Chap.3

1K 138 0
                                    

Kalau ada typo maap keun yakk...

Happy Reading❤




'Drrrtt...drrttt...'

Ponsel Yeri bergetar tepat saat guru sudah keluar dari kelas. Dilihatnya sebuah nama dilayar ponsel dan langsung mengangkat telfonnya.

"Halo?"

'Hallo, sayang. Kau sudah selesai?'

Yeri mengangguk kecil. "Iya, guru barusaja keluar. Ada apa?"

'Ahh.. bisakah kau jemput aku?'

"Hm, memangnya kemana mobilmu?"

'Mobilku mogok tadi pagi dan sekarang dibengkel. Ahh sekalian ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan padamu. Kau harus ke butik sekarang.'

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Yeri segera membereskan alat tulisnya dan keluar menuju parkiran.

-
-
-

"Annyeong." Salam Yeri sambil membungkuk saat memasuki gedung butik itu.

"Kau sudah sampai? Bagaimana ujianmu?"

"Berjalan dengan lancar Pa.."

Namja yang dipanggil Papa itu hanya tersenyum dan menunjukkan sebuah gaun.

"Lihatlah gaun ini. Ini adalah keluaran baru dari desainku, kau suka?"

Yeri menatap gaun itu. "Hm.. gaun ini cantik."

"Papa ingin kau yang menjadi model gaun ini."

"Eh? Aku?"

Si Papa hanya tersenyum dan menarik tangan Yeri untuk masuk ke ruangannya.

"Papa hampir lupa. Kau baru pulang pasti belum makan kan? Papa sudah menyiapkan makanan untukmu. Jja makanlah."

Yeri menerima nampan berisi makanan itu dan memakannya sedikit.

"Papa sudah makan?" Namja cantik itu mengangguk.

Jika kalian bertanya-tanya siapa sosok Papa Yeri.. dia adalah Byun Baekhyun seorang Desainer terkenal sekaligus pemilik butik besar yang sudah memiliki cabang di beberapa kota.

"Papa ingin kau menjadi model karena ingin kau mendapatkan pengalaman baru.. Yah.. sebelum kau akan pergi jauh untuk kuliah."

Yeri menghentikan makannya dan menatap wajah si Papa. Bisa ia lihat wajah cantiknya itu menyembunyikan kesedihan namun tertutupi dengan senyuman manisnya.

"Ayolah Pa.. aku bahkan baru akan naik kelas XII. Masih ada waktu lama untukku bersama Papa."

"Setahun memang lama Yeri-ah.. tapi kau akan merasakan waktu yang begitu cepat. Sama seperti yang Papa rasakan, Papa tidak menyangka anak kesayangan Papa ini sudah besar dan akan kuliah lalu bekerja. Padahal dulu Papa harus bekerja serabutan agar bisa membeli susu formula dan bubur untukmu."

Baekhyun menahan airmatanya yang hampir jatuh ke pipi.. yah.. ia kembali mengingatnya. Mengingat dimana ia harus bekerja sambil kuliah dan juga mengurus anak, itu adalah masa-masa sulit yang Baekhyun rasakan. Dan sekarang, ia puas dengan hasil kerja kerasnya. Mendapatkan penghasilan besar dan juga memiliki anak yang cantik dan berprestasi, ia sangat bersyukur telah diberikan semua ini.

Yeri yang melihat itu segera menaruh makanannya dan memeluk sang Papa. "Aku tidak akan meninggalkan Papa. Papa adalah yang terbaik bagiku, Papa sudah seperti ibuku, aku sangat bersyukur bisa menjadi anak papa."

-
-
-

Yeri dan Baekhyun baru sampai dirumah, dan soal tadi Yeri setuju untuk menjadi model desain gaun terbaru yang dibuat Baekhyun. Baekhyun melirik arlojinya sudah menunjukkan pukul 6 sore. Sepertinya mereka terlalu menghabiskan waktu di butik tadi.

"Bersihkan dirimu, dan turun untuk makan malam." Ucap Baekhyun mengusak surai anaknya.

Yeri segera naik ke atas menuju kamar dan membersihkan diri.

'Drrtt..drrttt..'

Ponsel Yeri bergetar tepat saat Yeri keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah berpakaian walau dengan rambut yang masih sedikit basah.

"Siapa ini?" Gumamnya saat melihat nomor tak dikenal pada layar ponsel.

"Halo?"

"Hallo baby.." Yeri memutar bola matanya malas saat mendengar suara berat itu

"Maaf sepertinya anda salah sambung"

Tanpa menunggu jawaban ia langsung memutuskan sambungan. Tak lama sebuah notif pesan muncul dari layar ponselnya.

                                       0878920XXXX      (Hey baby, ini aku Park tampan Chanyeol.)

Yeri mendengus dan jarinya bergerak mengetikan balasan.

(Maaf aku tak mengenalmu)

Tak lama muncullah balasan dari Chanyeol.

(Yasudah kalau begitu. Berarti kamus besar ini menjadi milikku yah.)

Mata Yeri melotot, sepintas ia berpikir, ahh.. ia baru ingat kalau kamus kesayangannya itu dicuri oleh Chanyeol.

(TIANG PENCURI!!!! KEMBALIKAN KAMUSKU SIALAN!!!!)

Chanyeol kembali membalas...

(Santai ..... katakan alamatmu, maka aku akan mengantarkannya ahh sekalian berkenalan dengan calon mertua.)

"Ck.. Calon mertua kepalamu!!" Umpat Yeri pelan. Yah, rasanya ingin sekali Yeri berteriak tapi ia bisa saja di gantung si Papa jika mengumpat seperti itu.

(Kembalikan disekolah saja!!) Ketik Yeri di ponselnya.

(Maaf baby.. masa berlaku hak milik adalah hari ini. Berikan aku alamat rumahmu atau kamus ini menjadi milikku)

"Ish.. anak ini benar-benar sialan!!"

(Datanglah ke perumahan XX di Block B, rumah berpagar besi hijau!) Akhirnya Yeri menyerah dan memutuskan untuk memberitahu alamat rumahnya.

(Oke baby.. tunggulah, calon suamimu ini datang kerumah untuk melamarmu😚)

Yeri melempar ponselnya dan merebahkan badannya. Sepintas ia memikirkan percakapannya dengan Chanyeol di ponsel tadi..

"AHHH SIALAN!!!"

"BYUN YERI!! BICARA APA TADI!!!?"

Yeri membekap mulutnya saat mendengar teriakan Papanya dibawah.

"T-TIDAK PA! TADI.. TADI ADA KECOAK!!"




To

Be

Continue💚

Dont forget Vote and Comment,
Thanks For Reading💕

Pretty Papa [CHANBAEK YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang