chap 11

816 97 3
                                    

Maapkeu kalo ada typo:v

Happy Reading *

Sejak pertemuan Baekhyun dan Changmin malam itu, Chanyeol jadi kesusahan untuk menghubungi Baekhyun. Sudah seminggu lamanya Chanyeol mencoba menelfon dan mengirimkan Baekhyun pesan, mencoba mengunjungi rumahnya namun mendapat tolakan dari Yeri, mencoba datang ke Butiknya namun para pegawai melarang dan mengatakan kalau Baekhyun sedang sibuk. Namun Chanyeol tak menyerah untuk kesekian kalinya ia mencoba mendatangi rumah Baekhyun.

'Ting Tong'

Pintu bercat putih itu terbuka menampilkan Yeri yang menghela nafas.

"Tadi sore kau sudah kemari, apa kau tidak lelah datang kesini terus? Jujur saja aku lelah melihat wajahmu."

"Biarkan aku masuk. Aku ingin bertemu Baekhyun. Ku mohon... sekali saja." Ucap Chanyeol dengan memohon.

"Maaf saja, Papa sudah tidur-"

"Kau berbohong!" Sela Chanyeol. "Ini baru jam 8 malam, Baekhyun biasanya tidur jam 10."

Yeri mendengus "Memangnya kau siapa? Cenayang? Jangan sok tahu. Sudahlah pulang saja dan jangan kemari lagi."

Yeri baru akan menutup pintu namun dicekal oleh tangan Chanyeol.

"Ku mohon..." Oh, lihatlah mata berkaca Chanyeol. Yeri jadi merasa tak tega.

"Hah.. masuklah, biar aku panggilkan Papa di dalam."

Chanyeol tersenyum senang dan masuk kedalam tak lupa mengucapkan terimakasih.

'Tok tok'

"Papa, kau sudah tidur?" Yeri membuka pintu kamar Baekhyun yang memang tidak dikunci. Terlihat Papanya sedang duduk dipinggir ranjang dan menatap kosong kedepan.

"Chanyeol menunggu dibawah." Baekhyun menoleh saat Yeri kembali bersuara.

"Hah.. ini sudah ke 150 kalinya ia bolak balik kesini. Aku lelah mengusirnya." Keluh Yeri.

"Suruh dia masuk kedalam." Yeri mengangguk mendengae ucapan Baekhyun yang pelan itu dan segera turun menghampiri Chanyeol.

"Masuklah ke kamar Papa. Tapi ingat, jangan berbuat macam macam. Sejujurnya aku juga tak mengerti masalah apa sebenarnya hingga Papa memintaku untuk mengusirmu terus dari sini."

Chanyeol tersenyum tipis dan berdiri dari sofa kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar Baekhyun diatas.

"Papa, ini aku Chanyeol. "

Chanyeol membuka pintu kamar Baekhyun. Sangat gelap, hanya ada satu perenangan dari lampu tidur di meja nakas. Chanyeol berjalan perlahan dan duduk disamping Baekhyun.

"Dia kembali Chan.." lirih Baekhyun pelan tanpa menatap Chanyeol.

"Dia kembali.. kenapa dia ada disini? Apakah ia ingin menghancurkanku lagi? Apakah ia ingin membullyku lagi? Tak puas kah ia mengeluarkan hinaan hinaan itu? Kenapa Chan.. kau bisa memberitahuku? KENAPA!!?"

Chanyeol segera memeluk Baekhyun saat Papa muda itu hilang kendali. Tangannya ia bawa pada punggung kecil Baekhyun dan mengelusnya.

"Tenanglah Baek.. aku disini.. tenanglah.."

Tangan Baekhyun mencengkram kuat kemeja depan Chanyeol. "Hiks... aku takut... hiks..."

Chanyeol masih memeluk Baekhyun menenangkannya dan beralih mengusap air mata di wajah Baekhyun.

"Jangan takut.. aku yakin kau bisa melawan. Jangan merasa lemah, sebenarnya aku baru menyadari kalau Changmin yang dulu kau ceritakan itu adalah Pamanku. Dia adik Eomma.. tenanglah, aku disini. Aku akan membalaskan perbuatannya dulu padamu." Ucap Chanyeol menggebu gebu.

Pretty Papa [CHANBAEK YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang