18 DesemberAngin bercampur dengan hangatnya sinar mentari seakan menjadi perpaduan suasana yang mengesankan, kenapa... Matahari begitu cerah hari ini?
Zeyu memejamkan matanya menikmati suasana alam yang seperti ini, seolah ini adalah suasana yang begitu diharapkan Zeyu.
"Zeyu... Aku bahagia disini"
Perkataan gadis didepannya itu menelusik halus masuk di telinga Zeyu
Zeyu membuka matanya ia menatap ke gadis nya
Zeyu hanya bisa menatap gadisnya itu dengan tatapan penuh tanda tanya juga kebingungan, oh.. Jangan lupakan sorotan mata zeyu yang mengisyaratkan bahwa dirinya merindukan gadis didepannya
----
"astaga... Sampai kebawa mimpi"Zeyu bergumam sambil terbangun dari tidurnya, iya memang benar... Zeyu memimpikan yiren tadi malam
"kau bilang kau bahagia disana... Bagiku tidak ren"Zeyu bergumam, sorot matanya menunjukan bahwa ia sungguh tak rela atas kepergiannya yiren
Dengan langkah gusar ia injakan kakinya di ubin dingin rumahnya. Mengapa... Mengapa wajah Yiren terus terbayang bayang di pikiran Zeyu?
"kak zey-! Kalau jalan jangan sambil ngelamun, jatuh dari tangga,aku mampusin ya kak"seru salah seorang anak laki-laki yang tengah menyibukkan dirinya di meja makan
Zayu hanya tersenyum seperkian detik"Mingrui tidak boleh begitu"seorang wanita yang sudah tidak muda lagi itu kini mulai menasihati anak bungsunya dengan nadanya yang halus seperti biasanya
"abis si kak zey, ngelamun mulu mam"Mingrui, adek dari zeyu mulai merajuk, ia tak mau disalahkan
Sang Mama hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak bungsunya itu
"sudah, Rui lanjutkan makannya, dan Zeyu,ayo nak, makan"kata mamanya sambil tersenyum
Zeyu mengangguk ringan lalu melangkahkan kakinya duduk di bangku meja makan
----
3 menit zeyu hanya memainkan sendok makannya, wajah Yiren terus terngiang di benak Zeyu, dan itu justru membuat zeyu semakin bersedih...
"Zeyu... Apa terjadi sesuatu?"suara halus itu menelusik masuk ke telinga zeyu, membuat zeyu tersadar dari lamunannya
"tidak... Ehm... Maaf ma.. Aku sepertinya sedang tidak mood makan, aku ke kamar saja ya ma"kata zeyu sambil beranjak berdiri dari bangku meja makan nya
Sang mama hanya bisa tersenyum
"iya boleh... Makanannya dibawa ke kamar aja ya kak..."kata mamanya, Zeyu mengangguk, dengan malas ia membawa makanannya
"kakak kenapa sih mam?"tanya Mingrui setelah ia meneguk susu coklat
Sang mama tersenyum sambil mengelus pucuk rambut mingrui
"tidak apa apa Rui,kamu tidak akan paham... Sudah, lanjutkan makannya" kata MamanyaMingrui hanya mengangguk, sedangkan sang mama menghela napasnya
-----
Bohong jika Zeyu menghabiskan makanannya di kamarnya, yang ada ia hanya melamun menatap kalung pemberian Yiren
Kesadaran Zeyu seakan diajak pergi menulusuri momen dimana ia bersama dengan Yiren.
Tanpa sadar air matanya mengalir melewati kedua pipinya, dengan perlahan ia menghapus air matanya
Zeyu merotasi kan matanya menjelajahi ruang kamarnya, hingga mata hazelnya itu menangkap sebuah buku diary dari Yiren
Ia berjalan menuju buku diary yang tergeletak di meja belajarnya, ini saatnya zeyu menorehkan rasa sesak di dadanya ini pada si diary
18 Desember
Dear diary...
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat...
Tadi malam aku memimpikan Yiren
Wajah Yiren terus terngiang ngiang di benakku, itu justru membuat ku semakin merindukan dia, juga... Membuatku sedih
Didalam mimpinya ia berkata bahwa ia bahagia disana, tapi, bagiku tidak...
Author Side:
Sabar, iya sabar:(
KAMU SEDANG MEMBACA
diary saudade | yu zeyu
Fiksi Penggemar❨ bahasa ❩ ft. yu zeyu ❛ takdir memang sudah tergaris dengan mutlak di kehidupan manusia, zeyu tidak bisa mencabar itu, walau dera lara menggerogoti nya. semesta yang membuat mereka jauh, semesta juga yang mengantarkan zeyu bertemu kembali pada ke...