Selasa, 4 agustus 2020
Mengagumi dan menyukai,
Bukan berarti bisa memiliki.
Kita berencana hati ini untuk siapa,
Tetapi Allah yang menentukan itu semua.#sinta
******
Di pagi hari yang cerah ini, ada Seorang pemuda yang baru saja memarkirkan motor maticnya di depan toko kue yang bernama "CAKE RANAREM".
Ia terlihat sedikit canggung, karena bisa dibilang ia baru pertama kali menginjakkan kakinya disana. Dia lalu masuk dan menghampiri wanita yang ada di toko kue tersebut."Assalamualaikum susi, markonah." Ucapnya.
"Waalaikum salam." Jawab susi dan markonah yang ada di dalam toko tersebut, karena ini terbilang masih pagi jadi toko masih sepi pembeli."Kamu datang juga cup, bentar ya aku panggilin bos aku dulu. Kamu duduk aja disana." Ucap susi lalu ia menunjukkan ruang untuk bersantai, setelah itu ia beranjak pergi untuk memanggil ketiga bosnya tersebut.
Tadi malam susi kebetulan membeli nasi gorengnya ucup, dan disaat itulah susi memberi tahu ucup bahwa atasannya menyuruh ucup untuk bekerja ke toko kue atasannya tersebut.
Awalnya ucup sempat menolak, tetapi ketika susi berkata "uangnya bisa untuk tambahan modal usaha." Akhirnya ucup bersedia bekerja sampingan dan ia akan bekerja lebih giat lagi.
Markonah dan ucup sempat melemparkan senyuman tetapi mereka berdua terlihat sangat canggung, entah apa yang membuat mereka begitu.
Sedangkan sarah, tutik, dan tika ia sedang membuat kue di dapur.Susi berjalan menuju kamar ketiga atasannya tersebut, pintu kamarnya terbuka dan menampakkan ketiga atasannya, susi mengetuk pintu dan tidak lupa mengucapkan salam.
"Mbak, ucupnya sudah datang." Ucap susi kepada atasannya rania, emila, dan arlista hanya mengangguk dan tersenyum.
Mereka bertiga lalu berdiri dan keluar kamar, susi pun mengikuti langkah ketiga bosnya tersebut.Mereka bertiga menuju ke ruang santai, sedangkan susi ia menyusul markonah untuk menata kue atau melabeli kue tersebut.
Di ruang santai sendiri ucup terlihat canggung ketika ada tiga perempuan yang menghampirinya, dan setelah itu mereka bertiga duduk di hadapan ucup tetapi masih terhalang oleh meja ruang santai.
"Assalamualaikum ucup, pertama-tama perkenalkan nama saya rania. Dan di sebelah saya ini arlista dan emila." Kata rania sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada, begitu pun juga arlista dan emila melakukan hal yang sama yaitu menangkupkan kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum.
"Waalaikum salam mbak." Ucup membalas salam lalu menangkupkan kedua tangannya di depan dada.
"Kita langsung ke intinya saja ya, jadi kamu mau tidak bekerja disini sebagai pengantar kue dan membeli bahan untuk membuat kuenya." Tawar emila kepada ucup.
Ucup terlihat berpikir sejenak, dan setelah itu ia berkata,
"Iya mbak saya mau, tapi kalau boleh saya tau kerjanya sampai jam berapa ya mbak?." Tanya ucup, karena ketika siang ia menjadi marbot di masjid dan sore ia mengajar mengaji anak-anak."Bagaimana kalau pagi sampai jam sebelas, terus kalau kamu habis dari ngebersihin masjid kamu kesini lagi sampai sore. Dan kamu boleh pulang sore untuk mengajar anak-anak mengaji, dan mempersiapkan jualan nasi goreng kamu kan." Jawab arlista sambil tersenyum.
Kemarin susi memberi tahu atasannya ketika hendak pulang, ia memberi tahu bahwa ucup menjadi marbot kalau siang dan mengajar anak-anak waktu sore. Jadi rania dan kedua temannya bisa tahu karena diberitahu oleh susi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Friend (RAED)
Ficción GeneralBagaimana jika seseorang dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang dulu pergi, dan setelah sekian lama kini ia akhirnya kembali lagi dan sudah menjadi orang dewasa dan bijak. apakah mereka akan saling jatuh cinta dan menuju ikatan yang suci? Yuk...