereka mengobrol biasa selama beberapa menit, rania hendak meninggalkan hana tetapi hana malah mencekal tangan rania.
"Kamu mau kemana ran?." Tanya hana sambil mencekal pergelangan tangan rania.Rania mengerutkan dahinya dan bingung
"Mau keluar kak, kan udah malem. Lagi pula nanti kakak juga ditemenin sama kak reno." Jawab rania sambil tersenyum geli. Hana hanya mengangguk dan tersenyum malu."Kak hana lucu deh, malah senyum-senyum gitu." Celetuk rania.
"Eng, enggak kok ran." Ucap hana sambil tersenyum malu.
Setelah itu rania izin kepada hana untuk keluar kamar dan hana hanya mengangguk sambil tersenyum.Hana baru saja ingin tidur tetapi gerakannya terhenti, karena pintu kamarnya terbuka dan menampakkan seorang pria yang sudah sah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu.
Pria itu adalah reno, dia langsung duduk di sebelah hana.
"Em, hana makasih ya." Ucap reno kepada hana dengan sedikit gugup dan sambil tersenyum kikuk.
Hana mengerutkan kening dan berkata.
"Makasih untuk apa pak.""Terima kasih kamu telah menerimaku menjadi pasangan hidup kamu. Tapi kok kamu masih manggil aku pak si."
"Terus saya manggilnya apa pak.?" Tanya hana kepada reno.
"Kalau gitu panggil mas aja ya, terus aku panggil kamu sayang. Gimana?." Jawab reno sambil menaik turunkan alisnya. Alhasil pipi hana terasa panas akibat malu dan menyembunyikan wajahnya di bantal. Reno malah tertawa renyah, setelah itu hana mencubit lengan reno.
"Boleh bukak jilbab kamu nggak?." Tanya reno kepada hana. Hana pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum malu. Reno mulai membuka jilbab hana dan membelai rambut hana. Setelah itu mereka menyaksikan bulan dan bintang yang terang di malam hari .
***
Di sebuah ruang tamu, ada tiga wanita yang sedang bermain dan bercanda gurau. Siapa lagi kalau bukan rania, arlista, dan emila. Mereka melakukan permainan, yaitu permainan ular tangga miliknya rania.
Meskipun mereka sudah besar, tetap saja mereka menyukai permainan anak-anak karena permainannya seru.
Lihat saja wajah mereka penuh dengan coretan berwarna putih, karena yang kalah akan di coret dengan bedak bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Friend (RAED)
Ficción GeneralBagaimana jika seseorang dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang dulu pergi, dan setelah sekian lama kini ia akhirnya kembali lagi dan sudah menjadi orang dewasa dan bijak. apakah mereka akan saling jatuh cinta dan menuju ikatan yang suci? Yuk...