#Sepuluh

10 2 0
                                    

Happy Reading Everyone🐰










"pagi nanda" sapa nayya.

"pagi nay" jawabnya.

"nan, kmrn knp lo tiba² pergi? kmn aja lo wkt ninggalin kita?" - Alinka

"gw nenangin diri di rooftop. lagian si lyena ngapain si deket² sm vano" - Nanda

"lah.. berarti ktmu vano dong klo lu di rooftop?" tanya nayya dan di angguki oleh nanda.

"kmrn vano minta maaf ke gw" - Nanda

"terus lo maafin?" - Alinka

"heem" ucap nanda menganggukkan kepalanya.

"ngapain si lu maafin, kesalahan vano tuh bener² fatal. kmrn aja bilang 'lyena tuh apanya gw, bkn siapanya gw' gitu. lo sih, pake pergi dulu" - Nayya

"hah serius dia bilang gitu? ohh.." nanda mulai menampakkan ke cuekannya terhadap kelakuan vano yg membela lyena.

"kok gitu sih tanggapan lo. lo ga marah kek, sebel kek" nayya membulatkan matanya.

"gpp kok. vano kn udh minta maaf ke gw, dia jg bilang klo dia bakal cerita ke gw. tp nunggu waktu yg tepat aja,,, gw jg gitu. selama ini gw diem kan, tentang hubungan gw sama rangga. gw jg mau ngomong ps udh waktunya aja" jelas nanda.

"udh² mending kita ke kls aja, daripada ribut disini" ajak alinka.

Mereka pun berjalan menuju kls. Saat mereka melewati lapangan upacara, nanda melihat rangga dengan niyeona, niyeo adalah adik kls mereka. Lebih tepatnya kls 11 ipa 1.

Mereka pun berhenti berjalan dan menata nanda. Nanda terlihat lesu dan pundaknya melemas.

"knp nan?" tanya nayya, memang tak ada jawaban dari nanda. namun nayya mengikuti arah pandang nanda.

Nayya pun melihat ke arah yg di tuju. Ia membelalakkan matanya saat melihat niyeo berjalan mesra dengan rangga.

"udah, gausa di pikirin.. lo kn udh ada vano" ucap nayya menenangkan nanda.

"hi girls, eh ayang beb.. ke kls bareng yu" goda daren pada Alinka.

"ihh.. apaan sih, ngga ngga. udh lo aja sono pergi" usir alin pada daren.

Tak lama kemudian, datanglah vano. Namun ia melewati nanda begitu saja, malah bisa di bilang seperti org yg tdk kenal.

Nanda dan ketiga temannya heran melihat sikap vano yang mendadak berubah saat ini.

"e eh.. van, cewe lo tuh disini" nayya menarik tas milik vano. "oh" jawab vano cuek.

"van, kmu knp sih, baru aja kemarin baikan" tanya nanda.

"harusnya gw yang nanya, lo itu knp?" vano menunjuk bahu nanda.

"knp apanya sih.. aku gak ngerti" ucap nanda.

"nan.. sebenernya gw itu apa sih buat lo?" - Vano

"cowo aku lahh, siapa lagi" - Nanda

"kita pacaran udh 3 bln loh, masa lo tega sm gw" bentak vano hingga nanda kaget.

"tega apasih vano, aku gak ngerti.. jelasin duluuu" ucap nanda yang daritadi susah menelan saliva nya.

"huhh.. pake nanya. sini iku gw" vano menarik paksa tangan nanda hingga merigis kesakitan.

"awws.. aww, sakit vano!" berontak nanda.

"semalem lo dating sama cowo kan?" - Vano.

"dating sana siapa vano, aku ga pernah dating sama siapapun selain kamu" ucap nanda hingga sampai berteriak.

"gausa ngelak lagi lo. gw semalem liat lo dating sm cowo di cafe dket SMA Garuda" - Vano

Nanda langsung ingat itu, kejadian tadi mlm saat nanda ingin memberikan tugas kepada Arlan. Ia membelalakkan matanya.

Masi inget arlan kan? di part 7

"van.. aku bisa jelasin. ini gak seperti yang kmu liat" ucap nanda dengan nada memohon.

"alahh.. gausa so²an nge jelasin dehh.. semuanya udh jelas" bentak vano. ia meninggalkan nanda yg duduk di lantai rooftop sendiri.

Nanda menangis untuk kesekian kalinya. Ia teringat akan ancaman yg di berikan lyena jika ia tidak menjauhi vano. Dan ia bersiasat untuk menjauh dari vano.

"gue bakal jauhin vano!" gumam nanda di tengah isakannya.

"sekarang juga!" lanjutnya. ia semakin menangis sangat kencang, namun tidak ada seorang pun yg mengetahuinya.

GELDAREN AULIA PRATAMA (DAREN)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GELDAREN AULIA PRATAMA (DAREN)

TBC➡️

SheAnanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang