Corndog Cheese • Asahi Hitomi✓

• Bonus Chapter 2 • Secuil Perhatian

"Jadi yang bakal megang acara bulan ini siapa nih?" tanya Juri to the point.

Tadi malem di grup 'Ilbon Kawaiii!' bang Yuta udah wanti-wanti kalo besok bakal ada rapat bulanan di asrama, makanya hari ini anak-anak udah pada kumpul di lantai 1 setelah menyelesaikan kegiatannya masing-masing.

Ini adalah rapat bulanan kedua Asahi setelah pindah ke Asrama jadi sebenernya dia udah tau teknis rapat tuh kaya gimana.

CUMAN, si robot itu bingung waktu denger kak Juri bilang tentang 'acara' makanya Asahi langsung bisik-bisik ke Keita yang kebetulan duduk disebelahnya.

"Acara apaan?" tanya Asahi.

"Acara bakti sosial. Setiap tiga bulan sekali Asrama bakal ngadain baksos ke panti-panti asuhan." jelas Keita.

"Lo udah pernah ikutan?"

"Ini kali ketiga gue ikutan semenjak masuk asrama, btw." jawabnya.

Asahi hanya mengangguk-ngangguk kemudian kembali mendengarkan obrolan anak-anak lain.

"Tiga bulan kemaren kan yang jadi panitia anak-anak 98-00, berarti sekarang gilirannya anak 01 dong." Celetuk Sakura.

Anak-anak asrama yang ngerasa lahir di tahun 2001 membulatkan matanya. Mereka beneran mau nolak tapi ucapan senior itu udah kaya perintah mutlak dari yang maha kuasa. Gak bisa di ganggu gugat.

"Hah? Kak, kita gak siap." ucap Remi pelan.

Miru menaikkan sebelah alisnya waktu denger Remi ngejawab kaya gitu,

"Loh? Siap gak siap ya harus siap dong! Yuk kita langsung susun aja struktur organisasi nya."

Maka tanpa pembelaan apa-apa lagi, struktur organisasi Panitia Acara Bakti Sosial 'Ilbon Kawaiii!' dibentuk dan menghasilkan sebuah keputusan,

Mashiho dipilih jadi ketua acara, wakilnya Keita, sekretarisnya Moe, dan bendaharanya Nako.

Remi sama Mahiro jadi seksi logistik dan humas- mereka tugasnya nyari target panti asuhan yang bakal dijadiin tempat acara. Hitomi jadi seksi konsumsi, Miu dengan sangat terpaksa jadi seksi acara– walaupun itu juga harus dibujuk dulu dengan iming-iming 'iya nanti Miu gak akan ngerjain semua sendiri kok, kita pasti bantu.'– sedangkan Asahi jadi tukang foto a.k.a bagian dokumentasi.

UNTUNGNYA, kalo masalah dekorasi di venue nanti itu masih jadi urusan kakak-kakak tertua. Soalnya mereka juga maklum kalo anak-anak 01 pasti belum bisa dilepas sendirian.

•

Nako mengacak rambutnya kasar, setelah rapat waktu itu dan kemudian dikasih pengarahan sama Bendahara sebelumnya yaitu kak Shotaro, Nako jadi pengen nangis aja.

"Pusing!!!! Ini gimana ya cara nyukupin budget nya? Nako bukan orang yang bisa ngemanage keuangan. Kenapa kalian pada milih Nako sih?" rutuk Nako kepada 8 orang lainnya yang sekarang lagi pada kumpul di meja makan.

Mashiho hanya bisa mengelus-ngelus lengan Nako dengan iba, "Sayaaang, jangan misuh-misuh dong. Kita sama-sama belajar ya."

"Ini kita butuh apa aja sih? Remi sama Mahiro udah survey belum?" lanjut Mashiho.

Remi sama Mahiro langsung menjabarkan apa-apa aja yang mereka butuhin buat kegiatan nanti, kedua orang itu juga mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi selama melakukan persiapan pada Mashiho.

Nako masih sibuk ngeliatin dan ngitungin rincian budget, Miu bikin rundown acara sama Moe, sedangkan Hitomi lagi nyemilin roti mini isi krim oleh-oleh dari kak Lea.