Happy Reading Everyone📖
Kring...
Bel istirahat berbunyi.
"nan, ke kantin yu" - Nayya
"lo duluan aja," - Nanda
"ohh yauda, gue sama alin ke kantin dulu ya" ucap nayya dan di angguki nanda.
"hufft akhirnya tugas gue selesai juga. kantin ah" ucap nanda yang sedang menutup bukunya.
Ia keluar kelas dan melewati koridor yang cukup sepi. Hanya ada satu atau dua orang yang berlalu lalang.
"kebiasaan.. jam segini koridor sepi," gumam nanda.
Saat ia ingin menuju kantin, ia mendengar suara teriakan minta tolong dari toilet yang sudah tidak terpakai.
Dengan sangat berhati hati, ia menuju toilet tidak terpakai itu.
"oi nan.." teriak vano
"euh.. oh vano" jawab nanda.
"lo ngapain disini, inikan toilet yang udah ga kepake" - Vano
"umm.. a anu i itu ad .." ucap nanda kikuk.
"udah lo gausa banyak alesan, mending ke kantin bareng gue. yuk" sebelum nanda menjelaskan apa yang terjadi, vano menarik tangannya.
Di balik percakapan dan kejadian tadi, ada Lyena/Charlli yang sedang mengumpat.
"hufft.. oke kali ini lo yang menang, tapi liat aja. lama kelamaan rencana gue buat hancurin lo bakal berjalan dengan lancar" gumam Lyena.
****
Mereka, yaitu Vano CS dan Nanda CS sedang berkumpul untuk makan. Tidak lama kemudian datanglah seorang Lyena.
"hai.. boleh gabung ga? boleh dong" ucap Lyena yang sedang bergelayut manja kepada Vano.
Namun Vano tidak peduli akan kelakuan Lyena kepadanya. Ia malah membiarkan Lyena bergelayut kepadanya.
"apaan si lo.. jijik tau ga. lo juga vano, kok lo b aja sih di gituin sama cabe pasaran" ucap Nayya dengan tatapan tidak suka.
"iya tuh, bener kata Nayya. tuh liat, cewe lo aja ga se murahan Lyena. Yang sukanya maen sama om om, iii geli" gubris Rangga.
"apasi kalian, liat tuh si Nanda, dia aja biasa aja.. yakan nan?" ucap Lyena.
Dengan berat hati, nanda menganggukkan kepala dan senyum terpaksa.
"umm.. gue ke kelas dulu ya" - Nanda
"lah.. nan.. ini baso nya.. aish.." ucap Alinka.
"bayy nandaaa.." sahut Lyena.
"lo.. gila ya lo, liat tuh orang ya ga salah apa apa di bikin sakit hati. lo juga vano, masa lo b aja sih di perlakuin yang ga pantes di lakuin sama cewe yang bukan siapa siapa lo. nggak banget" cerocos Alinka.
brakk...
Vano menggebrak meja hingga menjadi pusat perhatian seisi kantin.
"sekarang lo yang nge bacotin gue dengan ucapan lo yang gak pantes di ucapin" bentak vano.
"dan lo.. Lyena tuh ga semurah yang lo kira. dan satu lagi Lyena itu apanya gue, bukan siapanya gue" lanjut vano sambil menunjuk bahu Rangga.
"kok lo malah beliin tuh cewe sih van, lo ngertiin kek perasaan si nanda" ucap Alinka.
Vano diam seribu bahasa, ia tidak tau harus berbicara apa. Ia memilih untuk meninggalkan mereka yang masih tidak mengerti dengan tingkah laku vano.
Kini tujuan Vano adalah rooftop, ia sering meluapkan masalahnya di sana dengan merokok. Begitu pula dengan nanda, ia sering menyendiri jika ditimpa oleh masalah.
"lah.. kok pintunya kebuka" gumam vano.
Saat masuk, ia menemukan nanda yang sedang menangis keras di pojok rooftop. Vano ragu untuk meminta maaf kepada Nanda atas kesalahannya tadi.
Dengan santainya, vano berjalan mendekat ke arah nanda. Nanda menoleh dan ia mengetahui jika vano mendekatinya, sontak ia mundur 1 langkah. Jika ia meneruskannya lagi, maka ia akan jatuh.
"gausa mundur mundur, ntar jatoh gue yang repot" ucap vano dengan santainya.
"nga.. ngapain lo disini? belum puas nyakitin hati gue?" lirih nanda.
"gue mau minta maaf sama lo, gue harap.. lo maafin gue, gue janji ga kaya gitu lagi sama lo"
"sebenernya ada sesuatu tentang hubungan gue sama lyena," ucap vano sehingga nanda membelalakkan matanya.
"tapi tenang aja, bukan pacaran kok.. kalo udah waktunya, pasti gue cerita sama lo" lanjut vano.
"kalo lo mau maafin gue.. lo boleh peluk gue. kalo gamau.. gue balik ke kelas"
Vano merentangkan kedua tangannya tanda ingin memberi pelukan pertamanya kepada wanita yang ia cintai.
Nanda menangis terharu dan berlari memeluk vano. Vano yang tau itu pun tersenyum bahagia, dan nanda semakin menangis di pelukan vano.
"hei.. kenapa nangis?" ucap vano.
"a.. aku nangis terharu tauu, ih kamu mah" lirih nanda.
"ohh sekarang udah pake aku kamuan yah" - Vano
"apaan si," - Nanda
"haha.. nan sini deh, aku mau bisikin kamu sesuatu" - Vano
"apaan?"
"ihh sini dulu"
"iyaiya"
I love u
Seperti itulah yang di bisikkan vano.
"apaan si," ucap nanda yang sedang menutup mukanya dengan tangan mungil miliknya.
"ciee blushing..." goda vano.
"I love u too" balas nanda dengan senyuman.
ELRANGGA PRADIKTA GRADREON (RANGGA)
TBC➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
SheAnanda
RandomBerbohong agar di perlakukan sama oleh teman temannya dan pihak sekolah. Apakah demi kebaikan untuk Nanda? Mau tau kisah selanjutnya? Yuk, baca dan vote cerita ini dan.. jangan lupa tambahkan ke daftar library kamu, supaya saat publish bisa langsun...