#Enam

19 1 0
                                    

"dia lagi dia lagi" gumam vano.

Nayya menatap sinis vano.

"apa lo? katanya kaga jadian, ehh ternyata malah berduaan mulu" - Nayya

"ya emang kita ga jadian, lah lu kenapa urusin gua, bukannya kemarin alin udah nanya yah, terus gue jawab kalo gada pj pjan.. berarti gada yang jadian lah" - Nanda

"alahh.. boong, lu jadian kan sama vano.. ngakau aja lah lu nan, kita ga bakalan marah ko, lagian gue juga udah tau. apa perlu gue ceritain biar lo pada percaya?" - Alinka

"eumm.. emang lo tau darimana?" tanya nanda heran.

"jadi ..."

Flashback On..

Gue kemarin mata matain lo sama vano yang boncengan ke arah yang dimana bukan arah rumah lo.

Terus gue nemuin lo di cafe deket SMA Garuda. Lo sama vano keliatan deket banget, kek bkn temenan. Tapi.. lebih ke pacaran.

Gue mata²in lo hampir 3 jam lebih, pokonya smp lo pada kelar dah. Dan ga ada 5 menit, gue denger vano nyatain perasaannya ke lo.

Dan lo nanda, lo nerima vano.

Flashback Off

"itu artinya.. kita, gw sm nayya HA.RUS dapet pj dari lo pada" ucap alin seraya menekankan kata² harus.

"ck! yauda deh.. cpt lo pada mau pesen apa, tpi inget.. jan bilang sp² klo gw sm vano jadian" - Nanda

"iya iya.." ucap nayya dan alinka.

****
"van.. hari ini gw di jemput sm bang dilo. jd hari ini gw g bisa balik brg lo, gpp kn?" tanya nanda.

"gpp ko nan, besok lo bisa kan?"

"bisa ko, lo besok juga jemput gw di rmh kn ps mo berangkat?"

"iya dong, besok mau jemput jam brp?"

"terserah lo, tp jan jam 8"

"haha.."

Mereka pun berhenti mengobrol karena Dilo sudah datang untuk menjemput nanda.

"umm.. van, bg Dilo udh dtg.. gw balik dlu yh, baay"

"baay.." jawab vano.

ngggg...

ngggg...

Handphone vano bergetar tanda ada telfon masuk. Vano membuka handphone yg ada di saku seragamnya.

Didalam nya tertera nama perempuan. Dan yg pasti bkn nanda.

"hallo, knp?"

"van.. gawat van, pah.. papah.. marah marah lagi sm aku, tolongin aku van" ucap perempuan di sebrang sana dengan terisak.

"o oke, gw kesana.. lo tenang dlu ya.. jangan panik" vano khawatir dgn perempuan yg baru saja menelfon dia.

Vano bergegas menuju rumah perempuan itu. Tidak lama kemudian ia sampai di kediaman wanita yg td menelfonnya.

Dan ya, ia memarkirkan motornya di dpn gerbang rmh wanita itu dan masuk ke dlm. Vano melihat gadis itu duduk terpaku di dpn pintu utama rumahnya di sertai isakan tangis.

"Vanooo.." gadis itu berdiri dan berhambur ke pelukan vano. Ia menangis keras sekali hingga seragam yg di kenakan vano sedikit basah.

"l lo knp lg sih sm bokap lo?" tanya vano.

Tidak ada jawaban sama sekali yg keluar dri bibir merah alami perempuan itu. Hanya isakan saja yg keluar dari bibirnya.

Siapakah perempuan itu?

Yu ah.. vote nya dong
Vote⭐
Comment💭

JEFFANO FRADILO J SLEEVE (DILO)
20+

TBC➡️

SheAnanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang