chap. 6

875 115 0
                                    

Maapkeun kalo ada typo

Happy Reading💓

Baekhyun mengeratkan coat hitam berbulu miliknya dan berjalan ringan setelah selesai bekerja di butiknya. Mengapa ia tak memakai mobil? Entah apa orang yang dibengkel lalukan hingga mobilnya belum bisa keluar dari sana, dan tadi pagi ia diantar oleh Yeri ke butiknya. Tak lama kakinya berhenti didepan toko bunga langganannya, biasanya ia akan datang sore tetapi karena pekerjaan yang terlalu banyak tadi jadi ia sampai pada malam hari.

Baekhyun masuk kedalam disambut oleh penjaga kasir dan beberapa pegawai lain yang sudah mengenalnya. Dengan mata berbinar ia melihat jejeran bunga yang cantik hingga matanya menemukan kumpulan mawar putih di sudut sana.

"Aku ingin bunga ini. Tolong buatkan satu buket besar."

"Baik tuan."

Pekerja mulai melakukan tugasnya, mengambil 99 tangkai mawar putih dan menyatukannya dalam buket yang berbalut kertas hitam.

"Ini tuan buketnya.."

"Terimakasih."

Setelah membayar Baekhyun segera keluar dari toko itu dan melanjutkan perjalanan.

"Baekhyun?"

Langkah Baekhyun terhenti setelah mendengar suara berat itu. Suara yang sudah sangat lama ia tak mendengarnya. Tanpa sadar tangan yang menggenggam buket itu gemetar.

"Kau Baekhyun kan? Wah.. sudah lama tak bertemu kau semakin cantik saja.." orang dihadapan Baekhyun itu menyeringai dan mencoba untuk mencolek wajah Baekhyun.

"Jangan coba menyentuhku Lucas!" Baekhyun menepis tangan itu.

"Wae? Bukankah dulu kau sangat menikmati sentuhanku hm?"

Tidak.. Baekhyun tak mau mengingat itu lagi.. dengan segera Baekhyun berjalan melewati Lucas namun tangannya dicekal oleh namja tinggi itu.

"Lepaskan aku!"

"Tidak akan.. kau harus bertanggung jawab atas kejadian dulu."

Lucas menarik pinggang Baekhyun mendekat hingga buket yang dibawanya terjatuh. Baekhyun terus memberontak dalam dekapan Lucas.

"Ku bilang lepaskan aku!!"

'Bugh'

Pukulan itu membuat Lucas terhuyung ke belakang beberapa langkah dengan wajah yang sudah memunculkan memar.

Kini Baekhyun merasa pinggangnya kembali ditarik oleh seseorang. Baekhyun menoleh dan terkejut kala orang itu adalah Chanyeol yang datang entah darimana bahkan ia masih memakai seragam sekolahnya.

"Jangan mengganggu milikku." Kening Baekhyun mengerut tak mengerti ucapan Chanyeol tapi tidak dengan Lucas yang mengerti ucapan itu.

"Hahaha.. apa ini Baek? Kau berpacaran dengan siswa Senior High School? Ingat umur Baek.. bahkan anakmu sendiri juga sudah Senior High School.. pasti Ibu Yeri akan kecewa mendengar ini.."

Baekhyun hanya diam menunduk.. tidak dengan Chanyeol yang sudah menahan emosi hingga akhirnya melampiaskannya dengan pukulan di tubuh Lucas hingga babak belur. Baekhyun yang akhirnya sadar segera melerai mereka berdua.

"Chanyeol cukup!"

Gerakan Chanyeol terhenti namun masih menatap nyalang ke arah Lucas. "Dengar yah Paman tua! Walau aku ini masih Senior High School, bersiaplah Wong Company akan jatuh ke tanganku! Camkan itu!"

Chanyeol mendorong tubuh Lucas hingga jatuh tersungkur dan tubuh itu kemudian bangkit berlari terbirit birit. Setelah Lucas menjauh, Chanyeol segera menghampiri Baekhyun.

"Papa tidak apa?"

Baekhyun menatap galak dan meninju dada Chanyeol hingga si empunya meringis "Jangan jadi sok jagoan.. lihatlah wajahmu jadi memar begini." Dan kemudian Baekhyun mengelus pelan wajah Chanyeol yang sedikit memar akibat pukulan balasan yang diberikan Lucas tadi.

"Apa ini sakit?" Chanyeol menggeleng. Kemudian matanya tak sengaja melirik sebuket bunga yang masih tergeletak dijalan. Chanyeol mengambil bunga itu.

"Bunga untuk siapa ini?" Tanya Chanyeol dan Baekhyun hanya menatap bunga itu.

"Chanyeol... bisakah kau temani aku ke suatu tempat?"

-
-
-

Akhirnya disinilah mereka berdiri... Di pemakaman umum. Baekhyun menaruh bunga pada gundukan yang bersih dan terawat itu.

"Apa kabarmu disana Bibi?" Baekhyun mengusap nisan yang sedikit berdebu, Chanyeol hanya diam mengamati dan ia membaca nama yang terukir di nisan itu.

'Kim Hyura' batin Chanyeol membaca.

"Maaf Yeri tidak bisa kesini menjengukmu.. ia sedang sibuk dengan ujiannya akhir-akhir ini.. dia sangat belajar dengan sangat keras. Kadang-kadang aku marah dan tak mau bicara padanya karena ia melupakan makan malam karena belajar." Tak sadar bibir Baekhyun mengerucut layak anak kecil yang mengadu dan itu sukses membuat Chanyeol menahan gemas.

"Oh.." Baekhyun hampir melupakan keberadaan Chanyeol disampingnya.

"Perkenalkan namanya Park Chanyeol. Dia temannya Yeri bahkan katanya sekelas dengan Yeri." Baekhyun menatap Chanyeol.

"Dan.. Yeol, perkenalkan dia namanya Kim Hyura biasa aku memanggilnya bibi Yura, dia......" Baekhyun menghela nafas sejenak dan menatap makam itu.

"Ibu kandung Yeri.."

Mata Chanyeol sukses membulat mendengar fakta bahwa Yeri sudah tidak mempunyai Ibu.

"Dia meninggal saat melahirkan Yeri... dan sebenarnya aku belum menikah, jadi kau pasti sudah bisa menebaknya kan?"

Chanyeol masih terdiam saat Baekhyun bertanya

"Yeri.. dia bukan anak kandungku.."

Sudah berapa kejutan yang Chanyeol dapat hari ini???



To

Be

Continue 💓
Jangan lupa tinggalkan jejak,,😁😁
-
-
-

Kalo mau....🙃
Thanks for reading **

Pretty Papa [CHANBAEK YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang