#empat

19 2 0
                                    

hiii! part 4
HAPPY READING EVERYONE🌼






"Oiya nan.. rumah lo dimana?" tanya vano namun tidak ada jawaban.

"Nann.. nanda.. woy nanda" tetap tidak ad jawaban. "ni anak kenapa si, diem mulu do tanya".

Vano menghadap ke belakang dan ya, nanda tidur.

"astagfirullah tidur orangnya, duhh.. kalo gue bangunin gaenak, tapi gue anter kemana nih anak ye"

Vano berpikir sebentar setelah beberapa menit berfikir akhirnya dapat juga.

Mereka sampai di apartemen mewah yang ada di kota Jakarta. Ya, itu adalah apartemen milik vano, vano kabur dari rumah karena sedang marah dengan sang ayah.

paginya ...

"huaaaaah" nanda menguap.

"hah.. gue dimana, tolong.. tolong.. woy.. tolong wehhhh" teriak nanda sehingga membangunkan vano yang sedang tidur di kamar sebelah.

Vano yang mendengar itu pun keluar dari kamarnya dan menuju kamar nanda.

"apasi lo, ganggu orang tidur aja.. udah udah sono lu tidur lagi"

"vano? gue kenapa bisa disini, bukanya lo nganterin gue pulang yah.. duhh gimana si lo, lo abis ngapain gue aja"

"Apaan si lo, lo itu kemaren ketiduran di motor, gue nanya alamat rumah lo.. lo nya tidur, yauda gue bawa ke apartemen gue. inget ya, lo masi suci jadi stop ngoceh ngoceh ga jelas kaya tadi"

"Ck! sekarang anterin gue balik gamau tau.."

"Haish ribet bener si lo, coba deh.. liat tuh jam di meja" ucap vano seraya menunjuk jam weker yang ada di nakas.

"Aduuh.. udah jam 7.. gue gimana dong"

"udah, mendingan lo mandi, ganti baju trus berangkat.. kita makan di kantin"

Nanda mengangguk tanda setuju. 3 menit berlalu, nanda selesai melakukan ritual mandi yang menyebalkan ini.

"van.. vano, cepetaan.. gue udah siap" teriak nanda sembari menggedor pintu kamar vano.

"iya iya bentar,"

🎒🎒🎒🎒🎒

"pak.. plis dong pak, bukain pintunya.."

"saya sudah bilang nggak ya nggak, bandel bener ni anak"

"yaampun pak.. jahat bener si, ntar nanda beliin kopi sama rokok dehh"

"alah boong kamu mah, nggada.. pergi kalian" usir satpam bangkotan itu.

"argh.. ini semua gara gara lo tau ga, kalo ga ada kejadian semalem, pasti ga kaya gini.. sekarang kita harus gimana"

"udah, daripada lo bacot ga jelas.. mending lo ikut gue" ucap vano yang sedang menarik tangan nanda.

"e e eh.. kita mau kemana ish gausa tarik tarik"

"sssst diem.. lo tenang aja.. nahh ini dia yang mau gue tunjukin daritadi"

Vano memperlihatkan tembok yang berada di belakang sekolah.

"hahh.. ngapain kesini, jangan jangan lo mau ngapa ngapain gue lagi, ahh nggak nggak"

"ish.. nethink banget si lo, ketara lo gaperna bolos ye.. udah lo mending manjat lewat nih tembok,"

SheAnanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang