Church

2.8K 526 119
                                    

"Asahiiiii???? Bangunnn!!!" suara Hitomi sekarang udah menggema di dalem kamarnya Asahi yang bahkan gorden nya belum kebuka.

Ini gatau gimana ceritanya Hitomi udah ada dikandangnya Asahi sambil goyang-goyangin badan lelaki yang masih tiduran dikasur itu.

Asahi membuka matanya perlahan, dan ngeliat Hitomi udah rapi dibalut dress berwarna peach dengan kaki yang pincang lagi buka-bukain gorden kamarnya sekaligus matiin AC.

"Emm? Hiichan? Kok ada disini? Kakinya emang udah gak sakit?" tanya Asahi.

Hitomi menghampiri Asahi dan duduk diujung ranjangnya, "Masih sakit sih, tapi kalo Hiichan gak kesini mungkin Sahi gak akan bangun-bangun."

"Kan bisa nelfon." timpal sang lelaki.

"Coba deh cek handphone nya." Hitomi menunjuk handphone Asahi yang berada diatas nakas.

Asahi meraih handphone nya dan kaget saat melihat ada 53 pesan dan 20 panggilan tak terjawab dari Hitomi.

Lelaki itu terkekeh kemudian mengelus pucuk kepala si gadis, "Ada apa?"

"Ayo gereja!!" ajak si gadis dengan semangat.

"Hah?"

"Ayo kita gereja, Asahi. Selama ini Hiichan jarang liat Asahi ke gereja. Asahi muslim? budha? atau hindu?"

"Bukan kok. Ini?" Asahi menunjukkan kalung salib pemberian Mami, yang sekaligus menjadi ciri dari agama yang dianutnya.

"Makanya, Ayo ke gereja!" ujar Hitomi.

Asahi diam, terpaku ditempatnya lalu menatap mata Hitomi dalam, "Ta–tapi aku udah lama gak ke gereja."

Hitomi turut diam sejenak, gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah jendela kamar Asahi kemudian meraih jari kelingking lelaki itu.

"Sahi, tau gak?"

"Apa?" Asahi menatap Hitomi dengan lembut.

"Hiichan tuh ngerasa berdosa banget tau sama Tuhan kalo gak gerejaan sehari aja." jawabnya sambil mengalihkan pandangannya lagi kearah Asahi.

Asahi mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

Tangan mungil Hitomi beralih dari yang asalnya hanya menggenggam jari kelingking Asahi menjadi menautkan telapak tangannya pada telapak tangan Asahi.

"Soalnya Tuhan tuh cuman ngasih waktu kita satu hari dalam seminggu buat ke gereja, masa Hiichan gak bisa luangin waktu kurang dari 2,5 jam buat ngobrol intens sama Tuhan. Padahal Tuhan udah ngasih kita nikmat yang tak terbatas, malah gak pake waktu."

Degggg....

Asahi beneran ngerasa tertohok sama ucapan Hitomi. Walaupun gak terkesan memaksa tapi kalimat itu langsung mengena dihatinya. Makanya tanpa berfikir panjang, dia berucap.

"Yaudah Hiichan. Ayo kita ke gereja!"

Asahi sama Hitomi sampai di gereja sebelum kegiatan ibadah di mulai. Ternyata banyak juga orang-orang yang Asahi 'tau' alias 'pernah liat wajahnya sekilas di kampus' ternyata gerejaan disini.

Ya wajar sih, soalnya gereja nya deket dari kampus. Bahkan Asahi bisa liat Daehwi– temen satu kelas dan sejurusannya– lagi ketawa-ketawa sambil jalan menuju gedung.

Pas Asahi lagi fokus ngebantu Hitomi jalan, seseorang malah memanggil nama si gadis.

"Hitomiii haiii!!!!" gadis dengan rambut pendek itu melambai-lambai sambil berlari kearah Hitomi dan Asahi.

Corndog Cheese • Asahi Hitomi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang