zeyu berjalan dengan langkah berat melewati koridor sekolah, entah kenapa mood hari ini jadi kembali buruk, benar benar buruk
dirinya berjalan tanpa arah tujuan yang jelas, yang saat ini ada di kepalanya adalah pergi ke suatu tempat yang menurutnya bisa merefreshkan pikiran jenuhnya
langkah demi langkah zeyu jalani, menginjak beribu ribu ubin di koridor dengan tatapan yang kosong, pikirannya entah sudah berkelana sampai kemana
hingga dirinya menabrak hanyu yang saat itu baru saja keluar dari kelas dan hendak pulang
"oy zey !"panggil hanyu, tak ada sahutan dari sang tuan, zeyu justru masih berjalan menelusuri koridor, meninggalkan hanyu dengan berjuta pertanyaan didalam benaknyahanyu hendak berlari menyusul zeyu, tapi niatnya ia urungkan, saat dirinya sadar bahwa mungkin zeyu ingin sendiri, hanyu juga paham, zeyu adalah orang yang suka berganti mood dengan mudah, dan hanyu tau atas dasar apa zeyu mudah sekali berganti mood
hanyu hanya bisa terdiam ditempat, melihat punggung zeyu yang perlahan mulai menghilang dari pandangannya
—
disinilah zeyu berada, taman pusat kota, tentu ditemani tas yang masih setia berada di punggungnya, zeyu menghela napasnya gusar, lalu mendudukkan dirinya di bawah pohon, tidak banyak orang yang berlalu lalang disana, memang dengan sengaja zeyu memilih spot yang jarang atau bahkan tidak ada orang yang berlalu lalang disana, dirinya hanya ingin sendiri, benar benar sendiri, menghindari hiruk pikuk keramaian
zeyu merogoh sakunya, mencari benda segi empat yang penting di era modern seperti ini, dirinya menatap sendu ponselnya, jari nya lantas menekan salah satu aplikasi dari layar ponselnya, nampak seperti aplikasi messenger
setelah memencet aplikasi itu, jarinya mulai sibuk mendial keyboard, seperti hendak mengirim pesan pada seseorang, beberapa detik kemudian zeyu tersenyum getir
"hahaha,bodoh, mana mungkin yiren membalas pesanku"
"pesan yang kemarin saja bahkan tidak dibalas, haha, dasar bodoh"
"tidak mungkin dia membalas pesanku"
"hahaha, aku sudah gila huang yiren!, aku gilaa"
dengan air muka sedihnya itu, zeyu membuka resleting tas nya, lalu mengambil buku diary nya, sudah saatnya untuk kembali menorehkan perasaannya lewat tinta hitam yang akan ia coretkan di lembar selanjutnya, sudah menjadi hal sering bagi zeyu, bila merasa perasaannya perlu di luapkan, maka dirinya akan meluapkannya lewat diary pemberian yiren
sembari menulis, zeyu teringat akan tabungannya, dirinya jadi tersenyum tipis
24 Desember
entah harus bagaimana aku mengawali lembaran baru diary ini
kali ini, aku kembali dengan perasaan yang sedih, sangat sedih
haha, bahkan bisa disebut sudah gila, aku lelah...
benar benar lelah, aku tidak bisa begini terus, aku akan putuskan, untuk menemui yiren, ya aku akan menemuinya, mungkinkah ini akan jadi tulisan terakhir diary ku?
—holelymione
A/N :
double up nih !
ending udh bener bener deket lagi ini
wkwk, ga sabaran pengen ngendingin semesta buku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
diary saudade | yu zeyu
Fanfiction❨ bahasa ❩ ft. yu zeyu ❛ takdir memang sudah tergaris dengan mutlak di kehidupan manusia, zeyu tidak bisa mencabar itu, walau dera lara menggerogoti nya. semesta yang membuat mereka jauh, semesta juga yang mengantarkan zeyu bertemu kembali pada ke...