Saran, kalo mau baca cerita chapter ini sambil dengerin lagu suju don't leave me 💕
Unrequited
Alunan lembut lullaby milik chanyeol sama sekali tak bisa membuat Sehun merasa tenang. Sejak sore ia hanya menunggu chanyeol kembali, tapi sampai mendekati tengah malam pun pemuda itu tak kunjung pulang. Sehun sempat menghubungi ponsel chanyeol tapi panggilannya sama sekali tak di jawab.
Ia jelas cemas. Sehun sadar apa yang terjadi terhadap chanyeol adalah kesalahannya.
"Chan Hyung…" Matanya menatap datar langit-langit kamarnya yang gelap. Memori otaknya memutar balik pembicaraannya dengan rose tadi siang.
Saat itu Rose mengatakan bahwa tempo hari ia pun ikut bersama Chanyeol ke Inggris. Tentu itu pertama kalinya Sehun tahu karena Chanyeol atau Jongin tak mengatakan apapun kepadanya.
"Chan oppa menolakku, kau tau?" Suara rose jelas terdengar terluka. "Aku tak tau apa kurangku untuknya. Tapi aku benar-benar marah dan terkejut saat chan oppa melemparkan jasnya kepadaku tanpa ada niat sedikitpun tergoda olehku."
Sehun marah. Ia cemburu. Nafasnya tertahan. Bagaimana bisa ia tak merasa cemburu saat ia tahu chanye nyaris saja jatuh kepada rose. Sehun masih ingat jelas betapa sakit hatinya saat melihat chanyeol berdua dengan rose dulu di taman mawar.
"Aku lebih terkejut lagi saat kudengar kau tau siapa kau sebenarnya." rose melanjutkan, "Padahal kukira aku bisa menggunakan rahasia itu untuk membuatmu pergi dari sisi chan oppa. Tapi aku salah."
Keduanya diam selama beberapa saat.
"rose sii," Sampai akhirnya sehun membuka suara dengan wajah datar, "apa kau begitu membenciku?"
"Aku tak pernah membenci orang separah ini sebelumnya."
Jawaban jujur rose justru membuat sehun tersenyum kecil. "Aku juga belum pernah membenci seorang wanita seperti ini sebelumnya." Balas sehun tenang sambil menarik nafas. Memperhatikan sepasang manik ungu rose yang menatapnya tajam.
Mungkin inilah saatnya sehun menyudahi semuanya. Demi chanyeol.
"Aku akan pergi ke Amerika."
"Huh?" Kening rose mengkerut.
Senyum sehun pudar. "Aku akan meninggalkan keluarga ini meninggalkan chan hyung. Kurasa sudah cukup luka yang kutorehkan untuk chan hyung selama sembilan belas tahun ini. Jika aku pergi, aku harap semua akan berakhir. Karena itu kuminta sesuatu kepadamu, rose sii."
Meminta sesuatu? Apa sehun akan meminta rose untuk menjaga chanyeol?
"Apa?" rose penasaran juga.
"Bisakah kau batalkan pernikahanmu dengan chan hyung?"
Kedua mata rose sontak melebar saat mendengar permintaan konyol sehun. Bukankah biasanya pihak yang menyerah akan memberikan piala yang diperebutkan dengan berat hati kepada yang menang? Disini, rose pemenangnya. Dengan menyerah dan perginya sehun, tentu chanyeol akan menjadi miliknya.
Tapi kenapa dia justru meminta hal konyol kepada rose? Bahkan jika ada yang harus mengatakan hal itu, seharusnya chanyeol lah yang mengatakannya. Bukan sehun.
"Apa maksudmu?"
"chan hyung sama sekali tak akan bahagia. Kau pun tak akan bahagia. Pernikahan itu tak akan membahagiakan satu orang pun yang ada. Tidakkah kau sadar akan hal itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited
Romance"Kau dan aku" "Kita tidak akan bisa bersama." "Ingatlah. Tak akan ada satu hal pun yang berubah ketika kau kembali nanti." "Aku Mencintaimu..."