15 Desember
Zeyu POV
Sang baswara sudah bertengger dengan eloknya di cakrawala, dengan langkah yakin aku akan beraktivitas seperti biasanya, berjalan berpapasan dengan beberapa orang, juga jangan lupakan beberapa mobil dan transportasi umum yang berlalu lalang.
Langkah kakiku,kuhentikan disebuah rumah dengan tingkat 2 dan di halamannya dihiasi berbagai jenis bunga, sudah ku katakan sebelumnya, aku beraktivitas seperti biasa, iya, aktivitas ku sebelum berangkat sekolah adalah, menjemput kekasih ku... Huang Yiren, aku hanyalah seorang Yu Zeyu pria biasa yang beruntung bisa mendapatkan seorang gadis cantik dengan nama Huang Yiren, yang awal kisah cinta kita berawal dari sebuah keseringan bertemu ketika berangkat sekolah.
Ada peribahasa yang mengatakan
"tresno jalaran seko kulino"Atau jika di bahasa Indonesia kan akan berbunyi seperti ini
"cinta itu berawal dari kebiasaan"Aku terus membentuk garis lengkung keatas layaknya bulan sabit, menunggu gadisku keluar. Dan ya... Dia keluar dari rumahnya setelah satu dua kali aku menekan tombol bel rumahnya, senyumku aku perlebar dan menampakan deretan gigiku, dia juga membalas senyumku sambil melambaikan tangannya kepadaku, aku juga membalas lambaian tangannya
"apa lama menunggu ?"tanyanya
"ehm...tidak,hanya menunggu sekitar 5 menit lebih 5 detik mungkin"jawabku
"hahaha... Sampai sedetail itu?"tanya Yiren sambil terkikik, aku juga ikut tertawa kecil, melihatnya bahagia juga membuatku bahagia
Yiren menghentikan tawanya, begitu juga aku
"Sebentar...lalu kenapa kamu memakai pakaian rumah? Kamu tidak berangkat sekolah? Apa kamu sakit?"tanyaku beruntun
Yiren menggeleng
"Ayo ikut aku... Ada yang ingin ku bicarakan padamu"katanya sambil menarik tanganku masuk ke dalam halaman rumahnya.Kini, kita berada dibawah pohon di taman rumah Yiren, angin sepoy - sepoy berhilir mudik bak mengelus pipiku, aku melirik sebentar jam tanganku, ini sudah jam 06.20,aku tetap menampakan senyum ku pada yiren
Yiren menghela napasnya, lalu mulutnya terbuka untuk mengatakan sesuatu
"Zeyu, aku mau pamit sama kamu, aku mau ngelanjutin sekolahku di Jerman, nanti siang aku udah langsung ke airport ,maaf..."katanya, yang sontak membuat garis lengkung yang terukir diwajahku perlahan mulai memudar dengan sendirinya, Yiren hanya menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
diary saudade | yu zeyu
Fiksi Penggemar❨ bahasa ❩ ft. yu zeyu ❛ takdir memang sudah tergaris dengan mutlak di kehidupan manusia, zeyu tidak bisa mencabar itu, walau dera lara menggerogoti nya. semesta yang membuat mereka jauh, semesta juga yang mengantarkan zeyu bertemu kembali pada ke...