"Ahh.. Umm.. ya, umm.. anu, eumm.. gue, gu.. gue..... Nanda, i iya.. nanda. 12 Ips 3 hehe." - Nanda
"Ohh.. lo mau kemana" - Vano
"Gue mau ke kantin, kelas gue jamkos hehe" - Nanda
"Gue boleh ikut? sekalian traktir lo, sebagai ucapan permintaan maaf gue tadi" - Vano
"Eumm.. trus lo ga latihan gitu?" - Nanda
"Udah.. itumah gampang," - Vano
"Ck! yauda deh" - Nanda
🍽️🍽️🍽️🍽️
"E eh.. itu nanda bukan si, ngapain coba sama si vano" - Nayya
"Iya itu nanda, kenapa emang nay? Lo suka ya sama vano" - Alinka
"Ish! bukan gitu, tapi.. heran aja gue, Nanda yang biasanya anti sama cowo selain abang sama bokapnye sekarang udah lengket aja gitu sama Vano" - Nayya
"Yauda si yaa.. berarti Nanda ada perkembangan, lo pikir nanda bakal nge jomblo sampe lulus?" - Alinka
"Aaa udeh, mendingan kita susul nanda, kita juga mau ke kantin kan yuk" ucap nayya sembari menarik tangan Alinka.
"Ish iya gausa narik narik juga kali nay, lo pikir gue anak kecil apa" Kesal alinka.
Setelah beberapa menit berjalan menuju kantin, kini mereka sampai di tempat tersebut.
"Eh tuh tuh.. Nanda kan" ucap nayya sambil menunjuk nanda yang sedang duduk berhadapan dengan Vano.
"iya yah.. kenapa keliatan mesra gitu ye, atau jangan jangan mereka jadian lagi.. duhhh seneng banget" - Alinka
"sssst.. udah udah, mending kita samperin nanda aja. siapa tau kita dapet pj" - Nayya
"yauda yuk" - Alinka
"HAI NAN.." ucap Alinka dan Nayya bersamaan.
"eh ada babang vano, hi bang" - Nayya
"ck! apaan si, ganggu orang aja" - Nanda
"ish.. oiya, pj nya dong.. " - Alinka
"apaan si, pj pj apaa.. orang gada yang jadian, lo aja sono yang jadian sama Bobby" - Nanda
"ck, apaan si nan.. najis banget jadian sama bobby. lagian kenapa si kalian ga jadian" - Alinka
"ya emang kenapa, lo mau pj? pj aja diri lo sendiri.." - Nanda
"udah udah.. jangan berantem lo padaa, mending lo pesenin kita makan, gue traktir dehh" - Vano
"lo suruh siapa? gue, alin, ato nayya" - Nanda
"yang mukenye kek babu tuh siapa si" - Vano
"yang manaa.. temen temen gue mukenye kek babu semue, melas melas gimana gitu" - Nanda
"apaan si lo nan, ngadi ngadi.. gue bukan babu ye" - Alinka
"nahh yang barusan ngomong, sono pesenin kita baso.." - Vano
"HAAH.. GUE? LO PIKIR GUE BABU LO APA, PUNYA TANGAN KAN? PUNYA KAKI KAN? UDAH LO PESEN AJA SENDIRI" teriak Alinka hingga seisi kantin menatap Alinka.
"ya kan lo juga gue traktir bege.. astagfirullah, daritadi lo dengerin gue ngomong gasi. tinggal pesenin makan doang, yang bayar juga gue" - Vano
"ck, yauda iya iyaaa.." - Alinka
Saat mereka makan ada 3 laki laki mendatangi mereka.
"Hi bro, makan ga ajak ajak" - Rangga
"Ya kan tadi dadakan, lo juga masi pacaran sama tuh bola basket" - Vano
"Sssst.. diem lu, malu maluin gue aja kerjaan lu" - Rangga
"Emang bener kan" - Vano
Rangga membulatkan matanya dan menatap Alinka yang sedang makan.
"Oiya nan ini temen gue, yang mukenye kek babu ini Rangga, yang bego ini Daren, dan yang mukenye mirip satpam depan ini Arka" ucap Vano mengenalkan semua temannya kepada Nanda.
"dih.. apaan si lo van, orang muka gue ganteng kek Zayn Malik gini di kata kek satpam depan, beda jauh kali" - Arka
Mereka semua tertawa kecuali Alinka yang daritadi memakan basonya hingga tidak sadar terus di perhatikan oleh Rangga.
"Apa lo liat liat" bentak Alinka terhadap Rangga yang sedari tadi menatap kagum pada Alinka.
"O eh.. iya iya maap" ucap Rangga malu.
Bkkk part 2 nihh.. gmn? bagus ngga,
VoMent yaa..Podcast :
ANANDA J SLEEVE
17+------------------
PS : SETIAP 1 PART 1 PODCAST🌼
TBC➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
SheAnanda
RandomBerbohong agar di perlakukan sama oleh teman temannya dan pihak sekolah. Apakah demi kebaikan untuk Nanda? Mau tau kisah selanjutnya? Yuk, baca dan vote cerita ini dan.. jangan lupa tambahkan ke daftar library kamu, supaya saat publish bisa langsun...