#Tujuh

14 2 0
                                    

Typo Bertebaran!!!








"huaa.." tangis gadis itu kian mengeras. dengan raut wajah panik, vano menarik tangan gadis itu keluar dari pekarangan rumahnya.

"naik!" vano menyuruh gadis itu naik ke atas motornya.

"ka.. kamu mau bawa aku kemana van?" ucap gadis itu sesenggukan.

"udah gausah bawel, cepet naik" jawab vano. ia melajukan motornya menembus keramaian kota jakarta.

Waktu menunjukkan pukul 18.30, sudah 2 jam yang lalu murid SMA Nusa Bangsa pulang, tetapi tidak untuk vano. Kini ia dan gadis itu sampai di sebuah cafe.

Vano menggandeng tangan gadis itu dan menyuruhnya duduk di hadapannya.

"hufft.. sekarang gue tanya sekali lagi sama lo. lo itu kenapa lagi sih sama bokap lo, semenjak shephona menghilang, keluarga lo jadi kaya gini" ucap vano frustrasi.

"ak.. aku gatau van. aku gatau masalahnya apa. tiba tiba orang rumah pada giniin aku, termasuk mama. aku gangerti sama sekali, aku juga gatau kalo shephon ngilang. kamu tau sendiri kan, waktu itu aku masi di Amerika. dan pas tiba di Indonesia malah kaya gini" jelas gadis itu sambil menangis tersedu.

Vano tidak tega melihat gadis itu menangis tersedu menghadapi ujian ini. Lalu vano memeluk erat gadis itu. Dan di balik kesedihan dan kemesraan vano dan gadis itu, ada Nanda yang melihat mereka.

"tuh cewe siapa si, ko keliatan deket gitu sama vano" batin nanda.

Flashback Nanda.

Nanda dan Dilo telah sampai di rumah. Rumah mewah nan elegan itu terlihat sepi, karena orangtua mereka sedang ada tugas di luar kota.

Nanda membaringkan tubuhnya di kasur queen size miliknya. Tidak lama kemudian ada pesan masuk dari handphone nya.

Ka Arlan

Nan.. hari ini bisa kn? ktmu di cafe biasa, gw tunggu.

-----------------------------------------------------------

Ia segera mandi dan berdandan untuk menemui Arlan, teman Dilo yang di tugaskan sang ayah untuk menjadi guru les private Nanda.

Saat sampai di cafe, ia sedikit kebingungan mencari Arlan. Tetapi untungnya Arlan memanggilnya.

"NANDA..!" teriak Arlan. Nanda menuju bangku kosong di hadapan Arlan.

"Kak.. ini tugas yang kemaren kaka kasih, udah aku kerjain semuanya" - Nanda.

"Ohh.. oke, gue cek dulu ya" ucap Arlan dan di angguki Nanda.

"Bener semua kok nan, oiya.. besok gue gabisa ngajar nih, kebetulan kita udah ganti bab. Lo baca aja semua bab itu sambil di pahami, kalo udah paham kerjain soal yang gue kasih ini. ngerti..?" jelas Arlan.

Namun nanda malah memperhatikan Vano dan gadis asing itu.

"Hoy nan.." ucap Arlan menepuk bahu nanda. "E.. eh iya kak?  ada apa?" jawab nanda.

"Lo paham kan?  apa yang gue bilang tadi?" - Arlan

"P.. paham kak, oiya kak kebetulan udah jam segini, boleh anterin pulang ga ka?" - Nanda

"Ohh.. yok, gue juga mau ketemu sama abang lo" - Arlan

Flashback off--

DIFANO EVRAYA ARLAN (ARLAN) 21+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIFANO EVRAYA ARLAN (ARLAN)
21+

TBC➡️

SheAnanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang