#Lima

22 2 0
                                    

"nan.. nanda" ucap Dilo, kaka nanda.

"e eh.. bang Dilo, abang ngapain disini?"

"lo sama siapa?"

"ini temen gue, namanya vano"

"ohh.. kenapa kemaren ga pulang? trus, ini jam sekolah kan.. ngapain lo di mall"

"m ma maaf bang, kemaren gue nginep di rumah nayya, sorry ga ijin"

"di rumah nayya? trus kenapa bisa sama si vano di mall gini, berduaan lagi"

"nay nayya ga berangkat, dia sakit.. gue minta tolong vano jemput gue di rumah nayya"

"ck, yauda.. nanti pulang, awas kalo lo ga pulang"

"iyaaa"

Nanda kembali memakan udon yang sempat di tinggalnya tadi.

"nan, tadi itu dilo kan? anak yang punya SMA Nusa Bangsa, sekola kita.."

"uhukk.. uhukk.." nanda tersedak saat mendengar apa yang di ucapkan vano barusan.

Vano memberikan minum kepada nanda.

"kenapa vano bisa tau ya, gimana dong.. kalo gue ketahuan" batin nanda.

"nan.. beneran kan? si dilo itu anaknya pak niko?" tanya rangga serius.

Niko adalah nama ayah nanda, sekaligus pemilik SMA Nusa Bangsa.

Nanda memperhatikan raut wajah vano, ia melihat suatu keyakinan di raut wajahnya itu.

"kenapa lo se yakin itu kalo dia anaknya pa niko?"

"gue kenal dilo, dia temen gue balapan"

"hah.. balapan? balap liar maksud lo?"

Vano mengangguk.

"berarti selama ini bang dilo boong tiap mau keluar malem" gumam nanda.

"dia itu pura pura gatau gue tadi nan, trus gue tadi denger lo manggil dia pake embel embel bang berarti itu abang lo dong? lo berarti juga anaknya pa niko, pemilik sma kita"

"eumm.. anu van, eungg.. gu gue.. anaknya pa niko, dia bokap gue.. dan dilo itu abang gue. so sorry ya.. selama ini gue boongin lo"

"hufft.. trus berarti satu sekola lo boongin nan? termasuk si alin sama nayya?"

"alinka sama nayya udah tau, karena pernah main ke rumah gue. trus ketemu bokap, eumm maaf ya sekali lagi,"

"iya gue maafin, tapi harus ada hukumnya"

"oke, siapa takut.. tapi hukumnya jan berat berat yaa.. pliis"

"ck, ga berat ko. cuman lo harus jadi pacar gue sampe lulus"

"HAHH.."

"jan teriak teriak bisa gasi" ucap vano sembari menutup mulut nanda dengan telapak tangannya.

"gu gue jadi pacar lo? nggak nggak"

"lo gamau? yauda kalo gamau gue bocorin ke temen temen semua kalo lo itu anaknya pemilik SMA Nusa Bangsa"

"eee jangan dong elah.. yauda iya deh" ucap nanda dengan nada terpaksa.

"nahh gitu dong" sahut vano sembari menepuk puncak kepala nanda.

"ish gausa pegang pegang, najis"

"kan gue udah jadi cowo lo, ya harus boleh dong"

***

"nan.. lo kemaren kenapa ga berangkat? ga izin lagi," - Nayya

"gue telat"

"hahh.. kok bisa? emang nyokap lo ga bangunin? emang lo tidur lar ..." tanya nayya bertubi tubi hingga disela oleh Alinka.

"sssst.. nay lo tau gasi, lo itu banyak nanya.. jan bikin nanda pusing dong.." - Alinka

"yeuu.." - Nayya

"oiya nan, lo kemaren balik naik apa" - Alinka

"hufft.. nebeng vano" ucap nanda sebal.

"cieeeee" ucap nayya dan alin.

"apaan si" balas nanda dan pergi meninggalkan mereka.

"ck! lo si nay"

"dih apaan si, lo tuh yang mulai"

Dan berakhir dengan perdebatan. Mereka (alinka & nayya) memutuskan untuk ke kelas mereka, dan juga mencari keberadaan nanda tentunya.

"ehemm.." dehem nayya yang melihat vano sedang berduaan dengan nanda di kantin.

"dia lagi dia lagi," gumam vano.

----------------------

Holaa! pt. 5 nihh.. hahahaha.
VOTE⭐
COMMENT💭

ALEENA LINKA TESHAV 17+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALEENA LINKA TESHAV
17+

TBC➡️

SheAnanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang