Memar

151 25 0
                                    

"Aku bener-bener gak habis fikir ya sama kamu. Buat apa aku temenin sepupu kamu itu. Emang dia punya urusan sama aku?" Ucap Mark sambil menatap tajam Ullya yang kini berada disebelahnya

"Maafin aku. Aku jadi ngelibatin kamu sama sepupu aku." Ucap Ullya yang menunduk takut. Ia benar-benar takut Mark akan marah dengannya.

Mark langsung menoleh kearah Ullya. Sepertinya ia sedikit salah ngomong pada gadis ini.

Tangannya pun menyentuh tangan gadis itu. Ia tau sedang ada yang disembunyakan oleh kekasihnya ini

"Maafin aku. Aku gak ada maksud buat marah-marah sama kamu.

Tapi sebaiknya kamu cerita semuanya sama aku. Biar aku gak salah faham sama kamu." Ucap Mark

"S-sepupu aku...suka sama kamu." Ucap Ullya langsung menduduk

Mark menghembuskan nafasnya kasar. Ia benar-benar tidak habis fikir dengan kekasihnya ini.

"Terus maksud kamu,kamu mau deketin aku sama dia? Terus kamu anggap aku apa?" Ucap Mark yang kesal dengan maksud kekasihnya itu

"Bukan gitu. Kamu jangan salah faham." Ucap Ullya

"Sekarang terserah kamu aja. Kamu yang atur." Ucap Mark yang langsung pergi meninggalkan Ullya

Dengan cepat,Ullya pun mengejarnya. Ia tau,pasti Mark marah sekali dengannya.

-

-

-

-

-

Pukul sembilan malam,Ullya kembali kerumahnya dengan keadaan lesu. Setelah lelah bekerja,ia juga harus memikirkan kekasihnya yang kini tengah marah dengannya.

"Ull." Panggil Yeri ketika Ullya hendak masuk kedalam kamarnya

"Gimana? Mark mau?" Ucap Yeri dengan antusiasnya

"Jangan ngomongin itu sekarang deh. Gw lagi capek banget." Ucap Ullya yang hendak masuk kekamarnya

"Ih tunggu dulu. Lo udah janji loh sama gw." Ucap Yeri menahan Ullya

"Iya ngerti. Tapi bisakan ntar aja. Gw bener-bener capek Yer." Ucap Ullya agar Yeri mengerti

"Pokoknya lo gak boleh masuk sebelum lo bilang ke gw tentang dia." Kekeh Yeri

"YER GW CAPEK." Bentak Ullya yang sukses membuat Yeri terdiam

Reno yang baru saja keluar kamarnya pun langung menoleh kearah mereka. Dengan tatapan marahnya ia langsung berjalan kearah mereka.

Plak

Satu tamparan tepat mengenai pipi Ullya. Kepalanya pun menoleh kesamping karena tampran itu. Tangannya pun ikut menyentuh pipinya yang terasa panas itu.

Yeri yang melihat itupun juga langsung menutup mulutnya.

Rena dan Juno yang melihat itupun juga terkejut.

"Kamu jangan pernah macem-macem sama keluarga saya. Atau saya bisa melakukan yang lebih dari ini." Ucap Reno

"Iya yah. Ullya tau." Ucap Ullya yang langsung berbalik dan masuk kekamarnya dengan tangan yang masih memegangi pipinya

Rena yang melihat itupun hanya menitikan air matanya saja. Sedangkan Juno yang melihat itupun berusaha menenangkan bundanya.

"Kamu istirahat sekarang." Ucap Reno yang dijawabi anggukan oleh Yeri

Yeri memasuki kamarnya dengan masa bersalah. Dilihatnya Ullya yang kini tengah tengah mengambil baju untuknya. Terlihat,Ullya masih menitikan air matanya.

Only You [ Mark Lee ] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang